Wednesday, May 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris10 Pemain Manchester United yang Bersinar Setelah Tinggalkan Old Trafford

10 Pemain Manchester United yang Bersinar Setelah Tinggalkan Old Trafford

Manchester United dikenal sebagai klub besar, namun tak semua pemain berhasil memenuhi ekspektasi saat berkandang di Old Trafford. Tekanan besar, gaya bermain yang tak cocok, hingga dinamika internal klub kerap menghambat performa para pemain.

Menariknya, sejumlah pemain justru menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka setelah pergi dari Old Trafford. Di klub baru, mereka tampil jauh lebih konsisten dan mampu membuktikan kualitas yang sempat diragukan publik.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut ini adalah 10 pemain yang sukses bangkit dan bersinar usai meninggalkan Manchester United.

1. Fred

Fred mengalami peningkatan performa signifikan setelah hijrah ke Fenerbahce. Bersama klub asal Turki itu, ia bermain dengan peran yang lebih bebas. Musim 2024/2025 menjadi momen terbaik dalam kariernya.

Gelandang asal Brasil ini mencatatkan lima gol dan delapan assist dari 44 pertandingan. Bahkan, ia sempat mencetak hattrick dalam kemenangan besar atas Caykur Rizespor. Fred tampak jauh lebih percaya diri dan nyaman dibanding saat membela MU.

2. Antony

Setelah gagal memenuhi ekspektasi di Manchester United, Antony menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di Real Betis. Dipinjamkan ke klub Spanyol, ia langsung menunjukkan performa menjanjikan.

Dalam enam laga awal La Liga, Antony mencetak satu gol dan empat assist. Pemain sayap ini juga tampak lebih tajam dalam duel satu lawan satu. Gaya bermain La Liga yang lebih teknis tampaknya cocok dengan karakteristik Antony.

3. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo mengakhiri masa baktinya di Manchester United pada 2022 dengan performa yang menurun drastis. Namun, setelah bergabung dengan Al Nassr di Liga Pro Saudi, Ronaldo kembali tajam.

Ia berhasil mencetak 91 gol dalam 102 pertandingan. Kini, CR7 mendekati tonggak sejarah dengan total hampir 1.000 gol sepanjang karier profesionalnya. Meski banyak yang meragukan kualitas liga Saudi, Ronaldo tetap tampil luar biasa.

4. Dean Henderson

Dean Henderson sempat diposisikan sebagai suksesor David de Gea. Namun, ia kesulitan mendapatkan menit bermain di MU. Setelah pindah ke Crystal Palace, Henderson perlahan membuktikan kualitasnya.

Musim 2024/2025 jadi titik balik bagi sang penjaga gawang. Ia tampil gemilang di final Piala FA dengan menepis penalti penting melawan Manchester City. Performa stabilnya mengantar Palace ke papan tengah Premier League.

5. Angel Di Maria

Angel Di Maria hanya bertahan satu musim di MU dan gagal menunjukkan performa terbaiknya. Tapi setelah pindah ke PSG, ia menjelma menjadi bintang utama.

Selama memperkuat PSG, Di Maria mencetak 93 gol dan 119 assist dalam 295 pertandingan. Kini, bersama Benfica, pemain asal Argentina tersebut tetap mampu memberikan pengaruh besar lewat visi dan teknik tinggi.

6. Romelu Lukaku

Lukaku kesulitan tampil konsisten di MU. Tapi begitu hijrah ke Inter Milan, ketajamannya kembali terlihat. Pada musim debutnya, ia mencetak 34 gol dan langsung menjadi andalan Nerazzurri.

Kini, Lukaku membela Napoli dan tetap produktif. Ia telah mencetak 13 gol dan memberikan 11 assist musim ini. Bersama Antonio Conte, ia terlihat lebih fokus dan percaya diri.

7. Marcus Rashford

Musim 2023/2024 menjadi masa terburuk bagi Marcus Rashford. Ia kehilangan tempat di skuad utama Manchester United dan dikritik karena performa menurun.

Namun, sejak dipinjamkan ke Aston Villa, Rashford tampil mengesankan. Dalam enam pertandingan terakhir, ia mencatatkan empat assist. Pelatih Aston Villa memuji kontribusinya dalam transisi serangan tim.

8. David de Gea

David de Gea sempat absen dari sepak bola selama satu tahun penuh usai kontraknya berakhir di MU. Banyak yang menganggap kariernya telah selesai.

Namun, bersama Fiorentina, ia membalikkan prediksi itu. De Gea mengoleksi delapan clean sheet musim ini dan mencatatkan rasio penyelamatan hampir 75 persen. Statistik ini lebih baik dari banyak kiper Serie A lainnya.

9. Alexis Sanchez

Sanchez gagal menunjukkan performa gemilang saat berseragam Manchester United. Namun, saat dipinjamkan ke Inter Milan, ia langsung memberi dampak signifikan.

Pada musim 2019/2020, ia mencetak kontribusi gol setiap 99 menit. Sebagai pembanding, saat di MU ia hanya mencetak kontribusi tiap 198 menit. Sanchez kemudian dipermanenkan oleh Inter dan membantu klub meraih trofi domestik.

10. Scott McTominay

Scott McTominay memang cukup konsisten di MU, tetapi tak pernah jadi pusat permainan. Namun, setelah pindah ke Napoli, perannya berubah drastis.

Antonio Conte menggunakan McTominay di berbagai posisi, termasuk gelandang bertahan dan penyerang bayangan. Hasilnya, pemain asal Skotlandia itu mencetak sejumlah gol penting dan menjadi andalan dalam formasi 5-4-1 Napoli musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments