Sebuah saran diberikan oleh Paul Parker kepada pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, terkait kondisi Rasmus Hojlund di bangku cadangan. Ia menilai bahwa sudah saatnya Martial disingkirkan dari skuad Manchester United dan digantikan oleh pemain baru, Rasmus Hojlund.
Martial telah menjadi tumpuan di lini serang Manchester United selama beberapa tahun terakhir. Namun, performa sang striker kerap angin-anginan, dan ia juga sering absen karena cedera.
Di musim panas ini, Manchester United telah mendatangkan striker baru, Rasmus Hojlund, dari Atalanta.
Parker menilai bahwa Erik Ten Hag sekarang harus menjadikan Hojlund sebagai striker utama ketimbang Martial. “Jika dia [Hojlund] tidak menjadi starter melawan Brighton, maka saya yakin para fans MU akan minta Ten Hag dipecat,” ujar Parker.
Harus Menjadi Starter
Menurut Parker, Hojlund harus menunjukkan performa yang ciamik di laga debutnya agar bisa diandalkan sebagai starter daripada Martial.
“Akan tidak masuk akal jika Hojlund dicadangkan, karena seharusnya Martial yang duduk di bangku cadangan. Saat ini tim ini memiliki striker muda yang bermain lebih baik, jadi Hojlund bisa menjadi striker utama United,” tambah Parker.
“Para fans Manchester United sudah jengah dengan pemain yang punya sikap buruk seperti Martial yang suka mengeluh. United sekarang sudah diberkati dengan seorang striker yang mampu bermain dengan antusiasme tinggi.”
Kemampuan Sudah Teruji
Menurut Parker, Hojlund telah tampil sangat bagus saat berhadapan dengan Arsenal. Sang striker sudah menunjukkan bahwa ia sudah siap menjadi ujung tombak baru bagi skuad Manchester United.
“Satu hal bagus dari Hojlund adalah ia tidak bisa bermain lebih buruk ketimbang Martial. Kita bisa melihat bagaimana cara ia menggunakan tubuhnya dan ia nyaris melempar Gabriel Magalhaes saat duel fisik,” sambung Parker.
“Martial tidak pernah melakukan itu sebelumnya, di mana jika ada duel fisik ia akan mudah terjatuh dan menangis. Sementara Hojlund mampu berlari dengan cepat dari posisi jauh, hal yang belum pernah dilakukan oleh Martial,” tambahnya.
Kondisi Membaik
Hojlund saat ini kondisinya semakin membaik untuk menjadi starter di skuad Manchester United. Ia juga telah mendapatkan kesempatan bermain sebagai pemain pengganti untuk Timnas Denmark dalam kualifikasi Euro 2024.
Nampaknya, pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, harus memberikan kesempatan kepada Hojlund untuk bermain sebagai striker pengganti bagi Martial. Hal ini penting agar Hojlund dapat memperlihatkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
Manchester United saat ini harus tampil dengan permainan terbaik jika ingin mencapai final Premier League. Mereka saat ini berada di posisi ke-11 dalam klasemen, dan untuk naik ke posisi 5 besar, mereka harus memaksimalkan kemampuan Hojlund sebagai striker baru mereka.
Ten Hag harus membuat keputusan yang tepat karena ia telah mendatangkan pemain striker baru untuk mencetak gol. Oleh karena itu, memberikan kesempatan bermain kepada Hojlund adalah langkah yang logis dan penting bagi Manchester United.
Dilihat dari posisi mereka dalam klasemen Premier League, Manchester United perlu mencari cara untuk mengejar 4 tim teratas yang saat ini memiliki 10 poin. Kemungkinan besar, Hojlund bisa menjadi solusi yang dibutuhkan untuk mencetak gol dan bersaing dengan tim-tim papan atas.
Saat ini, Ten Hag harus memaksimalkan peran Hojlund di lini serang, mengingat Martial belum mampu memberikan kontribusi yang diharapkan. Dengan kemampuan Hojlund, The Red Devils memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di papan atas klasemen Premier League dan mengembalikan kejayaan yang sudah lama mereka idamkan.
Penutup
Dengan perdebatan mengenai peran Rasmus Hojlund dalam skuad Manchester United, satu hal yang pasti adalah bahwa keputusan akhir ada di tangan pelatih, Erik Ten Hag. Hojlund membawa harapan baru bagi para fans dan menjanjikan perubahan dalam dinamika tim. Namun, dalam sepak bola, hasil akhir selalu menjadi penentu utama.
Waktulah yang akan membuktikan apakah Hojlund akan menjadi pemain kunci yang bisa mengangkat prestasi Manchester United ataukah hanya menjadi bagian dari pergerakan kebangkitan klub ini. Satu hal yang pasti, harapan dan ekspektasi selalu menyertai setiap perubahan dalam sepak bola. Akankah Ten Hag mengaplikasikan saran tersebut?
