Timnas Brasil U-17 memulai langkahnya di Piala Dunia U-17 2025 dengan performa luar biasa. Dalam laga pembuka Grup H, tim asuhan Dudu Patetuci menghancurkan Honduras dengan skor telak 7-0. Kemenangan besar itu bukan hanya menunjukkan kekuatan ofensif Brasil, tetapi juga menjadi peringatan bagi Timnas Indonesia U-17 yang akan menjadi lawan berikutnya. Karena itu, pertandingan melawan Brasil akan menjadi ujian berat bagi skuad Garuda Muda yang sedang berusaha menorehkan sejarah di turnamen dunia tersebut.
Pertemuan antara Brasil dan Indonesia U-17 dijadwalkan berlangsung di Aspire Zone, Qatar, pada Jumat (7/11). Laga ini diprediksi akan menyita perhatian publik sepak bola nasional karena Brasil memiliki sejumlah pemain muda berbakat yang tampil luar biasa di laga pembuka. Oleh sebab itu, penting bagi Indonesia untuk mengenal para pemain kunci yang bisa menjadi ancaman utama di pertandingan nanti.
1. Dell
Nama pertama yang patut diwaspadai adalah Wendeson Wanderley Santos de Melo, atau yang lebih dikenal sebagai Dell. Penyerang muda milik Bahia ini menjadi bintang kemenangan Brasil atas Honduras. Pemain kelahiran Estância, Sergipe, pada 9 Juni 2008 itu mencetak dua gol pada menit ke-15 dan ke-45+4. Performa tersebut menunjukkan ketajamannya sebagai ujung tombak yang sulit dihentikan.
Most importantly, Dell bukan sekadar pencetak gol. Ia memiliki insting posisi yang tajam dan kemampuan membaca permainan dengan cepat. Karena itu, tidak mengherankan jika media Brasil menjulukinya “Haaland of Sertão” karena gaya bermainnya yang agresif dan efisien di depan gawang. Selain itu, Dell juga sudah melakukan debut profesional di klub Bahia pada Februari 2025, menjadikannya salah satu talenta muda paling menjanjikan di Brasil saat ini.
Melihat gaya permainannya yang eksplosif, para bek Indonesia harus berhati-hati menghadapi Dell. Ia sering memanfaatkan ruang sempit dan tak ragu untuk melakukan tembakan jarak dekat. Oleh karena itu, kedisiplinan dalam menjaga lini belakang menjadi faktor penting jika Timnas Indonesia ingin menahan gempuran Brasil.
2. Ruan Pablo
Selain Dell, Brasil juga memiliki penyerang muda berbakat lainnya yaitu Ruan Pablo Barbosa Sousa. Pemain berusia 17 tahun ini adalah rekan setim Dell di Bahia dan Timnas Brasil U-17. Dikenal karena kecepatan dan kemampuan finishing-nya yang luar biasa, Ruan Pablo mencetak salah satu gol dalam kemenangan besar Brasil atas Honduras.
Karena performanya yang konsisten, Ruan Pablo telah dipercaya tampil tujuh kali untuk Timnas Brasil U-17 dan mencetak tiga gol. Bahkan, ia menjadi pemain termuda yang debut di tim utama Bahia pada usia 16 tahun. Fakta ini menegaskan betapa matang kemampuan Ruan meski usianya masih sangat muda.
Besides that, Ruan juga dikenal memiliki visi bermain yang baik. Ia sering memanfaatkan celah di lini pertahanan lawan untuk menciptakan peluang, baik melalui kombinasi satu-dua maupun dribel cepat. Oleh sebab itu, lini belakang Indonesia harus waspada terhadap pergerakan tanpa bola Ruan Pablo yang sering tidak terduga.
Jika pelatih Brasil memutuskan untuk menurunkan duet Dell dan Ruan sejak awal laga, maka ancaman terhadap gawang Indonesia akan berlipat ganda. Kombinasi keduanya dapat menghadirkan tekanan tinggi yang memaksa Indonesia bermain lebih bertahan.
3. Angelo Henrique Candido de Siqueira
Sosok ketiga yang tidak boleh diabaikan adalah Angelo Henrique Candido de Siqueira, bek kanan muda milik Sao Paulo. Pemain kelahiran Guarulhos, 20 Oktober 2008 ini, menunjukkan kualitas luar biasa sebagai bek modern yang aktif membantu serangan. Dalam laga melawan Honduras, Angelo tampil impresif dengan penetrasi cepat di sisi kanan yang kerap membuat pertahanan lawan kewalahan.
Karena kemampuannya yang seimbang antara menyerang dan bertahan, Angelo menjadi bagian penting dalam sistem permainan Dudu Patetuci. Ia sering naik membantu lini depan dan memberikan umpan silang akurat ke kotak penalti. Hal ini membuat Brasil mampu menciptakan peluang dari berbagai sisi lapangan.
Therefore, Indonesia harus menyiapkan strategi khusus untuk membatasi ruang gerak Angelo. Bek sayap seperti Angelo dapat menjadi pembeda karena kemampuannya membuka ruang bagi penyerang dan mengubah arah permainan dengan cepat. Selain itu, pemain berusia 17 tahun ini telah menandatangani kontrak profesional dengan Sao Paulo dan akan bergabung dengan klub Prancis, Strasbourg, pada 2027. Fakta ini membuktikan bahwa potensinya telah diakui di level internasional.






