Empat klub asal Inggris tampil di babak semifinal kompetisi Eropa musim 2024/2025. Mereka berlaga di tiga ajang berbeda: Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League. Mayoritas tim Inggris sukses meraih kemenangan pada leg pertama, kecuali Arsenal yang harus mengakui keunggulan tamunya, Paris Saint-Germain.
Hasil positif ini membuka peluang besar terjadinya dominasi wakil Inggris di partai puncak. Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Chelsea kini berada di posisi menguntungkan menjelang leg kedua yang akan digelar pekan depan.
Manchester United Gemilang di Kandang Lawan: Dominasi di Liga Europa
MU menunjukkan kelasnya sebagai salah satu unggulan di Liga Europa. Mereka sukses mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor meyakinkan 3-0 saat bertandang ke Stadion San Mames. Penampilan pasukan Ruben Amorim pada pertandingan ini sangat solid, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Casemiro membuka keunggulan Setan Merah setelah memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan. Momentum pertandingan berubah drastis ketika Dani Vivian mendapat kartu merah. Keputusan wasit membuat Bilbao harus bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak pertama.
Manchester United tidak menyia-nyiakan keuntungan tersebut. Bruno Fernandes sukses mencetak dua gol tambahan, termasuk satu dari titik penalti. Hasil ini menjadi kekalahan kandang pertama bagi Bilbao sepanjang musim kompetisi Eropa tahun ini. Sebelumnya, mereka menang di enam laga kandang secara beruntun.
Kemenangan telak ini menempatkan MU di atas angin. Namun, Ruben Amorim meminta anak asuhnya untuk tetap fokus dan tidak meremehkan leg kedua di Old Trafford.
Tottenham Hotspur Petik Kemenangan Penting atas Bodø/Glimt
Tottenham Hotspur juga meraih hasil positif pada leg pertama semifinal Liga Europa. Mereka mengalahkan Bodø/Glimt dengan skor 3-1 di London. Kemenangan ini menjadi bekal berharga sebelum bertandang ke Norwegia, di mana atmosfer dan cuaca akan menjadi tantangan tersendiri.
Pertandingan berlangsung panas sejak awal. Brennan Johnson langsung mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Serangan Spurs yang terorganisir dengan baik terus mengancam pertahanan lawan, hingga James Maddison menggandakan keunggulan sebelum turun minum.
Dominic Solanke mencetak gol ketiga Spurs melalui penalti setelah wasit meninjau insiden lewat VAR. Meskipun Bodø/Glimt sempat memperkecil ketertinggalan melalui Ulrik Saltnes di menit ke-83, Tottenham tetap berada dalam posisi unggul.
Leg kedua akan menjadi momen historis bagi klub Norwegia itu. Untuk pertama kalinya mereka tampil di semifinal kompetisi Eropa. Namun, Tottenham diperkirakan masih memiliki kualitas lebih baik untuk mengamankan tiket final.
Chelsea Nyaris Pasti Melenggang ke Final Conference League
Di kompetisi UEFA Conference League, Chelsea memperlihatkan performa mengesankan saat menghadapi Djurgardens di Stockholm. The Blues menang dengan skor telak 4-1 dan memperbesar peluang lolos ke partai final yang akan digelar di Wroclaw.
Jordan Sancho membuka pesta gol Chelsea di awal laga, disusul oleh Noni Madueke yang menambah keunggulan. Bintang malam itu adalah Nicolas Jackson, yang mencetak dua gol dan menjadi ancaman nyata bagi lini belakang Djurgardens.
Satu-satunya gol balasan dari tim tuan rumah tercipta di babak kedua melalui aksi Isak Alemayehu Mulugata. Namun, secara keseluruhan, Chelsea benar-benar mendominasi jalannya pertandingan.
Dengan agregat yang besar dan kualitas skuad yang lebih dalam, Chelsea berada dalam posisi yang sangat nyaman. Satu-satunya kekalahan mereka di kompetisi Eropa musim ini terjadi pada leg kedua perempat final. Menariknya, kekalahan itu tidak berdampak karena mereka menang besar di leg pertama.
Arsenal Tergelincir di Emirates: Peluang Masih Terbuka
Sementara itu, hasil kurang memuaskan diraih Arsenal di ajang Liga Champions. The Gunners harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain dengan skor tipis 0-1 di Emirates Stadium. Gol cepat Ousmane Dembele di menit keempat menjadi pembeda di pertandingan ini.
Arsenal sebenarnya menciptakan banyak peluang. Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard beberapa kali mengancam gawang Gianluigi Donnarumma. Namun, penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat mereka gagal mencetak gol penyeimbang.
PSG tampil solid dalam bertahan. Mereka mengandalkan kecepatan di lini serang untuk mengancam balik. Arsenal tetap memiliki peluang lolos, meskipun leg kedua akan berlangsung di kandang PSG. Mereka harus tampil lebih efisien dalam menyerang jika ingin mengubah nasib dan meraih tempat di final.
