Dalam wacana yang semakin berkembang, Premier League tengah mempertimbangkan untuk menghapus Video Assistant Referee (VAR) mulai musim depan. Dua mantan kapten Manchester United, Wayne Rooney dan Roy Keane, telah menyatakan dukungan penuh mereka terhadap gagasan ini.
Penerapan VAR pertama kali dimulai pada musim 2019/2020 dengan harapan dapat mengurangi kesalahan wasit melalui bantuan teknologi video. Awalnya, VAR diterima dengan antusiasme karena dianggap mampu meningkatkan akurasi keputusan wasit dalam situasi-situasi krusial di lapangan.
Sejak diperkenalkan, VAR memang telah membantu wasit dalam beberapa momen penting. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah klub Premier League merasa dirugikan oleh keputusan-keputusan yang dihasilkan melalui VAR. Keputusan kontroversial dan inkonsistensi dalam penggunaan teknologi ini sering kali menjadi sumber frustrasi bagi tim-tim peserta.
Salah satu klub yang secara resmi menyuarakan ketidakpuasannya adalah Wolverhampton. Mereka telah mengajukan resolusi kepada operator kompetisi Premier League untuk mengevaluasi penggunaan VAR. Langkah ini mendorong Premier League untuk mempertimbangkan kembali keberlanjutan teknologi tersebut.
Menanggapi perkembangan ini, Premier League berencana menggelar voting untuk memutuskan nasib VAR pada musim mendatang. Voting ini dijadwalkan berlangsung dalam pertemuan 20 klub anggota yang akan digelar di Harrogate pada 6 Juni 2024. Hasil dari voting tersebut akan menentukan apakah VAR akan tetap digunakan atau dihapuskan dari kompetisi Premier League.
Wayne Rooney Dukung Penghapusan VAR dari Premier League
Wayne Rooney, salah satu mantan kapten Manchester United, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap wacana penghapusan Video Assistant Referee (VAR) dari Premier League. Rooney percaya bahwa teknologi ini menghilangkan semua kenikmatan dari permainan sepak bola.
“Saya sudah vokal mengenai VAR dan saya tidak menyukainya. Jika VAR ada dan semua keputusan yang diambil selalu benar, maka itu cukup adil. Namun, kenyataannya, VAR menghilangkan semua kenikmatan dari permainan,” kata Rooney.
Sebagai seorang pencetak gol, Rooney merasa pengalaman mencetak gol telah berubah secara signifikan dengan adanya VAR. “Anda mencetak gol dan harus menunggu untuk merayakannya, para penggemar pun harus menunggu untuk merayakannya,” lanjutnya.
Rooney juga menyoroti masalah keputusan yang salah meskipun menggunakan VAR. “Kemudian, ketika mereka tetap mengambil keputusan yang salah, lebih baik biarkan wasit yang menilainya. Memang, wasit bisa membuat kesalahan, tetapi saya lebih suka melihat permainan dengan kesalahan tersebut daripada dengan VAR.”
Pernyataan Rooney menekankan bahwa meskipun teknologi VAR bertujuan untuk meningkatkan akurasi keputusan di lapangan, dampaknya terhadap esensi dan spontanitas permainan telah memicu perdebatan yang cukup serius di kalangan pemain, penggemar, dan pakar sepak bola. Pandangan Rooney ini sejalan dengan sentimen beberapa klub dan penggemar yang merasa bahwa VAR, meskipun memiliki manfaat tertentu, juga membawa dampak negatif yang signifikan terhadap dinamika permainan sepak bola.
Roy Keane Juga
Roy Keane, mantan kapten Manchester United lainnya, memiliki pandangan yang sama dengan Rooney. Keane menyoroti bahwa meskipun VAR diperkenalkan untuk membantu wasit, justru kini lebih banyak perdebatan tentang keputusan wasit daripada sebelumnya. “Hal yang aneh adalah saat ini kita lebih sering membicarakan keputusan daripada sebelumnya,” ujar Keane. “Mengingat semua hal dilakukan untuk membantu para ofisial, namun setiap akhir pekan kita membicarakan keputusan, bahkan lebih dari saat dulu ketika tidak ada VAR.”
Keane menambahkan bahwa kehadiran VAR membuat permainan menjadi lambat dan frustrasi bagi semua orang yang terlibat. “Anda menerima keputusan itu, ada yang mendukung Anda dan ada yang menentang. Saya bukan penggemarnya, saya setuju, itu memang memperlambat permainan, membuat frustrasi semua orang,” tegasnya.
Pernyataan dari dua tokoh sepak bola ini mencerminkan sentimen yang berkembang di kalangan pemain dan penggemar. Meski teknologi VAR bertujuan untuk meningkatkan keakuratan keputusan wasit, dampaknya terhadap dinamika dan kenikmatan permainan telah menjadi isu kontroversial. Dengan adanya rencana voting oleh Premier League pada 6 Juni 2024 di Harrogate, masa depan VAR di kompetisi ini akan segera ditentukan berdasarkan keputusan kolektif dari 20 klub anggota.
Melihat dukungan yang diberikan oleh kedua pemain legendaris tersebut, akankah Premier League akan membuat pertimbangan matang terkait penghapusan VAR? Mari kita tunggu kabar pastinya.