Group D Piala Asia 2023 disebut-sebut sebagai group neraka yang akan menjadi lawan sulit bagi timnas Indonesia. Ini fakta-fakta menariknya.
Drawing Piala Asia 2023 memberikan hasil yang tidak terduga. Setelah Indonesia dipastikan lolos ke fase group, Skuad Garuda rupanya harus bersiap untuk berhadapan dengan deretan negara-negara tangguh di klub neraka.
Piala Asia 2023 akan kembali digelar. Meskipun waktu penyelenggaraan harus ditunda hingga awal bulan Januari 2024 mendatang. Tuan rumah untuk kompetisi ini juga berubah dari yang semula Cina menjadi Qatar.
Seperti tahun sebelumnya, Piala Asia 2023 akan diikuti 24 negara dari Asia. Untuk babak kualifikasi group, 24 negara tersebut dibagi dalam 6 group berbeda. Masing-masing dengan 4 negara yang akan saling berjibaku mendapatkan posisi pertama dan runner up.
Juara pertama dan kedua dari babak kualifikasi group bisa melanjutkan perjalanan menuju ke babak 16 besar. Sebelum nantinya melaju ke babak semi final hingga final Piala Asia 2023.
Sebagai pembukaan, drawing resmi digelar pada hari Kamis (11/5) di Qatar. Berdasarkan hasil drawing, Indonesia tergabung dalam Group D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Ketiga tim negara ini akan menjadi lawan untuk Tim Garuda demi mengantongi tiket emas ke babak 16 besar.
3 Fakta Menarik Group D Piala Asia 2023
Dikenal dengan sebutan group neraka karena performa dan catatan prestasi tim dari negara-negara di dalamnya, berikut ini merupakan fakta menarik group D Piala Asia 2023 yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Group Dengan Dua Tim Juara
Group D Piala Asia 2023 memang layak mendapatkan julukan group neraka. Pasalnya di group ini saja, ada dua tim negara yang pernah menjadi juara di Piala Asia edisi sebelumnya.
Dua negara dari Group D yang pernah menjadi juara Piala Asia adalah Jepang dan Irak. Menariknya lagi, Jepang bukan hanya satu kali saja mendapatkan trofi juara di kompetisi terbesar di Asia ini.
Sebelumnya Jepang sudah pernah mendapatkan 4 gelar juara dari Piala Asia. Masing-masing trofi didapatkan dari Piala Asia edisi 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Sebaliknya, berbeda dengan skuad Samurai Biru, Irak baru satu kali saja mendapatkan trofi juara. Irak membawa pulang gelar juara dari Piala Asia 2007 yang kala itu digelar di 4 negara berbeda di Asia Tenggara.
Di sisi lain meski belum pernah mengangkat trofi, pencapaian Vietnam tidak kalah mentereng. Vietnam pernah mendapat peringkat 4 di Piala Asia 1956 dan edisi tahun 1960. Sedangkan Indonesia sejauh ini baru berhasil mencapai di babak kualifikasi group.
2. Jepang Duduk Di Ranking 20 FIFA, Indonesia Paling Rendah
Fakta lain yang semakin mendukung teori bahwa Group D sebagai group neraka adalah pencapaian ranking FIFA.
Masing-masing negara di Group D menempati ranking 100 besar FIFA. Kecuali Indonesia yang pada tahun ini menempati posisi 149 di peringkat.
Vietnam berada di peringkat 95 di FIFA. Pencapaian ini juga membuat ranking Vietnam termasuk tertinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Sedangkan Irak juga menempati peringkat yang cukup bagus dalam ranking FIFA. Negara ini menempati peringkat 67 di ranking FIFA.
Ranking tertinggi FIFA untuk Group D dipegang oleh Jepang. Sebagai langganan Piala Dunia, memang tidak mengherankan bila Jepang menempati peringkat tinggi di ranking FIFA. Saat ini tim berjuluk Samurai Biru tersebut duduk nyaman di peringkat 20. Peringkat ini juga merupakan salah satu paling tinggi di seluruh kompetisi Piala Asia 2023.
3. Bukan Penampilan Pertama di Piala Asia 2023
Masing-masing negara di Group D juga sudah beberapa kali tampil di Piala Asia 2023 di babak penyisihan group. Meskipun masing-masing tim negara mencatatkan prestasi berbeda.
Irak dan Jepang menjadi dua negara di Group D yang paling sering masuk sebagai partisipan. Kedua negara ini sudah 10 kali berlaga di babak penyisihan Piala Asia. Indonesia dan Vietnam masing-masing sudah bertanding selama 5 kali di kompetisi Piala Asia.
Laga terakhir Jepang di Piala Asia berlangsung pada edisi tahun 2019, dimana negara tersebut merebut posisi runner up. Sedangkan Irak juga terakhir kali berlaga di Piala Asia 2019 dan mengakhiri kompetisi di babak 16 besar.
Menariknya, penampilan tahun ini merupakan pertama kali bagi Indonesia sejak Piala Asia 2007. Dimana kala itu Indonesia menjadi tuan rumah.