Liga Inggris sebagai salah satu liga sepak bola terbesar di dunia memiliki aturan yang ketat dalam menjaga fair play dalam pertandingan, sehingga tak sedikit pemain yang mendapat hukuman dan ada yang paling lama.
Pemain di Premier League dapat mendapatkan hukuman skorsing jangka panjang jika terbukti melanggar aturan yang ditetapkan oleh liga. Beberapa aturan yang dapat menyebabkan pemain mendapatkan hukuman jangka panjang termasuk tindakan kekerasan, tindakan diskriminatif, penggunaan bahasa kasar atau ofensif, perilaku tidak sportif, dan pelanggaran berulang terhadap aturan liga.
Selain itu, pemain yang melakukan tindakan kekerasan terhadap wasit atau ofisial pertandingan juga dapat mendapatkan hukuman skorsing yang sangat berat. Liga Inggris memiliki komite disiplin yang bertanggung jawab dalam memberikan sanksi kepada pemain yang melanggar aturan, dan hukuman yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran.
Salah satu bentuk sanksi yang diberikan oleh liga adalah skorsing yang cukup lama bagi pemain yang melanggar aturan. Beberapa pemain bahkan pernah mendapatkan hukuman terpanjang dalam sejarah sepak bola Inggris.
10 Pemain yang Mendapat Hukuman Terpanjang Dalam Sejarah Sepak Bola Inggris
1. Joey Barton – 18 bulan
Joey Barton, mantan pemain klub Burnley, pernah mendapatkan hukuman skorsing selama 18 bulan pada tahun 2017 karena melanggar beberapa aturan dalam pertandingan terakhir musim 2016-2017.
Saat itu, Barton bermain untuk Burnley melawan klub Manchester City dan ia terlibat dalam beberapa insiden yang melanggar aturan, termasuk melakukan tekel berbahaya, meninju pemain lawan, dan melakukan penghinaan terhadap wasit.
Setelah diinvestigasi oleh komite disiplin liga, Barton dinyatakan bersalah dan dihukum dengan skorsing selama 18 bulan. Hukuman tersebut merupakan hukuman pemain paling lama yang pernah diberikan oleh liga Inggris kepada seorang pemain dalam sejarahnya.
2. Luis Suarez – 10 pertandingan
Luis Suarez adalah pemain sepak bola Uruguay yang pernah bermain untuk Liverpool dan Barcelona. Ia mendapatkan hukuman 10 pertandingan setelah terbukti melakukan tindakan rasis terhadap bek Manchester United, Patrice Evra, selama pertandingan.
3. Eric Cantona – 9 bulan
Eric Cantona adalah mantan pemain sepak bola Prancis yang pernah bermain untuk Manchester United. Ia mendapatkan hukuman 9 bulan setelah terbukti melakukan tendangan terhadap seorang penggemar yang mengganggunya di pinggir lapangan.
4. Vinnie Jones – 6 bulan
Vinnie Jones adalah mantan pemain sepak bola Inggris yang terkenal dengan gaya bermain kerasnya. Ia pernah mendapatkan hukuman 6 bulan setelah terbukti melakukan tindakan kasar terhadap sesama pemain selama pertandingan.
5. Duncan Ferguson – 3 bulan
Duncan Ferguson adalah mantan pemain sepak bola Skotlandia yang pernah bermain untuk Everton. Ia mendapatkan hukuman 3 bulan setelah terbukti melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama pemain selama pertandingan.
6. Paolo Di Canio – 11 pertandingan
Paolo Di Canio adalah mantan pemain sepak bola Italia yang pernah bermain untuk klub-klub seperti Juventus dan West Ham United. Ia mendapatkan hukuman 11 pertandingan setelah terbukti melakukan tindakan kasar terhadap wasit selama pertandingan.
7. Roy Keane – 5 pertandingan
Roy Keane adalah mantan pemain sepak bola Irlandia yang pernah bermain untuk Manchester United. Ia mendapatkan hukuman 5 pertandingan setelah terbukti melakukan tindakan kasar terhadap sesama pemain selama pertandingan.
8. Paul Davis – 9 pertandingan
Paul Davis adalah mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah bermain untuk Arsenal. Ia mendapatkan hukuman 9 pertandingan setelah terbukti melakukan tindakan kasar terhadap sesama pemain selama pertandingan.
9. Ben Thatcher – 8 pertandingan
Ben Thatcher adalah mantan pemain sepak bola Inggris yang pernah bermain untuk klub-klub seperti Manchester City dan Tottenham Hotspur. Ia mendapatkan hukuman 8 pertandingan setelah terbukti melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama pemain selama pertandingan.
10. Patrick Vieira – 6 pertandingan
Patrick Vieira, mantan kapten klub Arsenal, pernah mendapatkan hukuman skorsing selama 6 pertandingan pada musim 1999-2000 setelah ia terlibat dalam insiden kekerasan di lapangan. Saat itu, Arsenal berhadapan dengan klub West Ham United dalam sebuah pertandingan liga yang sengit.
Dalam pertandingan tersebut, Vieira terlibat dalam sebuah baku hantam dengan pemain West Ham, Paolo Di Canio, yang berakhir dengan keduanya diusir dari lapangan oleh wasit. Setelah ditinjau kembali oleh komite disiplin liga, Vieira akhirnya dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan kekerasan dan dihukum dengan skorsing selama 6 pertandingan.
Keputusan ini diambil untuk memberikan efek jera kepada Vieira dan sebagai bentuk penegakan aturan dalam menjaga disiplin dalam pertandingan sepak bola.