Timnas Jepang menjadi pusat perhatian Asia setelah kabar rencana mereka menurunkan skuad pelapis dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini memicu kepanikan di China, yang saat ini berada dalam situasi kritis dan sangat bergantung pada hasil pertandingan tim lain, termasuk duel antara Jepang dan Indonesia.
Jepang Sudah Lolos, Kini Fokus Jaga Kebugaran
Setelah tampil impresif sepanjang babak ketiga kualifikasi, Jepang resmi menjadi negara pertama yang mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Dari delapan laga yang telah dijalani, mereka mencatat enam kemenangan dan dua hasil imbang, tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Dengan status itu, Jepang dipastikan melaju ke putaran final. Oleh karena itu, pelatih Hajime Moriyasu kini mempertimbangkan untuk melakukan rotasi pemain besar-besaran pada dua pertandingan terakhir. Lawan yang akan mereka hadapi adalah Australia pada 5 Juni dan Indonesia pada 10 Juni 2025.
Menurut laporan dari media Jepang Soccer Digest, keputusan Moriyasu bertujuan menjaga kebugaran para pemain utama. Fokus tim kini bergeser dari hasil pertandingan ke manajemen fisik pemain, terutama menjelang persiapan panjang menuju turnamen utama tahun depan.
Kekhawatiran China Meledak, Nasib Mereka Kini Terancam
Situasi berbeda dialami Timnas China. Tim berjuluk The Dragon Team itu kini berada di posisi sangat genting. Dari delapan pertandingan, mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan. Posisi klasemen yang buruk membuat peluang mereka ke Piala Dunia semakin kecil.
Dengan sistem baru yang memperluas jumlah peserta menjadi 48 negara, Asia mendapat jatah delapan slot langsung. Namun, China kini tercecer di klasemen dan harus bersaing ketat untuk sekadar lolos ke babak playoff (putaran keempat). Mereka butuh kemenangan mutlak pada dua laga terakhir, yakni melawan Indonesia dan Bahrain.
China dijadwalkan bertandang ke Indonesia pada 5 Juni, lalu menjamu Bahrain di kandang sendiri pada 10 Juni. Jika mereka berhasil meraih enam poin dan beberapa hasil lain menguntungkan, asa untuk lolos bisa kembali menyala. Tapi skenario itu bisa buyar jika Jepang tampil melemah melawan Indonesia.
Media China Soroti Potensi Rotasi Jepang
Media-media China memberikan reaksi keras terhadap rencana Jepang melakukan rotasi. Salah satu media menyebutkan bahwa keputusan ini bisa menjadi “pukulan telak” terhadap peluang China. Mereka menyoroti bagaimana Jepang bisa kembali menurunkan skuad lapis kedua, seperti saat bermain imbang 1-1 melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 setelah mereka juga lebih dulu lolos.
“Jika Jepang benar-benar mengistirahatkan semua pemain utama, maka peluang mereka untuk menang melawan Indonesia akan turun drastis,” tulis salah satu media China. “Dalam situasi seperti ini, satu hasil saja bisa menentukan nasib China: antara hidup atau tersingkir.”
Bahkan beberapa pengamat sepak bola China menuding Jepang tidak menjaga fair play karena lebih memilih menyimpan pemain daripada mempertahankan performa maksimal hingga akhir turnamen kualifikasi.
Indonesia Bisa Diuntungkan, Tapi Jangan Terlena
Di sisi lain, Timnas Indonesia justru berada di momen penting dan menentukan. Skuad Garuda saat ini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin. Mereka unggul tiga angka dari China yang menempati dasar klasemen.
Jika Indonesia mampu memaksimalkan momentum ini, terutama ketika menghadapi Jepang yang kemungkinan besar tidak turun dengan kekuatan terbaik, maka mereka bisa mengamankan tiket ke babak berikutnya. Namun, pelatih Shin Tae-yong dan anak asuhnya diharapkan tidak terlena dengan isu rotasi Jepang.
Pemain pengganti Jepang tetap berisikan talenta yang merumput di liga-liga top dunia. Kualitas mereka tetap berada di atas rata-rata. Menganggap laga ini mudah justru bisa menjadi bumerang.
Kedalaman Tim Jepang Jadi Ancaman Serius
Media Jepang Soccer Digest membantah anggapan bahwa rotasi yang dilakukan akan melemahkan kekuatan tim. Mereka menyebut, menyebut Jepang akan menurunkan “tim ketiga” adalah klaim yang tidak berdasar.
“Jepang memiliki kedalaman skuad yang sangat baik. Pemain yang turun nanti tetap memiliki kualitas tinggi,” tulis mereka. Banyak pemain yang belum mendapat banyak kesempatan justru akan tampil lebih semangat karena ingin membuktikan diri di hadapan pelatih.
Selain itu, pertandingan melawan Indonesia akan digelar di kandang Jepang. Dukungan penuh suporter dan atmosfer kandang tetap akan menjadi keuntungan besar bagi Samurai Biru, meski mereka menurunkan pemain pelapis.
Pengaruh Laga Jepang vs Indonesia ke Lolosnya China
Situasi saat ini membuat pertandingan Jepang melawan Indonesia pada 10 Juni menjadi sangat krusial. Bagi China, hasil laga tersebut bisa menjadi penentu nasib mereka. Jika Indonesia meraih poin penuh, jalan China otomatis menjadi lebih sempit. Sebaliknya, jika Jepang berhasil menahan atau bahkan mengalahkan Indonesia, peluang China untuk setidaknya lolos ke babak playoff tetap terbuka.
Drama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin panas. Di tengah rotasi pemain, strategi politik sepak bola, dan tekanan dari publik masing-masing negara, semua pihak kini menanti bagaimana keputusan Hajime Moriyasu akan mengubah peta kekuatan Grup C.