Monday, November 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
Home3 Pelajaran dari Laga Pramusim Perdana AC Milan
Array

3 Pelajaran dari Laga Pramusim Perdana AC Milan

AC Milan telah memainkan laga pramusim perdana menjelang kompetisi 2024/2025, yang menjadi langkah awal mereka bersama pelatih baru, Paulo Fonseca. Pertandingan ini menjadi momen penting untuk melihat bagaimana strategi dan formasi baru diterapkan oleh Fonseca.

Dalam laga pramusim pertamanya, Milan beruji coba melawan Rapid Vienna di Allianz Stadion, Vienna, Austria, pada Sabtu, 20 Juli 2024. Meskipun tampil dominan, Milan harus puas dengan hasil imbang 1-1.

- Advertisement -
asia9QQ

Milan membuka keunggulan melalui aksi Alessandro Florenzi yang berhasil memanfaatkan umpan silang dari Daniel Maldini pada menit ke-64. Gol ini menunjukkan keefektifan serangan sayap yang diterapkan oleh Fonseca, serta kemampuan Maldini dalam memberikan umpan-umpan berbahaya.

Namun, Rapid Vienna tidak tinggal diam. Mereka terus menekan dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari Furkan Demir pada menit ke-88. Gol ini menjadi hasil dari kerja sama tim yang baik dan kelengahan di lini pertahanan Milan pada menit-menit akhir pertandingan.

Dua Babak, Dua Wajah Milan

AC Milan, di bawah arahan pelatih baru Paulo Fonseca, menunjukkan dua wajah yang berbeda dalam laga pramusim pertama mereka melawan Rapid Vienna. Pertandingan ini berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024, di Allianz Stadion, Vienna, Austria, dan memberikan insight awal mengenai adaptasi tim dengan strategi baru.

Fonseca memilih formasi dan susunan pemain yang berbeda untuk babak pertama dan kedua. Pada babak pertama, Milan terlihat kesulitan menghadapi tekanan tinggi dari Rapid Vienna. Tim tamu tidak mampu menguasai bola dengan baik, yang berakibat pada penampilan kurang efektif dalam menyerang dan mengendalikan permainan.

Taktik pressing agresif dari Rapid Vienna memaksa Milan untuk bermain lebih defensif dan mengandalkan serangan balik yang jarang membuahkan hasil. Keterbatasan penguasaan bola ini menghambat kreativitas dan fluiditas permainan Milan di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Fonseca melakukan perubahan signifikan dengan memasukkan pemain baru. Florenzi dan Ismael Bennacer tampil jauh lebih baik dibandingkan Yacine Adli dan Tommaso Pobega di lini tengah. Kehadiran kedua pemain ini memberikan stabilitas dan kreativitas tambahan yang sangat diperlukan untuk mengimbangi permainan.

Daniel Maldini dan Alexis Saelemaekers juga menunjukkan performa yang mengesankan, berkontribusi secara aktif dalam mengatur permainan dan menciptakan peluang. Maldini, khususnya, terlibat dalam gol yang dicetak oleh Alessandro Florenzi dengan memberikan umpan silang yang akurat.

Pemain-Pemain Milan yang Kemungkinan Dilepas Justru Tampil Mengesankan

Dalam laga pramusim pertama AC Milan melawan Rapid Vienna pada Sabtu, 20 Juli 2024, dua pemain yang belakangan ini sering disebut-sebut bakal dilepas, yakni Daniel Maldini dan Alexis Saelemaekers, justru tampil mengesankan. Penampilan mereka menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan mereka di klub.

Daniel Maldini, yang sering disebut-sebut sebagai kandidat yang mungkin dipinjamkan atau dilepas, menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Akselerasi dan teknik dribbling-nya secara konsisten merepotkan lini pertahanan Rapid Vienna. Gol yang dicetak oleh Alessandro Florenzi pada menit ke-64 berasal dari umpan silang Maldini, yang menegaskan kontribusi pentingnya dalam sektor serangan Milan.

Di sisi lain, Alexis Saelemaekers, yang dikabarkan menarik minat dari Napoli, hampir mencetak gol melalui aksi solo run yang brilian. Selain itu, ia juga seharusnya mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan terhadapnya. Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2026, Saelemaekers menunjukkan bahwa ia masih memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.

Sementara itu, Maldini, yang kontraknya akan berakhir pada 2025, menunjukkan kemampuannya untuk berkontribusi secara signifikan. Penampilan apik keduanya menambah dinamika dalam tim, dan keputusan apakah mereka akan dipertahankan atau tidak oleh pelatih Paulo Fonseca menjadi hal yang menarik untuk diikuti.

Fonseca Butuh Waktu untuk Membentuk Tim Milan

Dengan pergantian pelatih dari Stefano Pioli ke Paulo Fonseca, AC Milan mengalami perubahan signifikan dalam gaya permainan dan strategi. Perubahan ini tidak bisa diterapkan secara instan dan memerlukan waktu agar dapat terintegrasi dengan baik.

Dari sisi fisik, Milan tampak kalah dari Rapid Vienna. Klub Austria tersebut telah menjalani pramusim lebih awal, sementara pemain Milan belum sepenuhnya berada dalam kondisi fisik terbaik. Hal ini terlihat dari tingkat kelelahan yang dialami oleh para pemain Milan, namun ini merupakan hal yang wajar dalam fase pramusim.

Dalam hal taktik, meskipun permainan Milan belum sepenuhnya sempurna, beberapa elemen dari filosofi permainan Fonseca mulai terlihat. Tim menunjukkan kemampuan dalam melakukan operan dari kaki ke kaki yang terus-menerus serta transisi yang cepat dari bertahan ke menyerang. Ini adalah indikasi positif mengenai implementasi gaya bermain baru.

Perlu diingat, banyak pemain inti Milan yang masih dalam masa liburan dan belum bergabung dengan tim. Ketidakhadiran mereka turut mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.

Dengan demikian, meskipun racikan Fonseca terlihat menjanjikan, dia masih memerlukan waktu untuk membangun tim yang sesuai dengan filosofi sepak bolanya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments