Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia3 Tim Bernasib Paling Buruk di BRI Liga 1 Musim 2023/2024

3 Tim Bernasib Paling Buruk di BRI Liga 1 Musim 2023/2024

BRI Liga 1 2023/2024 menjadi panggung ketat di mana beberapa tim harus menelan pil pahit kekalahan secara berulang. Setidaknya, tiga tim menonjol dengan catatan terburuk hingga pekan ke-23. Faktor-faktor tertentu terus menghantui mereka, mencegah perubahan nasib positif.

Di antara 18 peserta, satu tim kini terpaku sebagai penghuni tetap zona merah sepanjang musim. Meskipun berusaha, klub tersebut belum mampu keluar dari ancaman degradasi sejak awal hingga pekan-23. Kondisi ini meningkatkan tekanan, mempertanyakan keberlanjutan mereka di divisi tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ

Perjalanan sulit ini membuka peluang kemungkinan bahwa ketiga tim dengan nasib paling sulit ini dapat tergelincir ke divisi di bawahnya pada musim berikutnya, kecuali mereka mampu mengubah arah performa mereka. Harapan dan tantangan menyelimuti langkah mereka di BRI Liga 1 2023/2024, menciptakan narasi yang penuh dramatisme dalam dunia sepak bola Indonesia.

Arema FC

Arema FC menemui tantangan berat di BRI Liga 1 2023/2024, mendapati diri mereka sebagai salah satu tim yang merasakan pahitnya posisi terbawah secara berkepanjangan. Singo Edan, julukan mereka, hampir selalu menghuni zona degradasi, menempati peringkat tiga terbawah dalam kompetisi ini.

Pencapaian tersebut dipengaruhi oleh rentetan pertandingan tanpa kemenangan Arema dalam sembilan pertandingan awal musim. Meskipun mampu mengatasi Persikabo (1-0) dan Bhayangkara FC (2-0), kebangkitan tersebut tidak mampu membendung alur negatif mereka.

Gustavo Almeida, penyerang asal Brasil, awalnya menjadi andalan produktivitas dengan 14 gol dari 16 pertandingan. Namun, kepergian Almeida ke Persija Jakarta pada bursa transfer paruh musim memberikan pukulan telak bagi Arema FC.

Upaya keras anak asuh Fernando Valente untuk keluar dari zona degradasi terhambat oleh kelemahan pertahanan. Arema FC menduduki peringkat kedua dalam jumlah kebobolan terbanyak, mencatatkan 40 gol kebobolan dari 23 laga. Proses panjang dan berliku ini menambah dimensi dramatis pada perjalanan Arema FC di BRI Liga 1 2023/2024, memunculkan pertanyaan tentang perubahan strategi yang mungkin diperlukan untuk menghindari degradasi yang tidak diinginkan.

Persikabo 1973

Persikabo 1973 menunjukkan penampilan yang bergejolak, dipenuhi inkonsistensi yang terus-menerus merunduk pada musim ini. Akibatnya, mereka kini terjebak di zona merah, menambah kisah dramatis BRI Liga 1 2023/2024.

Dalam 23 pertandingan, Laskar Padjadjaran hanya mampu meraih tiga kemenangan. Sementara itu, tujuh hasil imbang dan 13 kekalahan membuat mereka menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak di kompetisi ini.

Dengan koleksi 16 poin, Persikabo 1973 saat ini menduduki peringkat ke-17. Meskipun mencoba keras, upaya anak asuh Aji Santoso untuk keluar dari zona merah pada putaran kedua BRI Liga 1 masih menghadapi kendala.

Dalam lima pertandingan terakhir, mereka belum berhasil meraih tiga poin sama sekali. Pencapaian terburuk Laskar Padjadjaran adalah menjadi tim dengan jumlah kebobolan tertinggi, dengan 44 gol masuk ke gawang mereka. Perjalanan sulit ini memunculkan pertanyaan tentang strategi dan perubahan yang mungkin diperlukan agar Persikabo 1973 dapat mengatasi tantangan berat di liga ini.

Bhayangkara FC

Nasib Bhayangkara FC terus menghadapi tantangan tanpa perbaikan yang berarti setelah jalannya bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2023/2024. Meskipun menggaet sejumlah pemain berkualitas, dampak positif dari rekrutan tersebut belum tampak secara konsisten.

Sebelumnya, The Guardian hanya mampu mencatat satu kemenangan dalam putaran kedua, sementara 12 kekalahan dan empat hasil imbang menjadikan mereka tak bergerak dari zona merah. Performa ini menjadi sorotan yang menggambarkan ketidakstabilan tim.

Memasuki putaran kedua, Bhayangkara FC harus menempuh lima pertandingan awal dengan hasil imbang berturut-turut sebelum akhirnya mampu memetik kemenangan pada pekan ke-23 melawan Persita Tangerang dengan skor mencolok 3-0.

Namun, meskipun meraih kemenangan tersebut, anak asuh Mario Gomez masih menemui kendala yang signifikan. Mereka terdampar di dasar klasemen Liga 1, terpaut 10 poin dari Persis Solo yang berada di ambang zona degradasi. Produktivitas gol yang rendah menjadi salah satu hambatan utama. Menempatkan Bhayangkara FC sebagai tim dengan jumlah gol terendah di BRI Liga 1 2023/2024.

Perjalanan sulit ini menimbulkan pertanyaan mendalam mengenai strategi dan perubahan yang perlu diimplementasikan agar Bhayangkara FC dapat mengatasi tantangan berat dan menjauhkan diri dari ancaman degradasi yang semakin nyata.

Itulah daftar 3 tim di BRI Liga 1 musim 2023/2024 dengan nasib paling buruk sejauh ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments