Pelatih baru Barito Putera FC, Rodney Goncalves, memiliki caranya sendiri dalam melatih dan meningkatkan para pemainnya. Tim saat ini berada di peringkat 17 klasemen BRI Liga 1 dan membutuhkan hasil positif untuk mendongkrak posisi mereka. Rodney juga menanamkan prinsip marah dan lapar pada para pemainnya.
Dia bilang para pemain harus marah. Marah karena hasil yang mereka dapatkan. Selain itu, para pemain juga harus lapar, yaitu lapar untuk menang. Dia yakin Mereka akan lebih baik di masa depan. Laskar Antasari yang berada di zona degradasi merupakan tim yang banyak kebobolan, total kebobolan 23 gol.
Ini berbanding terbalik dengan jumlah total gol yang baru mereka cetak sembilan gol. Mereka harus berkumpul kembali untuk membuat segalanya lebih baik. Kekalahan itu bukan hanya tentang para pemain, itu bisa menjadi kesalahan dalam sistem atau mentalitas. Mereka bekerja keras untuk menyatukan tim kembali minggu ini. Dia harap Mereka bisa tampil baik di pertandingan berikutnya.
Di Pekan 11, yang dimulai kembali setelah jeda internasional, Barito Putera FC akan menghadapi Persik Kediri yang berada di posisi terbawah pada WIB pada Kamis (29/9) malam. Pertandingan antara dua tim terbawah akan menjadi pertandingan yang sangat menarik, dan patut dinantikan untuk melihat tim mana yang dapat lolos dari tekanan degradasi.
Diangkat Sebagai Pelatih Baru Di Barito Putera Fc, Ini Incaran Rodney Goncalves
Barito Putera FC telah resmi menunjuk Rodney Goncalves sebagai juru taktik mereka untuk sisa musim 2022/23. Pelatih Brasil kemudian menjelaskan tujuan yang ingin dia ulurkan bersama Barito. Rodney Goncalves adalah mantan asisten pelatih tim nasional U – 17 Brasil pada tahun 1999, ketika mereka memenangkan Piala Dunia U – 17.
Kaka dan Adriano, yang ia latih saat itu, kini menjadi pemain terkenal. Bakat Brasil memang memiliki mentalitas yang berbeda. Ada motivasi yang mendalam bahwa melalui sepakbola ini adalah kesempatan untuk mengubah hidup seseorang. Adriano Ribeiro adalah contoh nyata, dia berasal dari keluarga miskin, kemudian menjadi orang kaya dan sukses sepakbola.
Termasuk pemain muda dari Indonesia. Jika memang ingin menjadi pesepakbola harus menjalani latihan dengan sungguh – sungguh untuk terus berkembang. Meski Barito Putera FC saat ini berada di zona degradasi, pelatih baru yakin timnya memiliki pemain muda potensial yang bisa membantunya. Rodney menegaskan bahwa tujuannya untuk paruh pertama musim 22/23 adalah untuk mengeluarkan Laska Antasari dari zona degradasi.
Dia melihat potensi pemain muda di tim ini serta pemain yang pernah membela timnas Indonesia. Mereka harus bisa membuat para pemain lebih percaya diri dan itu pasti bisa Mereka lakukan agar bisa meraih hasil yang lebih baik di masa depan. Tujuan manajemen saat ini adalah agar Mereka keluar dari zona degradasi. Mereka memiliki sembilan pertandingan untuk dimainkan di babak pertama. Setelah itu, Mereka akan mengincar satu gol lagi.
Mantan Asisten Pelatih Timnas Brasil Resmi Tangani Barito Putera FC
Barito Putera FC secara resmi memperkenalkan pelatih baru mereka Rodney Goncalves. Kehadiran Rodney Goncalves juga mengisi tempat yang sebelumnya diisi Dejan Antonic. Dalam unggahan tersebut, Rodney Goncalves memperlihatkan dokumen kontrak dan jersey dengan CEO Barito Putera FC Hasnuryadi Sulaiman.
Dikutip dari laman Transfermarkt, Rodney Goncalves memulai karirnya sebagai pelatih di level profesional sejak 2009, saat ia bermain untuk Duque De Caxias dari Campeonato Carioca Serie B1 Brasil. Sementara itu, Rodney Goncalves juga menjadi asisten pelatih pada 1999, menurut Playmakerstats. Saat itu, ia mendampingi Gilhem Dara Dia di timnas U – 17 Brasil.
Pelatih Barito Rodney Goncalves Mengejar Tujuan Keluar dari Zona Degradasi
Pelatih baru Barito Putera FC Rodney Goncalves mengawali kariernya sebagai asisten pelatih timnas U – 17 Brasil yang menjuarai Piala Dunia U – 17 1999 di Selandia Baru. Dari tim itu, menurut Rodney, ada sejumlah nama yang akhirnya menjadi bintang dunia, seperti Ricardo Isexon Wright alias Kaka dan Adriano Wright Rey Bello alias Adriano.
Kaka adalah seorang superstar sepak bola yang pernah bermain untuk klub elit Italia AC Milan dan tim papan atas Spanyol Real Madrid. Dan Adriano adalah salah satu legenda Inter Milan. Bakat Brasil memang memiliki mentalitas yang berbeda. Ada motivasi yang mendalam bahwa melalui sepak bola itu adalah kesempatan untuk mengubah hidup seseorang. (*)