Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsTak Hanya Paul Pogba, Inilah Daftar Pemain yang Pernah Terkena Kasus Doping

Tak Hanya Paul Pogba, Inilah Daftar Pemain yang Pernah Terkena Kasus Doping

Kabar mengenai hasil tes doping yang menunjukkan adanya testosteron dalam sistem pemain Paul Pogba merupakan kasus yang menggemparkan dunia sepak bola. Gelandang berbakat yang kembali ke Juventus setelah meninggalkan klub tersebut beberapa tahun lalu tampaknya menghadapi situasi yang sangat serius.

Keputusan untuk melakukan tes doping pada pemain bahkan ketika dia hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan adalah prosedur yang lazim dalam sepak bola. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua pemain tetap berada dalam kondisi yang adil dan tidak menggunakan zat-zat terlarang yang dapat memberikan keuntungan tidak sah.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan adanya hasil positif dalam tes doping ini, Paul Pogba berisiko mendapatkan sanksi yang sangat berat, yaitu hukuman maksimal empat tahun. Ini akan menjadi pukulan besar bagi karier pemain berusia 30 tahun tersebut, serta klub Juventus yang telah mengandalkannya sebagai salah satu pilar tim.

Kasus doping seperti ini selalu menciptakan kontroversi dan memengaruhi citra pemain serta kepercayaan penggemar sepak bola. Ini juga menunjukkan pentingnya pengawasan dan pengujian doping yang ketat dalam dunia olahraga, demi memastikan fair play dan kejujuran dalam persaingan. Untuk saat ini, kita harus menunggu hasil tes kedua dan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini untuk melihat bagaimana nasib Pogba di dunia sepak bola akan berlanjut.

Adrian Mutu

Kasus doping tidak hanya menjadi sorotan dalam karier Paul Pogba. Sebelumnya, ada beberapa pemain lain dalam dunia sepak bola yang juga terjerat dalam masalah serupa. Dua di antaranya adalah Adrian Mutu.

Adrian Mutu, yang pernah bermain untuk Chelsea, mengalami karier yang hancur akibat obat-obatan terlarang. Pada September 2004, Mutu gagal dalam tes obat-obatan karena terbukti mengkonsumsi kokain. Satu bulan kemudian, Mutu dipecat dari Chelsea dan didenda sebesar 20 ribu pounds. Keputusan ini merusak masa depannya di klub tersebut dan menciptakan kontroversi besar.

Andre Onana

Sementara itu, Andre Onana, yang kini menjadi kiper Manchester United, juga pernah tersandung dalam kasus doping. Insiden ini terjadi saat ia masih membela Ajax Amsterdam pada tahun 2021.

Onana gagal tes doping di luar kompetisi setelah zat terlarang furosemide ditemukan dalam sampel urinnya. Meskipun ia mengklaim bahwa ia tidak sengaja mengkonsumsi obat tersebut, ia tetap mendapatkan hukuman dilarang bermain selama sembilan bulan setelah banding.

Kolo Toure

Kolo Toure, seorang bek asal Pantai Gading yang dikenal karena perannya dalam tim Arsenal dan Manchester City, juga pernah tersandung dalam kasus doping yang membingungkan pada tahun 2021.

Kasus ini terjadi ketika Toure bermain untuk Manchester City. Ia kedapatan menggunakan zat terlarang dalam sistemnya, yang tentu saja merupakan pelanggaran serius dalam dunia olahraga profesional.

Namun, yang membuat kasus ini semakin kompleks adalah penjelasan dari Toure. Ia membantah dengan tegas bahwa ia sengaja menggunakan doping. Menurutnya, ia hanya meminum obat yang milik istrinya, yang ternyata mengandung zat terlarang tersebut. Ini menjadi contoh bagaimana kecerobohan atau ketidaktahuan dalam mengonsumsi obat-obatan dapat berujung pada konsekuensi yang serius.

Toure kemudian mendapatkan hukuman tak boleh bermain selama enam bulan. Selain itu, ia juga didenda dan tidak menerima gaji selama enam minggu dari Manchester City. Hukuman ini, meskipun lebih ringan daripada beberapa kasus doping lainnya, tetap memberikan dampak pada karier dan reputasinya sebagai seorang pemain sepak bola profesional.

Samir Nasri

Samir Nasri, pemain yang dikenal karena bakatnya dalam sepak bola, juga terlibat dalam kontroversi seputar kasus doping. Saat menjalani masa peminjaman di Sevilla, Nasri tersandung dalam masalah ini yang mencoreng reputasinya.

Kasusnya bermula ketika Nasri diduga menyalahgunakan perawatan infus di Amerika Serikat. Dalam kasus ini, Nasri diketahui mengonsumsi cairan infus dalam jumlah yang melampaui batas yang diizinkan oleh peraturan Badan Anti-Doping Dunia. Peraturan tersebut membatasi jumlah infus yang boleh diberikan pada seorang atlet untuk mencegah penggunaan yang tidak sah.

Kasus ini berdampak serius pada karier Nasri. Awalnya, ia dilarang bermain selama enam bulan oleh UEFA sebagai hukuman atas pelanggaran doping. Namun, hukuman ini kemudian diperpanjang menjadi 18 bulan. Hal ini menyebabkan Nasri harus absen dari pertandingan selama periode yang panjang dan merusak citra profesionalisme sepak bola.

Giuseppe Rossi

Giuseppe Rossi, mantan pemain depan Manchester United, memiliki karier yang dipenuhi dengan tantangan, terutama dalam hal cedera. Namun, namanya juga sempat tersangkut dalam kasus doping yang kontroversial.

Pada tahun 2018, setelah membela Genoa, Rossi dinyatakan positif menggunakan Dorzolamide dalam tes doping. Jaksa anti-doping menyerukan hukuman larangan bermain selama satu tahun jika sang pemain dinyatakan bersalah. Dorzolamide adalah substansi yang biasanya ditemukan dalam obat tetes mata.

Dalam persidangan yang berikutnya, Rossi dinyatakan tidak bersalah. Tidak ditemukan bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa sang pemain mengonsumsi Dorzolamide untuk tujuan yang tidak sah. Akibatnya, Rossi hanya diberi teguran setelah sidang selesai. Meskipun tidak terbukti bersalah, kasus ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan pemahaman yang baik dalam mengelola obat-obatan dan suplemen dalam dunia olahraga.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments