Evaluasi Timnas Indonesia usai dibantai Jepang menjadi topik penting jelang persiapan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada laga terakhir babak ketiga membuat banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi oleh skuad Garuda sebelum menghadapi tantangan lebih berat di babak selanjutnya.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) yang juga manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan bahwa tim sudah melakukan evaluasi awal sesaat setelah pertandingan di Jepang. Evaluasi tersebut mencakup aspek teknis, strategi permainan, serta kondisi mental para pemain yang dinilai belum tampil maksimal. Meskipun demikian, proses evaluasi menyeluruh baru akan dilaksanakan setelah tim pelatih kembali ke Tanah Air.
Dalam keterangannya, Sumardji juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh suporter Timnas Indonesia yang terus memberikan dukungan, baik yang hadir langsung di stadion di Jepang maupun yang mendukung dari Indonesia. Ia turut menyampaikan permohonan maaf atas hasil mengecewakan yang diperoleh tim Garuda.
Kekalahan dari Jepang memang menjadi tamparan keras. Namun, Timnas Indonesia berjanji bangkit dan memperbaiki diri demi mengharumkan nama bangsa di pentas internasional. Dengan waktu persiapan yang tersisa sebelum dimulainya putaran keempat, seluruh elemen tim bertekad bekerja keras agar mampu memberikan hasil terbaik di fase penting menuju impian tampil di Piala Dunia 2026.
Evaluasi Awal Setelah Kekalahan dari Jepang
Setelah menelan kekalahan telak dari Jepang, manajemen Timnas Indonesia langsung mengadakan evaluasi awal. Sumardji menyatakan bahwa proses evaluasi sementara telah dilakukan sesaat setelah pertandingan. “Kami telah mencatat sejumlah aspek teknis dan strategi yang harus segera dibenahi,” ungkap Sumardji.
Meski demikian, evaluasi mendalam menunggu kepulangan tim pelatih dari Jepang dan Belanda. Seluruh tim pelatih dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 12 Juni 2025. Setelah semuanya berkumpul, pembahasan lebih detail mengenai perbaikan permainan dan strategi akan dilakukan.
Sumardji menegaskan bahwa fokus utama evaluasi tidak hanya pada aspek hasil. Tetapi juga analisis mendalam mengenai kekompakan antar lini, kestabilan pertahanan, efektivitas serangan balik, hingga pengambilan keputusan di lapangan.
Kepulangan Pemain dan Libur Sementara
Setelah pertandingan kontra Jepang, para pemain Timnas Indonesia diberikan kesempatan untuk beristirahat. Beberapa pemain memilih memanfaatkan waktu libur mereka untuk berlibur sejenak di Jepang sebelum kembali ke klub masing-masing.
“Pemain-pemain sudah dibebaskan sejak Rabu, 11 Juni 2025. Sebagian kembali ke Indonesia, sebagian lagi langsung kembali ke klubnya masing-masing,” ujar Sumardji. Masa libur singkat ini diharapkan bisa membantu memulihkan kondisi fisik dan mental para pemain sebelum kembali menjalani latihan intensif jelang putaran keempat.
Rasa Terima Kasih kepada Suporter Setia Timnas Indonesia
Dalam momen sulit seperti ini, Sumardji tetap mengapresiasi dukungan luar biasa dari para suporter. Baik suporter yang hadir langsung di stadion maupun yang mendukung dari rumah, peran mereka sangat berarti bagi moral tim.
“Saya mewakili seluruh tim mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para suporter yang rela datang jauh-jauh ke Jepang maupun yang selalu memberikan dukungan dari Tanah Air,” ujarnya.
Sumardji juga menegaskan bahwa dukungan dari suporter menjadi motivasi tambahan bagi Timnas Indonesia untuk terus berbenah dan mempersembahkan hasil lebih baik ke depannya.
Permintaan Maaf Atas Hasil Mengecewakan
Selain berterima kasih, Sumardji juga tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas hasil buruk yang diterima Timnas Indonesia di laga melawan Jepang.
“Kami mohon maaf karena hasil yang kami peroleh belum maksimal. Namun kami berjanji akan bekerja keras memperbaikinya demi membanggakan bangsa,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh tim sepakat bahwa performa di masa depan harus lebih baik karena target utama Timnas Indonesia adalah menembus Piala Dunia 2026.
Fokus Utama: Persiapan Menuju Putaran Keempat
Setelah menyelesaikan evaluasi awal dan memberikan waktu istirahat kepada pemain, fokus kini sepenuhnya diarahkan ke persiapan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Babak keempat akan berlangsung pada Oktober 2025, dan hasil drawing grup akan diumumkan pada 17 Juli 2025.
Putaran keempat dipastikan akan lebih berat. Tim-tim unggulan Asia akan menjadi lawan yang harus dihadapi oleh Timnas Indonesia. Oleh karena itu, kesiapan fisik, mental, taktik, serta kekompakan tim harus benar-benar dimaksimalkan.
Upaya PSSI Mengajukan Indonesia Sebagai Tuan Rumah
Di sisi lain, PSSI juga tengah berupaya mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah untuk beberapa laga putaran keempat. Sabda Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menyatakan bahwa federasi telah mempersiapkan proposal resmi kepada AFC.
Meskipun peluangnya cukup kecil, PSSI optimis bahwa dengan dukungan infrastruktur yang kian membaik serta antusiasme suporter, Indonesia layak menjadi salah satu tuan rumah fase lanjutan kualifikasi. Jika berhasil, hal ini tentu menjadi keuntungan besar karena dapat memberikan dukungan moral bagi skuad Garuda.