Persita Tangerang telah memulai perombakan besar pada bursa transfer awal musim Liga 1 2024/2025 dengan melepas sejumlah besar pemain, termasuk beberapa nama penting seperti Christian Rontini, yang musim lalu menjadi salah satu elemen kunci dalam skuat Persita. Rontini, yang juga dikenal sebagai menantu Cristian Gonzales, tampil impresif dengan 29 penampilan di kompetisi BRI Liga 1. Kerjasamanya dengan Javlon Guseynov terbukti cukup solid dalam memperkuat lini tengah tim.
Dari 13 pemain yang dijual oleh Persita Tangerang, empat di antaranya adalah pemain asing, yaitu Ramiro Fergonzi, Ezequiel Vidal, Christian Rontini, dan Mohcine Hassan Nader. Sementara itu, sembilan pemain lokal juga turut meninggalkan klub, termasuk Adhitya Harlan, Sirvi Arvani, Rendy Juliansyah, Dany Saputra, Abu Rizal, Hanis Sagara Putra, Dwi Andika Cakra Yudha, Heri Susanto, dan Ichsan Kurniawan.
Perombakan ini menandai komitmen Persita Tangerang dalam membangun ulang skuat untuk menghadapi tantangan musim mendatang. Dengan harapan untuk meraih hasil yang lebih baik di lapangan hijau. Langkah ini juga mencerminkan strategi mereka dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika kompetisi yang semakin ketat dan menuntut.
Pertahankan Dua Pemain Asing
Persita Tangerang melakukan langkah strategis dengan mempertahankan sejumlah pemain kunci untuk menghadapi kompetisi BRI Liga 1 musim depan. Termasuk dua pemain asing, Javlon Guseynov dan Bae Sin-young. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya klub untuk menjaga konsistensi dan memperkuat skuat dalam menghadapi tantangan musim mendatang.
Selain kedua pemain asing tersebut, Persita juga mengonfirmasi beberapa nama penting dari pemain lokal yang akan tetap memperkuat tim. Di antaranya adalah Jack Brown, Esal Sahrul, Rifky Dwi Septiawan, Fahreza Sudin, Muhammad Toha, dan Kurniawan Kartika Ajie, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian klub.
Selain itu, Persita Tangerang juga mengumumkan perubahan di jajaran pelatih untuk musim depan. Luis Edmundo Duran tidak akan melanjutkan tugasnya sebagai pelatih, dengan spekulasi mengarah kepada kemungkinan bahwa Fabio Lefundes akan mengambil alih peran ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan sinyal positif dalam persiapan tim menuju musim kompetisi yang lebih kompetitif dan menantang.
Persita Musim Lalu Nyaris Terdegradasi
ersita Tangerang menghadapi musim yang menegangkan pada BRI Liga 1 tahun lalu, dengan nyaris terdegradasi dari kompetisi tersebut. Klub ini harus menunjukkan ketangguhan mereka sepanjang musim untuk mengamankan posisi ke-14, mengumpulkan 39 poin dari 34 pertandingan.
Dalam upaya untuk meningkatkan performa tim di musim yang akan datang, Persita Tangerang telah mengambil langkah strategis dengan merekrut Fabio Lefundes sebagai pelatih baru. Lefundes, seorang figur yang akrab di kancah sepak bola Indonesia, sebelumnya mengawal Madura United dari November 2021 hingga Desember 2023. Di bawah kepemimpinannya, Madura United mencatatkan 21 kemenangan, 13 hasil imbang, dan 19 kekalahan dalam 53 pertandingan yang dipimpinnya.
Sebelum bergabung dengan Persita, Lefundes juga memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih di klub China, SD Taishan. Pengalamannya yang luas di berbagai tingkat kompetisi diharapkan dapat membawa pengaruh positif dalam merestrukturisasi tim Persita Tangerang menuju musim yang lebih kompetitif dan menantang. Langkah ini menjadi kunci dalam persiapan mereka untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di liga domestik.
Persiapkan Tim untuk Musim Depan
Sebagai Persita Tangerang bersiap menghadapi musim baru, langkah-langkah strategis yang mereka ambil tampaknya telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun tim yang lebih kompetitif. Perombakan besar pada bursa transfer, termasuk pemecatan sejumlah besar pemain dan pemilihan untuk mempertahankan pemain kunci. Ini mencerminkan dorongan mereka untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di lapangan hijau.
Dengan mempertahankan dua pemain asing utama seperti Javlon Guseynov dan Bae Sin-young, Persita mengamankan fondasi yang stabil di lini tengah mereka. Sementara juga memperkuat kehadiran lokal dengan pemain seperti Jack Brown dan Muhammad Toha. Di sisi kepelatihan, kedatangan Fabio Lefundes membawa harapan baru. Dengan pengalamannya yang beragam dalam mengelola tim sepak bola. Termasuk pengalaman sebagai pelatih utama dan asisten di berbagai liga.
Selain itu, perubahan strategis ini juga mencakup pengelolaan krisis dari musim sebelumnya di mana Persita hampir terdegradasi. Meskipun berjuang keras untuk mempertahankan posisi mereka di Liga 1, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen untuk memperbaiki performa dan hasil tim. Dengan adanya penyesuaian ini, harapannya adalah agar Persita Tangerang dapat bersaing lebih kuat dalam kompetisi yang semakin ketat dan menuntut di musim yang akan datang.
Dengan demikian, Persita Tangerang memasuki musim baru dengan semangat yang diperbaharui dan tekad untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dukungan dari para pemain, pelatih, dan penggemar diharapkan dapat menjadi kekuatan tambahan dalam menghadapi setiap tantangan yang ada di depan.