Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan daftar 27 pemain, di mana dari daftar tersebut, terdapat tiga pemain yang bisa beroperasi sebagai bek kanan, yaitu Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks.
Ketiga pemain ini tidak hanya memiliki kemampuan bertahan yang baik, tetapi juga dapat berperan sebagai wingback kanan dalam skema tiga bek. Keputusan Kluivert untuk tidak memanggil Asnawi Mangkualam cukup mengejutkan. Pasalnya, bek kanan milik Port FC tersebut sebelumnya menjadi andalan dan bahkan menyandang ban kapten saat Timnas Indonesia masih dilatih oleh Shin Tae-yong.
Padahal, performa Asnawi di Liga Thailand musim ini cukup mengesankan. Ia terpilih masuk ke dalam daftar tim terbaik paruh musim Thai League 2024/2025 berkat penampilan konsistennya sepanjang putaran pertama. Namun, Patrick Kluivert tampaknya memiliki pertimbangan lain dalam menyusun skuadnya kali ini.
Siapa saja nama-nama yang patut menjadi pusat perhatian sang pelatih dalam memfokuskan pertahanan Timnas Indonesia?
1. Sandy Walsh – Bek Berpengalaman dengan Jam Terbang Tinggi
Sandy Walsh menjadi salah satu kandidat utama untuk mengisi posisi bek kanan di Timnas Indonesia setelah Asnawi dicoret dari daftar pemain. Pengalaman dan kemampuannya dalam bertahan serta membantu serangan menjadikannya pilihan yang kuat bagi Kluivert.
Setelah meninggalkan KV Mechelen di Liga Belgia pada Januari 2025, Walsh bergabung dengan klub Jepang, Yokohama F. Marinos. Sejak kepindahannya, ia telah tampil dalam lima pertandingan dan berhasil mencatatkan satu assist. Kehadirannya di J.League menjadi bukti bahwa ia masih memiliki kualitas untuk bersaing di level tinggi.
Dalam kancah internasional, Sandy Walsh sudah mencatatkan 17 penampilan bersama Timnas Indonesia. Keberadaannya di dalam tim memberikan opsi yang solid di lini pertahanan serta tambahan kekuatan dalam duel udara dan distribusi bola dari sektor sayap kanan.
2. Eliano Reijnders – Naturalisasi yang Baru Mendapat Kesempatan
Nama Eliano Reijnders mungkin belum terlalu akrab di telinga penggemar sepak bola Indonesia. Ia sempat diabaikan oleh Shin Tae-yong meski telah menyelesaikan proses naturalisasi. Namun, di era Patrick Kluivert, Reijnders mendapat kesempatan untuk membuktikan diri.
Pemain yang saat ini membela PEC Zwolle di Eredivisie Belanda itu sebenarnya memiliki potensi besar. Namun, dalam lima pertandingan terakhir bersama klubnya, ia hanya bermain sekali sebagai pemain pengganti. Selebihnya, ia harus puas duduk di bangku cadangan.
Meskipun situasi di klubnya belum optimal, Kluivert tampaknya melihat sesuatu yang bisa dikembangkan dari Reijnders. Dengan kemampuan menyerang yang cukup baik serta ketahanan fisik yang mumpuni, ia bisa menjadi pilihan menarik dalam sistem permainan yang diusung oleh pelatih asal Belanda tersebut.
3. Kevin Diks – Fleksibel dan Ganas di Lini Belakang
Kevin Diks adalah pemain yang bisa beroperasi di berbagai posisi di lini pertahanan. Selain bek kanan, ia juga mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri. Namun, posisi terbaiknya sejauh ini tetap sebagai bek tengah, di mana ia menunjukkan performa impresif di musim ini.
Bersama FC Copenhagen, Diks tampil sangat produktif sebagai seorang bek. Dari total 37 pertandingan yang ia mainkan di berbagai ajang, ia telah mencetak 10 gol dan mencatatkan 4 assist. Statistik ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya solid dalam bertahan, tetapi juga bisa menjadi ancaman dalam situasi bola mati maupun serangan balik.
Fleksibilitas yang dimiliki Diks bisa menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia. Jika Kluivert membutuhkan opsi tambahan di lini belakang, Diks bisa dengan mudah dirotasi ke posisi lain tanpa mengurangi efektivitas tim secara keseluruhan.
Pilihan Kluivert Saat Ini: Membangun Lini Pertahanan yang Lebih Kokoh
Keputusan Patrick Kluivert untuk memanggil tiga pemain ini dan tidak memasukkan Asnawi Mangkualam bisa jadi merupakan bagian dari strateginya dalam membangun lini pertahanan yang lebih solid dan adaptif. Sandy Walsh menghadirkan pengalaman serta kualitas bertahan yang sudah teruji. Eliano Reijnders menawarkan potensi besar yang masih bisa dikembangkan, sementara Kevin Diks memberikan fleksibilitas yang berharga dalam berbagai skenario pertandingan.
Dengan pilihan bek kanan yang lebih variatif ini, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih kompetitif di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
