Thursday, May 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Europa3 Pemain Tottenham Hotspur yang Bersinar di Manchester United dan Menjadi Legenda

3 Pemain Tottenham Hotspur yang Bersinar di Manchester United dan Menjadi Legenda

Salah satu jalur perpindahan menarik yang sering jadi sorotan adalah dari Tottenham Hotspur ke Manchester United. Meskipun berada dalam rivalitas yang tak terlalu panas, relasi dua klub ini tetap menyimpan kisah historis yang mendalam.

Jelang final Liga Europa 2024/2025 antara Manchester United dan Tottenham Hotspur, sejarah mencatat ada beberapa pemain yang berhasil mencuri perhatian setelah menyeberang dari London Utara ke Manchester. Tak sekadar bermain, mereka bahkan menjadi ikon dan legenda di Old Trafford. Berikut tiga nama besar yang melewati perjalanan tersebut dan meninggalkan jejak abadi bersama Manchester United.

- Advertisement -
asia9QQ


1. Dimitar Berbatov

Dimitar Berbatov menjadi salah satu nama yang langsung terlintas saat membicarakan transfer sukses dari Tottenham ke Manchester United. Striker asal Bulgaria ini bergabung dengan Spurs pada 2006 dan segera menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang kelas atas. Dalam dua musim, ia mencetak banyak gol penting serta menjadi ancaman serius di kotak penalti lawan.

Puncak kariernya datang saat Manchester United berhasil memboyongnya ke Old Trafford pada 2008. Saat itu, Berbatov menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Tottenham dan juga menepis godaan dari Manchester City. Ia secara tegas memilih bergabung dengan tim asuhan Sir Alex Ferguson.

Bersama Setan Merah, Berbatov menjadi bagian penting dari skuad juara. Ia mempersembahkan dua gelar Premier League dan total mencetak 56 gol dalam 149 pertandingan resmi. Gayanya yang kalem, teknik tinggi, serta visi bermain menjadikannya sosok unik di tengah kultur permainan cepat Liga Inggris. Ia tidak hanya berperan sebagai pencetak gol, tetapi juga pengatur serangan dari lini depan.


2. Teddy Sheringham

Teddy Sheringham memiliki kisah yang lebih panjang dan kompleks dibandingkan Berbatov. Ia bermain untuk Tottenham Hotspur dalam dua periode, yaitu pada 1992–1997 dan kembali lagi pada 2001–2003. Di antaranya, ia sempat merumput bersama Manchester United selama empat musim yang penuh kenangan.

Pindah ke Manchester United pada 1997, Sheringham menggantikan peran Eric Cantona yang baru saja pensiun. Meski sempat diragukan karena usianya yang tidak muda lagi, Sheringham menjawab semua keraguan dengan performa gemilang. Ia menjadi bagian penting dari era keemasan United, terutama dalam musim 1998/1999 yang legendaris.

Sheringham mencetak gol penyeimbang dalam laga final Liga Champions melawan Bayern Munchen, sebelum kemudian memberikan assist untuk gol kemenangan dari Ole Gunnar Solskjaer. Gol itu membawa United meraih treble winners: Premier League, FA Cup, dan Liga Champions. Momen tersebut membuatnya tak tergantikan dalam sejarah klub.

Setelah periode gemilang di Manchester, ia kembali ke Spurs. Meski tidak terlalu bersinar di periode keduanya bersama Tottenham, pengalaman dan kontribusinya tetap dihargai. Ia menjadi simbol loyalitas dan profesionalisme dalam sepak bola Inggris.


3. Michael Carrick

Michael Carrick mungkin bukan pemain dengan gaya flamboyan atau pencetak gol ulung. Namun, kontribusinya di lini tengah Manchester United selama lebih dari satu dekade sulit untuk disangkal. Karier Carrick di Tottenham dimulai pada tahun 2004 setelah sebelumnya bermain untuk West Ham United.

Dua musim di White Hart Lane sudah cukup untuk menarik perhatian Sir Alex Ferguson. Pada tahun 2006, Manchester United memboyongnya dengan harga yang cukup tinggi kala itu. Keputusan tersebut terbukti sangat tepat. Carrick menjadi jenderal lini tengah yang andal dan tak tergantikan.

Di bawah bimbingan Ferguson, Carrick berkembang menjadi gelandang bertahan yang cerdas, tenang, dan efisien. Ia bermain lebih dari 400 pertandingan dan turut mempersembahkan lima gelar Premier League, satu Liga Champions, serta berbagai trofi domestik lainnya. Ia dikenal sebagai pemain yang jarang membuat kesalahan dan selalu menjaga ritme permainan.

Setelah pensiun sebagai pemain pada 2018, Carrick tidak langsung meninggalkan dunia sepak bola. Ia melanjutkan pengabdiannya di Manchester United sebagai staf pelatih. Kini, ia melanjutkan karier sebagai pelatih kepala di Middlesbrough, menunjukkan bahwa kontribusinya terhadap dunia sepak bola belum berakhir.


Perjalanan tiga pemain di atas menunjukkan bahwa kepindahan dari Tottenham Hotspur ke Manchester United bisa menjadi jalan menuju kejayaan. Bagi para pemain yang mampu beradaptasi dan tampil konsisten, Old Trafford bukan hanya tempat bermain—tetapi juga panggung sejarah yang mengabadikan nama mereka sebagai legenda.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments