Warning: Cannot declare class Normalizer, because the name is already in use in /www/wwwroot/asia9sports/wp-content/plugins/cloudflare/vendor/symfony/polyfill-intl-normalizer/Resources/stubs/Normalizer.php on line 20
Status Paul Pogba di Monaco Kembali Memicu Tanda Tanya - Asia9Sports
Monday, December 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaStatus Paul Pogba di Monaco Kembali Memicu Tanda Tanya

Status Paul Pogba di Monaco Kembali Memicu Tanda Tanya

Paul Pogba kembali menjadi sorotan setelah AS Monaco memutuskan untuk tidak menurunkannya dalam beberapa pertandingan terakhir. Keputusan pelatih Sebastien Pocognoli ini memunculkan pertanyaan tentang kondisi sebenarnya dari gelandang berusia 32 tahun tersebut. Proses comeback-nya pasca-sanksi doping panjang tampak menemui hambatan baru yang perlu dipecahkan.

Manajemen Menit Bermain yang Sangat Hati-hati

Sejak bergabung dengan Monaco pada musim panas lalu, Paul Pogba hanya mendapatkan menit bermain yang sangat terbatas. Ia baru tampil tiga kali sebagai pemain pengganti di kompetisi Ligue 1. Salah satu momen penting adalah penampilan singkatnya dalam kemenangan Monaco atas Paris Saint-Germain. Namun, di luar itu, ritmenya terlihat sangat tersendat.

- Advertisement -
asia9QQ

Klub dengan sengaja mengelola beban fisiknya dengan ekstra hati-hati. Mereka bahkan tidak memasukkan Pogba dalam skuad untuk dua pertandingan Liga Champions. Selain itu, sang gelandang juga absen total dalam laga big match melawan rival sekota, Olympique Marseille. Pendekatan konservatif ini menunjukkan bahwa Monaco tidak ingin mengambil risiko apa pun terhadap kondisi pemainnya.

Penjelasan Resmi dari Pelatih Sebastien Pocognoli

Menanggapi spekulasi yang beredar, pelatih Sebastien Pocognoli memberikan penjelasan langsung. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk menahan Pogba merupakan bagian dari rencana pemulihan jangka panjang. Pocognoli menyatakan bahwa timnya sama sekali tidak panik dengan situasi saat ini.

“Bisa kembali bermain setelah segala yang dialaminya sudah merupakan pencapaian luar biasa,” kata Pocognoli. Ia mengakui bahwa publik mungkin memiliki kekhawatiran, tetapi dirinya dan staf pelatih tetap tenang. Pocognoli menambahkan bahwa Pogba terus bekerja keras dan tim sepenuhnya mendukung prosesnya.

Pelatih asal Belgia itu menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental adalah prioritas utama. Pogba akan mendapatkan peran yang lebih besar hanya ketika dirinya sudah benar-benar siap. Pernyataan ini sekaligus meredam rumor mengenai adanya masalah serius di balik layar.

Perjalanan Comeback yang Penuh Tantangan

Comeback Paul Pogba ke sepak bola top memang menjadi salah satu cerita paling menarik musim ini. Ia harus menjalani hukuman skorsing selama 18 bulan karena kasus doping. Pengadilan memutuskan untuk memangkas hukuman awalnya setelah menyatakan bahwa Pogba mengonsumsi zat terlarang tanpa unsur kesengajaan.

Pogba memilih bergabung dengan Monaco untuk menghidupkan kembali kariernya. Keputusan ini membawanya kembali ke Prancis, negara kelahirannya. Namun, jalan menuju pemulihan penuh ternyata tidak semulus yang diharapkan. Beberapa masalah fisik ringan sempat menghampirinya di tengah proses integrasi dengan tim.

Situasi menjadi semakin rumit dengan pergantian pelatih di klub. Adolf Hutter, yang membawa Pogba ke Monaco, justru diberhentikan sebelum sang pemain sempat membuat debutnya. Perubahan lingkungan pelatihan tentu menambah daftar adaptasi yang harus dilalui Pogba.

Realitas Performa dan Kontribusi di Lapangan

Secara statistik, Paul Pogba belum memberikan kontribusi gol atau assist sejak kembali bermain. Ia mengakui sendiri bahwa beban emosional untuk tampil kembali sangatlah berat. Tekanan dari media dan ekspektasi publik juga menambah daftar tantangan yang harus dihadapinya setiap hari.

Penampilannya dalam beberapa menit yang ia dapatkan menunjukkan kilasan kualitasnya. Pogba masih memiliki visi permainan dan kemampuan passing yang baik. Namun, kecepatan permainan dan ritme pertandingan tampak masih menjadi pekerjaan rumah baginya. Ia butuh waktu untuk menyesuaikan diri kembali dengan intensitas liga top Eropa.

Faktor usia juga tidak bisa diabaikan dalam proses pemulihan ini. Pada usia 32 tahun, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari cedera atau periode tidak aktif yang panjang. Oleh karena itu, pendekatan sabar dari Monaco sebenarnya cukup masuk akal dari sisi medis.

Perspektif Masa Depan untuk Pogba dan Monaco

Monaco nampaknya berkomitmen untuk mendukung Pogba dalam jangka panjang. Mereka melihatnya sebagai investasi dan bagian dari proyek pembangunan tim. Kesabaran adalah kunci utama dalam seluruh proses ini. Klub tidak ingin terburu-buru dan justru mengorbankan kesehatan sang pemain.

Pogba sendiri masih memiliki kontrak yang berjalan dengan Monaco. Ia diharapkan dapat menjadi pemain berpengaruh pada paruh kedua musim. Pengalamannya di level tertinggi sangat dibutuhkan oleh skuad muda Monaco. Selain itu, kehadirannya juga bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan setimnya.

Liga Prancis dipandang sebagai tempat yang tepat untuk bangkit kembali. Tempo permainan di Ligue 1 dianggap sedikit lebih bersahabat dibandingkan Serie A atau Premier League. Oleh karena itu, lingkungan ini diharapkan dapat membantu Pogba mendapatkan kepercayaan dirinya secara bertahap.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments