Tagar #KluivertOut menjadi trending di media sosial X setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil ini tidak hanya mengecewakan, tetapi juga memicu kemarahan para penggemar sepak bola di Tanah Air. Banyak yang meminta PSSI, khususnya Ketua Erick Thohir, untuk segera mengambil tindakan dengan memecat pelatih asal Belanda tersebut.
Kekalahan Telak di Sydney, Timnas Indonesia Tak Berdaya
Timnas Indonesia menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/5/2025). Dalam lima menit pertama pertandingan, skuad Garuda tampil menjanjikan dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya di depan gawang lawan. Bahkan, peluang emas sempat didapatkan setelah Rafael Struick dilanggar di kotak penalti pada menit ke-8.
Kevin Diks ditunjuk sebagai eksekutor, tetapi tendangannya yang mengenai mistar gawang membuat peluang emas itu terbuang sia-sia. Momen tersebut justru menjadi titik balik bagi Australia untuk mendominasi pertandingan. Tim asuhan Tony Popovic langsung merespons dengan mencetak tiga gol di babak pertama melalui eksekusi penalti Martin Boyle, serta gol dari Nishan Velupillay dan Jackson Irvine.
Setelah turun minum, permainan Timnas Indonesia sedikit membaik dan sempat menciptakan beberapa peluang. Sayangnya, Australia semakin menunjukkan keunggulannya dengan mencetak gol keempat lewat Lewis Miller di menit ke-61. Garuda akhirnya mencetak gol hiburan melalui Ole Romeny pada menit ke-78, tetapi harapan untuk bangkit pupus setelah Irvine kembali mencetak gol di menit-menit akhir. Skor akhir 5-1 menjadi kekalahan yang sangat berat bagi Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert Disorot, Dibandingkan dengan Shin Tae-yong
Kekalahan ini menjadi debut buruk bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya tidak mampu dipenuhi dalam laga pertama ini. Banyak penggemar yang merasa kecewa, terutama karena pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, sempat berhasil menahan imbang Australia dalam pertemuan pertama di fase grup.
Publik menilai bahwa permainan Indonesia di bawah arahan Kluivert tidak menunjukkan perkembangan yang berarti. Bahkan, beberapa netizen menyebut bahwa strategi yang diterapkan justru membuat permainan Garuda terlihat lemah dan tidak efektif. Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa pergantian pelatih yang dilakukan PSSI bukanlah keputusan yang tepat.
Tagar #KluivertOut Menggema di Media Sosial
Kekecewaan suporter Timnas Indonesia segera meluap di media sosial, dengan tagar #KluivertOut menjadi trending nomor satu di Indonesia. Banyak pengguna X (Twitter) yang menyuarakan kritik tajam terhadap Kluivert serta meminta Erick Thohir untuk segera mencari penggantinya.
Salah satu pengguna X dengan akun @lalaabbyy menulis:
“Kita gak menerima alasan ‘butuh proses’, ‘butuh penyesuaian’, atau ‘butuh chemistry antara pelatih dan pemain’. Dari awal ganti pelatih udah dituntut wajib menang karena emang tim sudah terbentuk. Harusnya gak ada alasan apapun. #KluivertOut.”
Pengguna lain dengan akun @UmarHasibuan__ juga ikut menyoroti kebijakan PSSI dalam memilih pelatih baru:
“Mengganti STY dengan Kluivert saja sudah kesalahan besar. Seharusnya kalau mau cari pelatih, pilih yang sudah teruji kelasnya. Woi ET, kau suruh tuh anaknya Justin Kluivert yang main di Bournemouth bela Indonesia, bukan Belanda. Gak mau kan dia? #KluivertOut.”
Banyaknya kritik ini menunjukkan bahwa sebagian besar pendukung Timnas Indonesia tidak puas dengan kepemimpinan Kluivert dan ingin melihat perubahan secepat mungkin.
Erick Thohir Diminta Ambil Tindakan Tegas
Setelah gelombang protes dari suporter, banyak pihak kini menantikan respons dari Ketua PSSI, Erick Thohir. Sebagai pemimpin federasi sepak bola Indonesia, ia dihadapkan pada situasi sulit untuk menentukan apakah akan tetap memberikan kesempatan bagi Kluivert atau segera mencari pelatih pengganti.
Sejumlah pengamat sepak bola nasional menilai bahwa terlalu dini untuk memberikan penilaian akhir terhadap Kluivert. Namun, kekalahan besar di pertandingan debut tentu memberikan tekanan besar bagi sang pelatih. Apalagi, dengan banyaknya ekspektasi tinggi terhadap Timnas Indonesia yang sudah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sejauh ini, Erick Thohir belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan suporter. Namun, jika Timnas Indonesia kembali menampilkan performa buruk dalam laga-laga berikutnya, bukan tidak mungkin keputusan besar akan segera diambil demi menyelamatkan harapan Garuda menuju Piala Dunia 2026.