Shin Tae Yong sebut pemain timnas Indonesia kelelahan karena puasa setelah ditahan imbang oleh Burundi di FIFA Matchday. Sebelumnya di laga putaran pertama, Indonesia berhasil mencetak kemenangan dengan skor 3-1.
FIFA Matchday menjadi pertandingan yang paling dinanti di jeda internasional pada akhir bulan ini. Lewat pertandingan persahabatan sekaligus uji coba ini, Indonesia berusaha untuk meningkatkan posisi di ranking FIFA. Setelah saat ini terdampar di peringkat ke-151.
Laga putaran pertama untuk FIFA Matchday digelar pada Jumat (25/3) lalu. Indonesia berhadapan dengan tim dari negara yang berada di peringkat 141 FIFA, Burundi.
Setelah menamatkan laga putaran pertama dengan skor 3-1, Indonesia dan Burundi kembali bertemu dalam leg kedua pada Selasa (28/3) kemarin. Sayangnya pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga ini tidak berakhir semanis yang dibayangkan.
Burundi justru berhasil meningkatkan permainan. Hingga akhirnya skuad tim tamu menaham imbang timnas Indonesia dengan skor 2-2.
Hasil imbang tersebut mendulang kekecewaan dari pendukung hingga pelatih tim Garuda. Shin Tae Yong menyebut, hasil pertandingan kemarin disebabkan para pemain Indonesia yang merasa kelelahan karena berpuasa.
Timnas Indonesia Gagal Tunjukan Performa Terbaik
Pelatih dengan passport Korea Selatan ini menjabarkan dalam wawancara setelah pertandingan bahwa pasukan Tim Garuda tidak berhasil menunjukan performa terbaik. Penurunan performa inipun diakui oleh STY akan menjadi salah satu materi evaluasinya di dalam tim.
Shin Tae Yong menekankan para pemain Indonesia memiliki kesempatan untuk bermain dengan baik. Ia pun menyebut pada beberapa waktu, ia bisa melihat tim asuhannya bekerja dengan sangat keras.
Pertandingan antara Indonesia dan Burundi yang disiarkan langsung kemarin memang berlangsung sengit. Di menit pertama hingga awal babak kedua, kedua kubu hanya saling serang tanpa adanya gol tercipta.
Sampai akhirnya pada menit ke-60, Indonesia memecah kebuntuan dengan lesakan gol dari Witan Sulaeman.
Gol ini sempat memacu semangat juang Tim Garuda. Mereka berusaha menangkis serangan tim Burundi yang bertubi-tubi. Meski pada akhirnya, Indonesia kebobolan gol di menit ke-80 dari kaki Saido Berahino.
Tim Garuda pun mulai nampak kehilangan kendali. Pada menit akhir pertandingan, Burundi menggandakan angka lewat gol Abedi Bigirimana.
Skor 1-2 membuat permainan sempat memanas. Untungnya daya juang Indonesia tidak menurun. Sampai pada tambahan menit ke-4, Jordi Amat mengirimkan bola ke gawang Burundi. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2 untuk kedua tim.
Shin Tae Yong: Tim Garuda Kelelahan
Penurunan performa dan permainan yang tidak konsisten rupanya menjadi sorotan sang pelatih. Shin Tae Yong menyebut para pemain Indonesia terlihat jelas sangat kekalahan. Pelatih ternama inipun menyebut fakta bahwa sebagian besar pemain tengah berpuasa menjadi salah satu penyebabnya.
Menyadari fakta itu, Shin Tae Yong pun menambahkan permainan pasukan Indonesia tetap layak mendapat apresiasi. Ia terutama memuji mental para pemain yang terus berjuang dan tidak menyerah hingga akhir.
Seperti disebutkan di atas, Indonesia hampir mengalami kekalahan di menit-menit akhir pertandingan. Namun skuad merah putih bertahan dan terus meningkatkan serangan hingga bisa menjebol gol yang menyamakan keadaan.
Shin Tae Yong memberikan pujian untuk kekuatan mental para pemain, yang tidak melemah meski hampir kalah. Ia menyebut, pertandingan di laga putaran kedua FIFA Matchday ini memberi kekuatan baru untuk tim Indonesia. Terlebih untuk kekuatan mental mereka.
Sehingga meskipun pemain tidak bisa menunjukan kemampuan terbaik dan kelelahan karena keadaan yang sedang berpuasa. Kekuatan mental dan semangat pantang menyerah membuat mereka tetap bisa menyelesaikan laga dengan hasil imbang.
Hasil imbang yang diraih timnas Indonesia dalam putaran kedua laga kontra Burundi memang menghadirkan kekecewaan tersendiri. Terlebih setelah sebelumnya, Indonesia berhasil mencetak kemenangan gemilang dengan skor 3-1 atas sang tim tamu.
Sementara itu di sisi lain, pertandingan kemarin memberikan hasil signifikan untuk kemampuan dan juga mental para pemain selama pertandingan.
Kekuatan mental yang diperlihatkan para pemain, terutama jelang akhir pertandingan, menjadi sebuah poin tersendiri. Shin Tae Yong juga menyebut, penurunan permainan akan menjadi evaluasi untuk Tim Garuda kedepannya.
Sedangkan apresiasi untuk kekuatan mental para pemain akan mendapatkan apresiasi tersendiri.