Bukan sulap bukan sihir, inilah strategi Enzo Maresca yang sukses buat Chelsea menaklukkan PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey. Pertandingan yang digelar pada Senin (14/7/2025) dini hari WIB itu mencatat sejarah baru bagi Chelsea. The Blues tampil luar biasa dengan mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) secara telak, 3-0, dalam waktu hanya 45 menit pertama. Kemenangan ini bukan hanya kejutan, tapi juga bukti kejeniusan Enzo Maresca dalam meramu strategi.
Di saat publik menjagokan PSG, Chelsea justru datang tanpa beban. Mereka melangkah ke lapangan dengan taktik cerdas dan determinasi tinggi. Enzo Maresca menyusun strategi agresif yang membuat PSG tak sempat berkembang. Chelsea tidak sekadar menang, mereka ‘mencekik’ lawan dari awal hingga akhir. Tiga gol di babak pertama jadi simbol betapa dominannya The Blues dalam laga tersebut.
Cole Palmer menjadi bintang utama dalam malam magis itu. Pemain muda Inggris ini memborong dua gol dan satu assist, menegaskan peran vitalnya sebagai motor serangan tim. Palmer tak hanya menjadi aktor penting di atas lapangan, tapi juga ikon dari kebangkitan skuad muda Chelsea.
Strategi Pressing Ketat, Kunci Utama Chelsea
Enzo Maresca tahu betul kekuatan PSG terletak pada kemampuan mereka mengontrol permainan. Untuk itu, ia menginstruksikan pressing ketat sejak menit pertama. Strategi ini terbukti efektif membuat PSG tidak nyaman dan kehilangan kendali.
“Ide kami adalah bermain man-to-man di seluruh lapangan. Jika memberi ruang kepada PSG, mereka akan membunuh Anda,” jelas Maresca.
Chelsea berhasil mematikan kreativitas PSG, terutama di sektor kiri pertahanan lawan yang menjadi titik lemah. Serangan Chelsea pun banyak berasal dari sisi tersebut, dan dua gol awal menjadi bukti keberhasilan eksploitasi taktik ini.
Cole Palmer, Pemecah Kebuntuan dan Pahlawan Lapangan
Palmer menjadi penentu jalannya pertandingan sejak awal. Gol pertamanya muncul dari pergerakan cerdas di kotak penalti. Ia mencetak gol kedua lewat aksi individu ciamik. Tidak cukup dengan dua gol, Palmer kemudian mengirimkan assist kepada Joao Pedro yang menyempurnakan keunggulan Chelsea.
“Saya baru saja melewati masa sulit, tapi malam ini terasa luar biasa. Semua orang meragukan kami, tapi kami percaya diri,” ujar Palmer kepada media usai laga.
Kembalinya Palmer ke posisi favoritnya di sisi kanan menjadi faktor utama kebangkitannya. Setelah sempat puasa gol dalam 18 laga, ia kini menjadi pahlawan Chelsea di pentas dunia.
Respek dan Pujian dari Pengamat dan Legenda
Penampilan taktis Chelsea menuai pujian luas dari berbagai pihak. Andros Townsend menyebut belum pernah melihat PSG kehilangan bola sebanyak itu dalam satu pertandingan.
John Mikel Obi, legenda Chelsea, juga mengaku takjub dengan bagaimana The Blues bisa ‘meregangkan’ pertahanan PSG.
“Mereka tidak membiarkan PSG bernapas. Mereka menyerang tanpa henti dan mengontrol pertandingan sejak awal,” ujar Mikel.
Chelsea benar-benar menunjukkan bahwa kerja keras, strategi matang, dan eksekusi tajam bisa mengalahkan nama besar dan ekspektasi.
Trofi Juara Dunia yang Setara Liga Champions
Gelar Piala Dunia Antarklub ini bukan sekadar piala tambahan di lemari trofi Stamford Bridge. Ini adalah gelar paling bergengsi yang menjadikan Chelsea juara dunia resmi hingga tahun 2029.
Enzo Maresca bahkan menilai turnamen ini lebih dari sekadar prestise. “Saya merasa kompetisi ini bisa lebih penting dari Liga Champions,” kata Maresca.
Ia menyebut bahwa dalam turnamen ini, hanya klub-klub terbaik dunia yang bertarung. Menang di sini membuktikan bahwa Chelsea layak berada di level tertinggi sepak bola global.
Chelsea Muda, Masa Depan Cerah
Kemenangan ini sekaligus menjadi sinyal kebangkitan skuad muda Chelsea. Meski sebelumnya sempat dikritik dan dicap sebagai “proyek mahal yang gagal,” kini Chelsea menjawab dengan performa dan trofi.
Gareth Bale percaya The Blues sudah berada di jalur yang tepat. “Mereka menunjukkan karakter besar. Dua gelar musim ini akan jadi bahan bakar untuk mengejar Premier League,” ucapnya.
Dengan rata-rata usia skuad yang masih sangat muda, Chelsea punya modal kuat untuk mendominasi dalam beberapa tahun ke depan. Kepercayaan diri mereka kini berada di puncak.