Friday, November 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsRuben Amorim Ungkap Alasan Bruno Fernandes Bermain Lebih Dalam di MU

Ruben Amorim Ungkap Alasan Bruno Fernandes Bermain Lebih Dalam di MU

Manajer baru Manchester United(MU), Ruben Amorim, kembali menarik perhatian publik setelah memberikan penjelasan mengenai peran Bruno Fernandes yang bermain lebih dalam di lini tengah saat menghadapi Bodo/Glimt dalam laga Liga Europa pada 29 November 2024. Keputusan Amorim untuk menempatkan Fernandes di posisi yang lebih sentral ini ternyata memiliki alasan taktis yang mendalam. Dalam kemenangan 3-2 tersebut, Fernandes tidak hanya berfungsi sebagai pengatur tempo permainan. Ia juga berperan sebagai pemain yang mengarahkan strategi ofensif Setan Merah.

Amorim Menilai Pengalaman Bruno Fernandes sebagai Kunci Utama

Ruben Amorim menjelaskan bahwa alasan utama mengapa Bruno Fernandes ditempatkan lebih dalam pada laga tersebut adalah untuk memanfaatkan pengalaman serta kemampuannya dalam mengatur tempo permainan. “Bruno adalah pemain yang memiliki pengalaman luar biasa. Terkadang, saat kami memulai permainan, Bruno adalah pemain yang tepat untuk memulai dengan tempo yang diinginkan,” ujar Amorim di situs resmi klub.

- Advertisement -
asia9QQ

Fernandes, yang biasanya beroperasi lebih maju di posisi gelandang serang atau nomor 10, diberikan peran lebih sentral bersama Manuel Ugarte. Dalam formasi tersebut, Fernandes diharapkan untuk memegang kendali lebih atas penguasaan bola, mengatur ritme permainan, serta membuat keputusan yang menentukan dalam menyerang. Posisi lebih dalam ini juga memungkinkan Bruno untuk memanfaatkan kemampuannya dalam memberikan umpan-umpan panjang yang mengalirkan permainan ke sisi lain lapangan. Elemen ini sangat dibutuhkan saat tim menghadapi lawan dengan formasi bertahan seperti Bodo/Glimt.

Strategi Mengatasi Sisi Tengah yang Padat

Dalam pertandingan tersebut, Bodo/Glimt menurunkan empat pemain bertahan yang sangat kompak, menutup celah di tengah lapangan. Hal ini membuatnya sulit bagi MU untuk mengalirkan bola ke lini serang. Amorim memanfaatkan peran Fernandes untuk mengatasi hal ini. Dengan memposisikan Bruno di tengah, Amorim berharap Fernandes bisa dengan lebih bebas mengalihkan serangan ke sisi sayap. Pada gilirannya, hal ini membuka peluang bagi pemain lain seperti Garnacho dan Antony untuk lebih eksplosif di lini depan.

“Karena mereka bermain dengan empat bek dan menutup ruang di tengah, kami mencoba untuk terus mengalihkan permainan ke sisi lain. Bruno adalah yang terbaik dalam hal itu,” tambah Amorim. Dengan kemampuannya untuk memecah rapatnya pertahanan lawan, Fernandes menjadi kunci dalam memastikan Manchester United bisa tetap mengontrol jalannya pertandingan meskipun lawan bermain lebih defensif.

Perbedaan Peran Bruno Fernandes dan Mason Mount

Salah satu hal yang menarik dalam pendekatan Amorim adalah bagaimana ia memanfaatkan peran Bruno Fernandes dan Mason Mount yang berbeda dalam skema 3-4-2-1. Mason Mount tampil sebagai gelandang serang, lebih berfokus pada penyusupan ke ruang-ruang sempit dan memberikan dukungan kepada penyerang utama. Namun, Amorim mengungkapkan bahwa posisi tersebut bukanlah yang paling optimal untuk Mount, mengingat kebiasaannya yang lebih nyaman dengan ruang lebih terbuka.

“Jika Anda melihat laga ini, Mason Mount sering bermain dengan posisi membelakangi gawang, yang membuatnya sulit. Sementara Bruno lebih nyaman dengan gawang di depannya,” jelas Amorim. Dengan kata lain, peran Mount yang lebih menghadap ke belakang membuatnya kesulitan untuk berkreasi dan memberikan dampak langsung di depan gawang. Sebaliknya, Fernandes lebih sering melihat gawang sebagai panduannya. Hal ini membuatnya lebih efektif dalam menciptakan peluang atau memberikan umpan-umpan tajam yang langsung mengarah ke gawang lawan.

Taktik dan Eksperimen Amorim Meningkatkan Kinerja Tim

Keputusan Amorim untuk memposisikan Fernandes lebih dalam tidak hanya menunjukkan keberanian dalam eksperimen taktik. Ini juga menggambarkan pemahaman Amorim terhadap kekuatan pemain-pemainnya. Kemenangan atas Bodo/Glimt bukan hanya menunjukkan hasil positif, tetapi juga strategi yang tepat dalam memaksimalkan potensi para pemain. Terlepas dari kesulitan yang dihadapi selama pertandingan, perubahan posisi yang dilakukan Amorim membuahkan hasil yang luar biasa. Terutama dengan kontribusi Fernandes sebagai pengatur permainan yang andal.

Selain itu, keputusan Amorim untuk memilih Mason Mount sebagai gelandang serang meskipun terdapat perbedaan dengan peran Fernandes. Ini menandakan bahwa Amorim ingin mengoptimalkan gaya bermain setiap pemain sesuai dengan keunggulannya. Perbedaan tersebut memperlihatkan pemahaman Amorim yang mendalam tentang kemampuan taktis para pemainnya dan bagaimana mereka dapat beradaptasi dalam berbagai formasi.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments