Laga El Clasico selalu menyimpan drama, tensi tinggi, serta dampak luar biasa pada kedua tim yang berlaga. Kali ini, Barcelona akan menjamu Real Madrid dalam lanjutan jornada ke-35 La Liga 2024/2025 pada Minggu, 11 Mei 2025. Pertandingan akan digelar di Stadion Olimpic Lluis Companys, markas sementara Barcelona yang kini tengah berada di puncak klasemen.
Pertemuan klasik dua raksasa Spanyol ini tak hanya menentukan nasib tim secara kolektif, namun juga bisa berdampak besar bagi pemain secara individu. Jika Real Madrid berhasil menundukkan Barcelona, setidaknya ada tiga konsekuensi besar yang akan terjadi dan semuanya bisa mengubah arah kompetisi.
Mari kita bahas tiga hal besar yang kemungkinan terjadi jika Real Madrid meraih kemenangan di El Clasico akhir pekan ini.
1. Perebutan Gelar Juara La Liga Akan Makin Sengit
Saat ini, Barcelona memimpin klasemen dengan 79 poin, unggul empat angka dari Real Madrid yang menguntit di posisi kedua dengan 75 poin. Kemenangan bagi Blaugrana akan memperlebar jarak menjadi tujuh poin, dengan hanya tiga laga tersisa setelah El Clasico. Namun, skenario akan sangat berbeda jika Real Madrid mampu membawa pulang tiga poin dari Catalunya.
Jika Madrid menang, selisih poin akan terpangkas menjadi satu angka saja. Kondisi ini jelas akan memanaskan persaingan gelar hingga pekan terakhir. Dalam kondisi tersebut, tekanan justru akan berbalik ke kubu Barcelona yang sebelumnya unggul jauh. Mereka akan dipaksa bermain sempurna dalam sisa pertandingan.
Sebaliknya, Real Madrid akan tampil lebih percaya diri karena sukses memangkas jarak dan mendapatkan momentum penting. Tiga laga terakhir akan terasa seperti final bagi kedua tim. Drama perebutan gelar juara pun akan semakin menarik untuk disaksikan oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia.
2. Raphinha dan Lamine Yamal Bisa Kehilangan Kesempatan Raih Ballon d’Or
Secara individu, El Clasico kali ini juga bisa memengaruhi persaingan menuju penghargaan Ballon d’Or 2025. Dua pemain Barcelona yakni Raphinha dan Lamine Yamal sedang mencuri perhatian berkat performa luar biasa mereka sepanjang musim ini. Keduanya tidak hanya tampil gemilang di level klub, namun juga menjadi penentu dalam banyak pertandingan krusial.
Raphinha saat ini memimpin daftar pencetak gol di Liga Champions Eropa, menyamai rekor Lionel Messi musim 2011/12. Sementara itu, Lamine Yamal menjadi pemain dengan assist terbanyak di La Liga, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pemain berusia 17 tahun.
Namun, semua pencapaian itu bisa menjadi kurang berarti apabila Barcelona gagal menjuarai La Liga. Terlebih, mereka sudah tersingkir dari Liga Champions musim ini. Jika kekalahan di El Clasico membuat Real Madrid mendekat dan bahkan merebut gelar juara, maka peluang Yamal dan Raphinha untuk memenangkan Ballon d’Or akan menipis secara signifikan.
Dalam sejarah penghargaan Ballon d’Or, gelar kolektif selalu menjadi faktor penting penentu. Tanpa gelar La Liga, dominasi individu mereka akan sulit bersaing dengan pemain seperti Ousmane Dembele atau Gianluigi Donnarumma yang tampil konsisten dan berpeluang juara di level Eropa.
3. Kylian Mbappe Berpeluang Besar Rebut Gelar Top Skor La Liga
Dampak besar lainnya dari kemenangan Real Madrid atas Barcelona adalah membuka peluang Kylian Mbappe untuk meraih gelar top skor La Liga musim ini. Penyerang asal Prancis itu saat ini sudah mengoleksi 24 gol di kompetisi domestik, hanya terpaut satu gol dari Robert Lewandowski yang memimpin daftar pencetak gol.
Lewandowski memang tampil tajam sepanjang musim. Namun dalam beberapa pekan terakhir, performanya sedikit menurun karena kondisi kebugaran yang tidak 100 persen. Ini bisa menjadi kesempatan emas bagi Mbappe untuk menyalipnya.
Apalagi, jika Mbappe berhasil mencetak gol dalam El Clasico dan membantu Real Madrid menang, momentum itu akan membawa semangat tambahan dalam tiga laga tersisa. Gol dalam laga sebesar El Clasico tentu akan meningkatkan nilai statistik dan performanya secara keseluruhan di mata para penilai penghargaan.
Selain mengejar gelar juara, Real Madrid jelas akan mendukung penuh Mbappe untuk mengejar penghargaan top skor, sebagai salah satu bentuk dominasi di musim perdananya di La Liga. Dengan dukungan rekan setim dan motivasi tinggi, peluang Mbappe sangat terbuka untuk mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak.
Dengan situasi klasemen yang begitu ketat dan banyaknya kepentingan yang dipertaruhkan, El Clasico kali ini menjadi salah satu yang paling menentukan dalam beberapa tahun terakhir. Segala kemungkinan terbuka, dan kemenangan Madrid bisa membalikkan seluruh skenario yang selama ini terlihat menguntungkan Barcelona.