Antoine Griezmann, dengan mantap dan penuh semangat, telah mengumumkan bahwa Atletico Madrid akan menjadi klub terakhirnya di Eropa. Pemain berbakat berusia 32 tahun ini telah menandatangani komitmen penuhnya untuk tetap setia pada Los Rojiblancos, membuatnya semakin melekat dalam sejarah klub.
Musim keduanya bersama Atletico Madrid menjadi bukti nyata kecintaan Griezmann terhadap klub tersebut. Tidak hanya menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 21 gol, tetapi juga mengukir prestasi sebagai pencipta assist terbanyak dengan 16 assist. Konsistensinya dalam penampilan luar biasa ini menjadi kontribusi besar bagi kesuksesan tim.
Prestasi tak terbantahkan Griezmann juga mencakup pencapaian sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Atletico Madrid. Momen epik terjadi saat ia menyamai rekor Luis Aragones dengan 173 gol, menegaskan posisinya sebagai salah satu legenda hidup klub.
Dalam pernyataannya, Griezmann tidak hanya menyatakan kesetiaannya pada Atletico Madrid, tetapi juga mengungkapkan bahwa klub ini adalah “tempat yang saya inginkan, di mana saya terlihat paling bahagia, dan di sinilah saya berada di rumah.” Ungkapan ini tidak hanya mencerminkan hubungan yang erat antara pemain dan klub, tetapi juga menghadirkan gambaran penuh emosi tentang bagaimana Atletico Madrid telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan karier gemilang Griezmann.
Sebagai pemain yang telah memberikan kontribusi besar dan merayakan keberhasilan bersama klub, Antoine Griezmann memasuki babak akhir kariernya dengan penuh genggaman tangan. Pintu stadion Wanda Metropolitano tampaknya akan menjadi saksi penutupan kisah yang luar biasa ini. Di mana Griezmann mencetak sejarah dan mencapai kebahagiaan puncak bersama Atletico Madrid.
Atletico Madrid Jadi Klub Terakhir di Eropa
Keputusan mantap Antoine Griezmann untuk membuat Atletico Madrid sebagai klub terakhirnya di Eropa semakin mendalam dengan niatnya untuk menandatangani kontrak baru. Dengan ungkapan cinta yang tulus terhadap Los Rojiblancos, Griezmann secara gamblang mengungkapkan bahwa ia telah jatuh cinta dengan klub ini, menjadikan Atletico tidak hanya sebagai tempat kerja tetapi juga sebagai rumah yang hangat dan penuh kenangan.
Dalam pengakuan pribadinya, Griezmann memberikan wawasan mengenai keseriusannya untuk memperpanjang ikatan kontraknya dengan klub. “Ya, itulah yang saya katakan. Saya tahu klub mendukung untuk melakukan upaya, dan kami akan membicarakannya [soal kontrak],” jelasnya. Ini menciptakan suasana optimisme dan kesepahaman antara pemain dan klub, mencerminkan hubungan yang erat yang telah terjalin.
Pernyataan Griezmann tentang masa depannya di luar Eropa juga memberikan pandangan yang menarik. Dengan penuh keterbukaan, ia menyebutkan keinginannya untuk bermain di Major League Soccer (MLS), sebuah tantangan baru yang mungkin menanti di luar benua biru. Meskipun demikian, ia dengan tegas menyatakan bahwa Atletico Madrid akan menjadi hampir 100 persen klub terakhirnya di Eropa. Ini mengukuhkan komitmen penuhnya pada klub yang telah menjadi bagian integral dari perjalanan sepak bola hidupnya.
Target Bersama Atletico Madrid
Antoine Griezmann, dengan tekad yang kuat, telah menetapkan target ambisius bersama Atletico Madrid. Ini membuktikan bahwa kembalinya ke ibu kota adalah langkah yang sukses dalam perjalanan karier sepak bolanya.
Meskipun awalnya menerima sambutan yang tidak begitu hangat, Griezmann berhasil mengubah persepsi dan membuktikan nilainya di Los Rojiblancos. Pemain berusia 32 tahun ini kini melihat tugas keduanya di klub sebagai sukses yang membanggakan. Dengan antusiasme yang tak tergoyahkan, Griezmann menyatakan, “Saya ingin memenangkan gelar bersama klub ini. Untuk melakukan yang terbaik.”
Pandangan ke depan Griezmann mencakup tantangan besar di Liga Champions, di mana Atletico Madrid akan menghadapi Inter Milan di babak 16 besar. Dalam menghadapi lawan yang tangguh, ia percaya bahwa kekuatan dan kemiripan antara kedua tim dapat menjadi kunci kesuksesan. Komitmen untuk memberikan yang terbaik dan meraih prestasi tertinggi mencerminkan semangat juang Griezmann yang tak tergoyahkan.
Tidak hanya fokus pada kompetisi Eropa, Griezmann juga menegaskan ambisinya di La Liga, di mana Atletico Madrid saat ini berada di posisi ketiga. Dengan keinginan untuk tetap bersaing hingga akhir musim, ia menyadari bahwa segalanya bisa terjadi dalam perjalanan menuju gelar liga.
Tak Peduli Rekor
Antoine Griezmann, meski telah mencapai status pemain termahal keenam dalam sejarah dengan kepindahannya ke Barcelona pada tahun 2019. Ini memperlihatkan sikap yang rendah hati dan fokus pada performa lapangan daripada prestise rekor atau status finansial.
Dalam mengomentari pencapaian rekor Luis Aragones yang baru-baru ini ia pecahkan. Griezmann mengungkapkan bahwa meskipun memiliki ambisi untuk mencetak prestasi tersebut. Ia tidak membebani dirinya sendiri dengan pikiran tersebut. “Saya pikir jika saya memiliki musim yang baik, saya bisa melakukannya. Tetapi saya tidak melihat diri saya mendapatkannya [rekor] pada bulan Desember,” jelasnya. Pernyataan ini mencerminkan fokusnya pada permainan dan kontribusi positifnya bagi tim, daripada mencari pengakuan pribadi.
Griezmann juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara ambisi dan kenikmatan dalam bermain sepak bola. Meskipun menyadari target dan prestasi yang dapat dicapainya, ia menyatakan, “Saya juga tidak ingin merusak segalanya, tetapi itu akan menjadi sesuatu yang tidak dapat dijelaskan tentang emosi dan segalanya.” Pemikiran ini mencerminkan pendekatan yang sangat manusiawi terhadap permainan, di mana kebahagiaan dan antusiasme tetap menjadi poin utama.
Dengan kata-kata yang penuh kebijaksanaan, Griezmann menyatakan bahwa ia lebih suka menikmati momen ketika pencapaian itu tiba, daripada terbebani oleh ekspektasi. Sementara itu, fokusnya sekarang adalah pada pertandingan selanjutnya, ketika Atletico Madrid akan kembali beraksi menghadapi Girona pada tanggal 3 Januari.