Manajer Liverpool Jurgen Klopp menggambarkan dampak remaja Spanyol Stefan Bajcetic di Liverpool sebagai kisah Natal. Pemain berusia 18 tahun itu mengembalikan keunggulan dua gol Liverpool setelah tampil dari bangku cadangan dalam kemenangan 3 – 1 di markas Aston Villa pada dini hari Selasa (27 Desember 2022).
Itu adalah penampilan tim utama ketujuh Bajcetic untuk Liverpool dan dia bermain hanya 189 menit di semuanya. Jadi siapa sebenarnya Bajcetic itu? Dia adalah remaja asal Spanyol dan akan bergabung dengan Liverpool dari kampung halamannya di Celta Vigo pada November 2021. Dia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub Liga Premier pada usia 17 tahun.
Sepak bola ada dalam darahnya dan ayahnya, Srdan Bajcetic, mewakili Serbia di level internasional. Di Celta, kemampuannya sudah diperlihatkan. Bajcetic memiliki kemampuan bermain di lini pertahanan dan lini tengah. Bajcetic yang serba bisa kadang – kadang tampil di U – 23, setelah melakukan debutnya di U – 18 saat masih menjadi pemain U – 16.
Stefan Bajcetic, Wonderkid Liverpool Dapat Pujian Klopp
Kini, setelah pindah ke Merseyside, Bajcetic telah mencetak gol pertamanya di Premier League setelah bermain total selama 23 menit. Dia menjadi pemain termuda yang tampil untuk The Reds di Liga Champions ketika dia tampil dalam kemenangan penyisihan grup bulan September atas Ajax. Pada usia 18 tahun dan 65 hari, Bajcetic adalah pencetak gol termuda ketiga Liverpool di Liga Inggris setelah Michael Owen dan Raheem Sterling.
Stefan adalah talenta yang luar biasa. Dia nakal dan memiliki cara bermain sepakbola yang bagus. BBC mengutip perkataan Klopp pada Selasa (27 Desember 2022) yang mengatakan bahwa sikapnya tidak biasa.
Hasil Akhir Aston Villa vs Liverpool: Laga Sengit, The Reds Menang 3 – 1
Pada dini hari Selasa (27/12) waktu Indonesia, Liverpool terus menghadapi tuan rumah Aston Villa di Liga Inggris, dan mereka mencetak tiga poin dalam pertandingan tandang mereka di Villa Park. Liverpool mencetak gol melalui Mohamed Salah pada menit kelima. Penyerang asal Mesir itu memanfaatkan umpan Trent Alexander – Arnold.
Permainan itu dimainkan secara terbuka. Aston Villa mencoba memanfaatkan celah di pertahanan Liverpool. Pasukan Unai Emery memiliki banyak peluang, tetapi tidak ada yang bisa mengubah skor. Menghadapi serangan penjahat, Tentara Merah tidak tinggal diam. Pertandingan menjadi seru karena Liverpool sangat ingin menemukan gol kedua.
Darwin Nunez tidak hanya memiliki satu peluang untuk mencetak gol, pemain Uruguay itu juga tidak mencetak gol. Gol kedua Liverpool dibantu oleh Virgil van Dijk dari sepak pojok. Bola Alexander – Arnold membawa kekacauan. Pada menit ke – 37, Salah mengoper bola kepada Van Dijk yang kemudian mengubahnya menjadi gol tuan rumah.
Tertinggal dua gol, Aston Villa langsung melancarkan serangan dan mendapat peluang di menit pembuka babak kedua. Ollie Watkins mencetak gol tetapi asisten wasit memutuskan penyerang Aston Villa itu dalam posisi offside. Peninjauan keputusan asisten video wasit juga menyatakan Watkins offside.
Serangan Aston Villa tak berhenti di situ. Sampai saat itu, Watkins bisa memanfaatkan umpan silang dari Douglas Lewis. Pada menit ke – 59, Watkins mencetak gol melalui sundulan. Serangan timbal balik berlanjut. Selain itu, dilihat dari peluang yang tercipta, sulit bagi kedua tim untuk melaju ke final. Bajcetic yang masuk dari bangku cadangan kemudian mencetak gol ketiga Liverpool pada menit ke – 81.
Memanfaatkan lemparan dan sapuan bola Nunez, Bajcetic kemudian menghalau bola. Gol Tyrone Mings tak menghentikan bola terus melaju menuju gawang Aston Villa. Skor 3 – 1 adalah hasil akhir, dan Liverpool pindah kembali ke posisi keenam di tabel Liga Premier.
Susunan pemain inti Aston Villa vs Liverpool:
Aston Villa: Olsen; Ashley Young, Lucas Digne, Tyrone Mings, Conza; McGinn, Emilio Buendia, Camara, Douglas Luiz; Ollie Watkins, Bailey.
Liverpool: Alisson; Trent Alexander – Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson, Fabinho, Thiago; Mohamed Salah Hertz, Darwin Nunes, Oxlade Chamberlain. (*)