Thursday, May 8, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Champions10 Semifinal Liga Champions Paling Ikonik Sepanjang Masa: Inter vs Barcelona 2025...

10 Semifinal Liga Champions Paling Ikonik Sepanjang Masa: Inter vs Barcelona 2025 Jadi yang Ter Epik?

Liga Champions selalu menjadi panggung terbesar bagi klub-klub Eropa untuk menciptakan momen-momen bersejarah, apalagi pada semifinal malam tadi. Dari comeback dramatis hingga kemenangan dramatis di menit akhir, babak semifinal kompetisi ini telah menghadirkan berbagai kisah luar biasa. Termasuk laga terbaru antara Inter Milan dan Barcelona yang langsung dicap sebagai salah satu semifinal Liga Champions terbaik sepanjang sejarah.

1. Inter Milan 7-6 Barcelona (2025)

Pertandingan leg kedua yang berlangsung di San Siro, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB, mencatatkan sejarah baru. Inter Milan dan Barcelona menyuguhkan pertarungan sengit dengan total 13 gol dari dua leg. Setelah unggul 5-3 di leg pertama, Inter sempat tertinggal 6-5 dalam agregat. Namun, gol Francesco Acerbi dan Davide Frattesi di babak perpanjangan waktu membalikkan keadaan menjadi 7-6. Inter melaju ke final Liga Champions di Munich dengan cara yang spektakuler.

- Advertisement -
asia9QQ

2. Real Madrid 6-5 Manchester City (2022)

Real Madrid menunjukkan mental juara sejatinya saat melawan Manchester City. Leg pertama di Etihad Stadium berakhir dengan kekalahan tipis 4-3. Namun, di Santiago Bernabeu, Rodrygo mencetak dua gol cepat di ujung laga. Karim Benzema kemudian menyegel kemenangan lewat penalti pada menit ke-95. Comeback dramatis ini mengantar Real Madrid ke final dan akhirnya menjadi juara Eropa untuk ke-14 kalinya.

3. Liverpool 4-3 Barcelona (2019)

Setelah kalah 0-3 di Camp Nou, Liverpool butuh keajaiban di leg kedua. Tanpa Mohamed Salah dan Roberto Firmino, The Reds tetap tampil luar biasa. Georginio Wijnaldum dan Divock Origi mencetak masing-masing dua gol. Gol keempat yang lahir dari sepak pojok cepat Trent Alexander-Arnold menjadi simbol taktik cerdas dan mental baja. Liverpool akhirnya menang agregat 4-3 dan melaju ke final.

4. Tottenham Hotspur 3-3 Ajax (2019)

Ajax mendominasi leg pertama dengan kemenangan 1-0, lalu unggul 2-0 di Amsterdam Arena. Namun, Lucas Moura menjadi penyelamat Tottenham dengan mencetak hat-trick luar biasa. Gol ketiganya di detik akhir memastikan Spurs lolos ke final berkat aturan gol tandang. Semifinal ini dikenang sebagai salah satu kebangkitan paling dramatis dalam sejarah Liga Champions.

5. Borussia Dortmund 4-3 Real Madrid (2013)

Robert Lewandowski menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid dalam laga leg pertama di Westfalenstadion. Penyerang asal Polandia itu mencetak empat gol sekaligus. Meskipun Madrid sempat membalas dua gol di leg kedua, keunggulan agregat Dortmund tetap tidak terbendung. Tim asuhan Jurgen Klopp melaju ke final dan mengukir sejarah untuk klub dan pelatih.

6. Chelsea 3-2 Barcelona (2012)

Chelsea unggul tipis 1-0 di Stamford Bridge. Di Camp Nou, Barcelona sempat membalikkan keadaan dan Chelsea kehilangan John Terry yang mendapat kartu merah. Namun, Ramires mencetak gol chip yang indah sebelum Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti. Di menit akhir, Fernando Torres memastikan kemenangan dengan serangan balik kilat. Chelsea lolos ke final berkat keunggulan gol tandang.

7. Chelsea 4-3 Liverpool (2008)

Rivalitas antara Chelsea dan Liverpool mencapai puncaknya di semifinal 2008. Setelah hasil imbang di leg pertama, laga di Stamford Bridge berlangsung sengit. Didier Drogba dan Frank Lampard mencetak gol penting, sementara Liverpool mencoba membalas melalui Ryan Babel. Chelsea akhirnya menang agregat 4-3 dan melangkah ke final pertamanya di era Liga Champions.

8. AC Milan 5-3 Manchester United (2007)

Setelah kalah 3-2 di Old Trafford, AC Milan tampil luar biasa di San Siro. Kaka, Clarence Seedorf, dan Alberto Gilardino masing-masing mencetak gol. Manchester United tidak mampu membendung serangan Milan yang begitu terstruktur dan tajam. Rossoneri menang agregat 5-3 dan akhirnya menjadi juara di final melawan Liverpool.

9. Juventus 4-3 Real Madrid (2003)

Real Madrid memenangkan leg pertama dengan skor 2-1. Namun di Turin, Juventus tampil dominan dan mencetak tiga gol. David Trezeguet dan Pavel Nedved menjadi pencetak gol penting, sementara Gianluigi Buffon tampil heroik menepis penalti Luis Figo. Madrid mencetak gol hiburan lewat Zidane, namun itu tidak cukup. Juventus lolos ke final menghadapi Milan.

10. Manchester United 4-3 Juventus (1999)

Leg pertama berakhir imbang 1-1 setelah gol penyama dari Ryan Giggs. Di Turin, Juventus unggul cepat lewat dua gol Filippo Inzaghi. Namun, Manchester United bangkit. Roy Keane memimpin semangat juang Setan Merah dan mencetak gol penting. Dwight Yorke dan Andy Cole memastikan kemenangan dan tiket ke final. Ini adalah awal dari treble legendaris Manchester United.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments