Timnas Belanda menjadi salah satu tim kuat di Piala Dunia Qatar 2022 yang akan digelar pada November mendatang. Tim nasional Belanda adalah raja tanpa mahkota setelah dua putaran final Piala Dunia berturut – turut tanpa kemenangan pada tahun 1974 dan 1978. Timnas Belanda mencatat rekor Piala Dunia terbesar mereka pada 1990 – an, memainkan tiga pertandingan berturut – turut.
Pada tahun 1990, dua tahun setelah Euro 1988, Timnas Belanda tersingkir oleh Jerman Barat di babak 16 besar. Timnas Belanda tersingkir oleh Brasil di perempat final tahun 1994, kalah dari Brasil di semifinal tahun 1998, dan kalah dari Kroasia di babak play – off. Timnas Belanda kembali pada tahun 2006, setelah disingkirkan oleh Portugal di babak 16 besar dalam apa yang dikenal sebagai Pertempuran Nuremberg.
Pada 2010, tim mencapai final Piala Dunia untuk ketiga kalinya, kali ini kalah dari Spanyol, dengan rekor jumlah kartu (24 kartu kuning dan merah). Secara keseluruhan, Timnas Belanda telah menerima 97 kartu dalam 50 pertandingan sepanjang sejarah Piala Dunia (90 kartu kuning, 4 kartu kuning – merah dan 3 kartu merah dalam 50 pertandingan).
Timnas Belanda membalas dendam pada pertandingan pembukaan Piala Dunia 2014 berikutnya, mengalahkan Spanyol 5 – 1 untuk mengamankan tempat ketiga pertama mereka. Timnas Belanda juga tidak pernah kalah dalam pertandingan Piala Dunia dengan lebih dari satu gol di waktu reguler. Rekor pertandingan Piala Dunia terbanyak dipegang oleh Wesley Sneijder, yang mencatatkan 17 pertandingan dalam tiga edisi pada 2006, 2010 dan 2014.
Sementara itu, Johnny Repp memegang rekor pencetak gol terbanyak Timnas Belanda di Piala Dunia. Johnny Repp mencetak 4 gol di Piala Dunia 1974 dan 3 gol di Piala Dunia berikutnya. Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, Timnas Belanda berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Senegal, dan Ekuador. Mereka akan memulai Piala Dunia Qatar 2022 melawan Senegal pada 21 November 2022.
Piala Dunia 2010 jadi Final Brutal dan Tim Nasional Belanda yang Tidak Beruntung
Piala Dunia 2010 diadakan di Afrika Selatan. Edisi ini merupakan ajang Piala Dunia pertama di benua Afrika. Tak hanya itu, kedua tim yang bertemu di final Piala Dunia 2010 ini sama – sama mengejar gelar Piala Dunia pertamanya, Timnas Belanda dan Spanyol. Final ini bahkan menjadi yang pertama bagi La Furia Roja.
Sementara bagi Timnas Belanda, laga ini merupakan kesempatan ketiga untuk menjuarai Piala Dunia. Timnas Belanda adalah salah satu favorit saat itu. The Orange telah menyapu semua kompetisi dengan satu kemenangan sejak kualifikasi Piala Dunia. Timnas Belanda melaju ke Afrika Selatan dengan 8 kemenangan di babak kualifikasi.
Timnas Belanda berada di Grup E bersama Kamerun, Denmark, dan Jepang. Mereka dengan mudah memuncaki klasemen grup dengan 3 kemenangan. Giovanni van Bronckhorst dan kawan – kawan juga mampu tampil baik di babak knockout. Di babak 16 besar, Timnas Belanda mengalahkan Slovakia 2 – 1. Di babak perempat final, giliran Brasil yang kewalahan oleh Si Oranye dengan skor yang sama.
Timnas Belanda dengan mudah mengalahkan Uruguay di semifinal Piala Dunia 2010. Mereka memimpin 3 – 2 berkat gol Van Bronckhorst, Wesley Ned dan Arjen Robben. Di final Piala Dunia 2010, kendala gelar Piala Dunia pertama Timnas Belanda adalah Spanyol. Formasi yang dihadapi Timnas Belanda saat itu adalah generasi emas Matador.
Piala Dunia 2010 jadi Final Brutal dan Timnas Belanda yang Tidak Beruntung
Spanyol juga tampil baik di babak penyisihan grup, meski tidak seberani Timnas Belanda. Xavi Hernandez dan kawan – kawan melakukan perjalanan ke Afrika Selatan dengan 10 kemenangan di babak kualifikasi. Namun, kehadiran La Furia Roja diragukan saat babak penyisihan grup dimulai. Matadors yang tergabung dalam Grup H bersama Swiss, Honduras, dan Cile, justru kalah di laga pembuka Piala Dunia 2010.
Ajaibnya, Spanyol kalah 1Â – 0 dari Swiss yang unggul berkat gol Gelson Fernandes. Meski begitu, mentalitas tim asuhan Vicente del Bosque tidak kewalahan. Spanyol naik dengan kemenangan 2Â – 0 atas Honduras dan kemenangan 2Â – 1 atas Chili di 2 pertandingan Grup H berikutnya. Spanyol yang masuk babak 16 besar harus menghadapi ujian berat dari Portugal yang saat itu diperkuat Cristiano Ronaldo.
Eksistensi CR7 yang baru memasuki masa keemasannya tak cukup untuk membawa Portugal lebih jauh. Spanyol memimpin 1 – 0 di menit ke – 63 berkat gol David Villa. Laju Spanyol di perempat final sekali lagi tak terbendung. Mereka menyingkirkan Paraguay berkat gol David Villa sekitar 10 menit sebelum akhir pertandingan.
Di semifinal Piala Dunia 2010 melawan Jerman, Spanyol kembali unggul 1 – 0. Kali ini, sundulan Carles Puyol ke Neuer pada menit ke – 73 membawa La Fria Roja ke final. Pertandingan kejam di final Piala Dunia 2010 Timnas Belanda vs Spanyol di final Piala Dunia 2010 adalah pertandingan brutal karena 13 kartu kuning dikeluarkan. (*)