Timnas Indonesia menunjukkan statistik pertahanan yang sangat solid saat mereka menahan imbang Australia 0-0 pada laga putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024), menampilkan pertarungan sengit antara kedua tim.
Timnas Indonesia memulai pertandingan dengan agresif. Dalam lima menit pertama, mereka menciptakan dua peluang berbahaya. Sandy Walsh dan Rafael Struick memiliki kesempatan emas untuk membuka keunggulan, namun kedua tendangan mereka berhasil diantisipasi oleh kiper Australia, Mathew Ryan. Meskipun Indonesia tampak lebih berinisiatif di awal laga, hasil akhir di babak pertama menunjukkan skor imbang.
Setelah fase awal yang menguntungkan bagi Indonesia, Australia meningkatkan tekanan mereka. Namun, Timnas Garuda dapat mengandalkan performa gemilang dari kiper Maarten Paes. Penjaga gawang FC Dallas ini melakukan lima penyelamatan krusial sepanjang pertandingan. Paes menepis peluang-peluang berbahaya yang dihasilkan oleh para pemain Australia, termasuk dua kans dari Harry Souttar pada menit ke-21 dan 23, serta peluang emas dari Craig Goodwin pada menit ke-34 dan 58. Paes juga mengamankan bola dari tendangan Adam Taggart pada menit ke-68.
Penampilan solid dari Timnas Indonesia selama 90 menit pertandingan membuat Australia kesulitan untuk memecah kebuntuan. Pertahanan yang terorganisir dan disiplin, ditambah dengan performa kiper yang impresif, memastikan bahwa skor 0-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Statistik Pertandingan dan Penguasaan Bola
Dalam pertandingan melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menghadapi tekanan yang signifikan. Statistik menunjukkan bahwa Tim Garuda hanya menguasai bola sebanyak 33 persen, sedangkan Australia mengendalikan 67 persen penguasaan bola. Angka ini mencerminkan dominasi Australia dalam mengatur permainan dan menekan pertahanan Indonesia.
Timnas Indonesia hanya mampu melepaskan lima tembakan sepanjang pertandingan, dengan dua di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Australia mencatatkan lima peluang bagus dari total 15 kesempatan yang mereka ciptakan. Meskipun mengalami tekanan berat, pertahanan Timnas Indonesia tetap kukuh dan mampu menahan berbagai upaya Australia untuk mencetak gol.
Pertahanan Kuat Timnas Indonesia
Meski berada di bawah serangan bergelombang dari Australia, Timnas Indonesia menunjukkan ketahanan yang solid di setiap lini. Pertahanan yang terorganisir dan disiplin, terutama dari Jay Idzes dan rekan-rekannya, berhasil mengatasi berbagai ancaman dari lawan. Upaya Australia untuk menembus pertahanan Indonesia selalu gagal, berkat penampilan konsisten dari lini belakang dan kiper Maarten Paes yang melakukan penyelamatan krusial.
Di lini tengah dan barisan depan, Timnas Indonesia beberapa kali mampu menciptakan situasi yang menyulitkan Australia, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bertahan tetapi juga aktif dalam membangun serangan meski dalam tekanan.
Posisi Klasemen dan Pertandingan Berikutnya
Dengan hasil imbang ini, Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat keempat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan. Mereka unggul satu poin dari Australia yang berada di posisi kelima dengan koleksi satu angka.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam laga ketiga Grup C. Pertandingan tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober mendatang. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan penting bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisi mereka dan melanjutkan perjuangan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Statistik Pertandingan Indonesia vs Australia: Dominasi dan Pertahanan
Penguasaan Bola dan Peluang
Dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Australia, dominasi Australia terlihat jelas melalui statistik penguasaan bola. Australia mencatatkan 63 persen penguasaan bola, sementara Indonesia hanya menguasai 37 persen. Dominasi ini terlihat dari banyaknya peluang yang diciptakan Australia selama pertandingan, dengan total 19 tembakan, dibandingkan dengan lima tembakan dari Timnas Indonesia.
Performa Kiper dan Sepak Pojok
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampil sangat impresif dengan menyelamatkan lima tembakan tepat sasaran dari Australia. Di sisi lain, kiper Australia, Matthew Ryan, berhasil menepis dua tembakan tepat sasaran yang dilancarkan oleh Indonesia. Australia juga mencatatkan banyak tendangan sudut, dengan total 15 sepak pojok, mencerminkan tekanan yang terus-menerus terhadap pertahanan Indonesia. Sebaliknya, Indonesia hanya mendapatkan tiga tendangan sudut.
Akurasi Operan dan Pelanggaran
Aspek lain yang mencolok dalam pertandingan ini adalah akurasi operan. Australia, yang menguasai permainan, berhasil membuat total 456 operan dengan akurasi 79 persen. Sementara itu, Timnas Indonesia menghadapi kesulitan dalam memberikan operan yang tepat sasaran. Dari total 278 operan, hanya 61 persen yang berhasil mencapai rekan setim.
Dalam hal pelanggaran, Timnas Indonesia mencatatkan 12 pelanggaran sepanjang pertandingan, yang mengakibatkan satu pemain mendapat kartu kuning. Sebaliknya, Australia membuat tujuh pelanggaran, dengan tiga di antaranya berbuah kartu kuning.