Manchester United telah resmi mengumumkan kedatangan Leny Yoro sebagai bagian dari skuad mereka untuk musim 2024/2025. Bek berusia 18 tahun ini akan mengenakan nomor punggung 15 di klub barunya. Transfer Yoro, yang sebelumnya dikaitkan dengan Real Madrid, menandai langkah signifikan bagi Setan Merah di bursa transfer.
Manchester United berhasil merekrut Yoro dari klub Prancis, Lille, dengan biaya transfer yang dilaporkan sekitar 62 juta euro. Pemain muda ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun. Kehadiran Yoro diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan tim yang musim lalu mengalami berbagai tantangan.
Setelah pindah ke Manchester United, Leny Yoro memilih untuk melanjutkan penggunaan nomor punggung 15, yang sebelumnya ia kenakan saat bermain di Lille. Pilihan ini menunjukkan kontinuitas dalam kariernya meskipun ia kini bermain di klub yang berbeda.
Sebelum Leny Yoro, nomor punggung 15 di Manchester United telah digunakan oleh beberapa pemain dengan kontribusi yang signifikan. Berikut adalah enam pemain yang telah memakai nomor ini sebelumnya:
1. Sergio Reguilon
Sergio Reguilon adalah pemain terakhir yang mengenakan nomor punggung 15 di Manchester United sebelum kedatangan Leny Yoro. Reguilon bergabung dengan Setan Merah pada musim 2023/2024 sebagai pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur. Kehadirannya di Old Trafford dimaksudkan untuk menutupi kekosongan yang ditinggalkan oleh cedera Luke Shaw dan Tyrell Malacia.
Reguilon tampil dalam 12 pertandingan selama masa peminjamannya, tetapi ia hanya bertahan selama enam bulan di Manchester United. Pada awal tahun 2024, kontrak peminjamannya diputus dan Reguilon kembali ke Tottenham. Meski singkat, masa baktinya di United memberikan kontribusi penting dalam mengisi posisi bek sayap saat tim membutuhkan dukungan.
2. Marcel Sabitzer
Marcel Sabitzer adalah gelandang yang sempat menjadi bagian dari skuad Manchester United dengan status pinjaman dari Bayern Munich. Dia bergabung dengan tim pada musim panas 2022 dan tampil dalam 18 pertandingan, mencetak tiga gol serta memberikan satu assist. Keberadaannya memberikan tambahan kualitas di lini tengah yang sangat dibutuhkan pada saat itu.
Setelah masa peminjamannya berakhir, Sabitzer memutuskan untuk kembali ke Bundesliga dan bergabung dengan Borussia Dortmund. Meskipun hanya singkat, kontribusi Sabitzer selama di Manchester United tetap dikenang, terutama bagi para penggemar yang menyaksikan penampilannya di lapangan.
3. Andreas Pereira
Andreas Pereira adalah pemain yang cukup lama berada di Manchester United, menghabiskan total 11 tahun di klub. Pereira, yang lahir di Belgia namun mewakili Brasil, memulai kariernya di tim senior Manchester United pada usia muda. Selama berada di Old Trafford, ia mengalami masa-masa yang bervariasi, dengan beberapa kali dipinjamkan ke klub-klub lain seperti Granada, Valencia, Lazio, dan Flamengo untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak.
Pereira akhirnya meninggalkan Manchester United secara permanen pada tahun 2022 dan bergabung dengan Fulham dengan kontrak yang berlaku hingga 2026. Selama di United, Pereira tampil dalam 75 pertandingan, tetapi kariernya di klub tersebut tidak selalu mulus, dan ia akhirnya mencari peluang baru di Fulham.
4. Adnan Januzaj
Adnan Januzaj pertama kali bergabung dengan akademi Manchester United pada tahun 2011, setelah direkrut dari Anderlecht pada usia 16 tahun. Januzaj menunjukkan potensi yang menjanjikan dan berhasil menembus tim utama di bawah arahan manajer David Moyes pada musim 2013/2014. Penampilannya yang mengesankan, terutama dalam beberapa pertandingan awalnya, membuatnya mendapatkan perhatian besar dari penggemar dan media.
Namun, situasi Januzaj berubah setelah kepergian Moyes pada 2014. Di bawah manajer Louis van Gaal dan kemudian José Mourinho, Januzaj mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain reguler. Ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Sunderland untuk mendapatkan pengalaman lebih, tetapi belum mampu menunjukkan performa terbaiknya secara konsisten di level klub utama.
Pada tahun 2017, Januzaj meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Real Sociedad. Ia telah menunjukkan kemajuan yang stabil di La Liga dan saat ini bermain untuk Sevilla. Meskipun perjalanan kariernya di Old Trafford tidak memenuhi ekspektasi awal, Januzaj tetap menjadi bagian penting dari sejarah klub sebagai salah satu pemain yang mengenakan nomor punggung 15.
5. Daley Blind
Daley Blind bergabung dengan Manchester United pada tahun 2014, di era kepelatihan Louis van Gaal. Blind dikenal sebagai pemain serbabisa yang mampu berperan sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan. Selama empat tahun di Old Trafford, ia tampil dalam 141 pertandingan di semua kompetisi, mencatatkan enam gol dan sepuluh assist. Kontribusinya yang konsisten di lini belakang dan lini tengah menjadikannya pemain kunci selama masa baktinya di Manchester United.
Setelah meninggalkan Manchester United pada tahun 2018, Blind kembali ke Ajax Amsterdam, klub yang pernah ia bela sebelum bergabung dengan Setan Merah. Dia kemudian melanjutkan kariernya di Spanyol dengan bergabung dengan Girona, setelah sebelumnya bermain sebentar di Bayern Munich. Keberagaman perannya dan kontribusinya di Manchester United menempatkan Blind sebagai salah satu pemain penting yang mengenakan nomor punggung 15.
6. Nemanja Vidic
Nemanja Vidic merupakan salah satu bek terbaik yang pernah membela Manchester United. Direkrut dari Spartak Moscow pada 25 Desember 2005, Vidic segera menunjukkan kualitasnya di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Selama sembilan tahun di Old Trafford, Vidic menjadi pilar utama pertahanan tim, berduet dengan Rio Ferdinand di jantung lini belakang.
Vidic tampil dalam 300 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 21 gol dan memberikan empat assist. Prestasinya bersama Manchester United sangat mengesankan, dengan lima gelar Premier League, satu Liga Champions, dan tiga Piala Liga. Kepemimpinan dan kekuatan fisiknya di lapangan menjadikannya salah satu bek legendaris di sejarah klub. Pada tahun 2014, Vidic meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Inter Milan, menandai akhir dari salah satu periode paling sukses dalam kariernya.