Friday, July 18, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRekam Jejak Terbaru Indonesia vs Irak: Tiga Kali Bertemu, 10 Kebobolan, Hanya...

Rekam Jejak Terbaru Indonesia vs Irak: Tiga Kali Bertemu, 10 Kebobolan, Hanya 2 Gol Balasan

Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat saat kembali berhadapan dengan Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga ini dijadwalkan digelar pada 11 Oktober 2025, sebagai bagian dari putaran keempat yang mempertemukan para raksasa Asia di Grup B.

Pertandingan ini diprediksi menjadi salah satu penentu krusial bagi langkah Tim Garuda. Hanya juara grup yang akan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Grup B sendiri berisi tim-tim tangguh seperti Irak dan Arab Saudi, yang telah memiliki reputasi kuat di kancah internasional.

- Advertisement -
asia9QQ

Irak bukanlah lawan yang asing bagi Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, kedua tim tercatat telah bertemu sebanyak tiga kali dalam ajang resmi. Sayangnya, hasil yang diperoleh belum berpihak kepada skuad asuhan Patrick Kluivert. Tiga pertemuan tersebut selalu berakhir dengan kekalahan bagi Indonesia, yang hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan sebanyak sepuluh kali.

Berikut ulasan tiga pertemuan terakhir Indonesia melawan Irak, yang dapat menjadi bahan evaluasi penting bagi skuad Garuda menjelang duel selanjutnya.


Kekalahan Telak di Basra: Irak 5-1 Indonesia (16 November 2023)

Laga perdana Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi awal yang berat. Bermain di kandang Irak, yaitu Stadion Internasional Basra, Indonesia harus menelan kekalahan telak dengan skor 5-1.

Skuad asuhan Shin Tae-yong sebenarnya sempat memberi harapan ketika Rafael Struick mencetak gol penyeimbang di menit ke-30. Namun, lini belakang Indonesia gagal mengimbangi tekanan lawan.

Aymen Hussein tampil tajam dan mencetak dua gol (menit 19 dan 45+1), disusul gol dari Osama Rashid (36’), Youssef Amyn (81’), dan Mohammed Ali (88’). Transisi bertahan Indonesia terlihat lemah dan sering kehilangan fokus saat diserang secara cepat.

Kekalahan ini menandai awal perjuangan panjang Indonesia di kualifikasi, dan menunjukkan perlunya pembenahan besar, terutama dalam menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.


Duel Ketat di Piala Asia: Indonesia 1-3 Irak (15 Januari 2024)

Pertemuan kedua terjadi di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar. Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Irak dan kembali bertemu di Ahmad bin Ali Stadium.

Pada laga ini, performa Indonesia sedikit membaik dibanding laga sebelumnya. Setelah tertinggal lebih dulu, Marselino Ferdinan mampu menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol di menit ke-37.

Namun, Irak kembali menunjukkan kelasnya. Aymen Hussein mencetak gol kedua untuk Irak tepat sebelum turun minum (menit 45+7), dan Ibrahim Bayesh mengunci kemenangan lewat gol di menit ke-75.

Meski kalah, permainan Indonesia tampak lebih rapi. Penguasaan bola lebih stabil dan koordinasi antar lini cukup menjanjikan. Namun, lemahnya penyelesaian akhir dan kesalahan bertahan tetap menjadi masalah utama.


Tumbang di Kandang Sendiri: Indonesia 0-2 Irak (6 Juni 2025)

Laga ketiga terjadi pada pertandingan terakhir fase Grup F di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia takluk dengan skor 0-2.

Babak pertama berjalan relatif imbang, namun tekanan Irak terus meningkat di babak kedua. Ali Jasim membuka skor di menit ke-54, sebelum Aymen Hussein kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-88.

Kekalahan ini membuat Irak finis sebagai juara grup dan melaju ke putaran ketiga, sedangkan Indonesia tetap lolos sebagai runner-up berkat kemenangan 2-0 atas Filipina di pertandingan sebelumnya.

Meski bermain di depan publik sendiri, Indonesia gagal memanfaatkan keuntungan tersebut. Kurangnya opsi di lini depan dan kedalaman skuad yang terbatas tampak menjadi kendala signifikan.


Apa yang Bisa Dipelajari Indonesia?

Melihat tiga pertemuan terakhir melawan Irak, ada sejumlah poin penting yang bisa dijadikan pelajaran bagi Timnas Indonesia:

  1. Lini pertahanan harus diperkuat. Terlalu banyak kebobolan yang disebabkan kesalahan organisasi.

  2. Efektivitas serangan perlu ditingkatkan. Dari tiga laga, hanya dua gol yang berhasil dicetak.

  3. Minimnya konsistensi menjadi tantangan. Indonesia sering kehilangan fokus terutama setelah mencetak gol atau menjelang akhir laga.

  4. Aymen Hussein adalah ancaman utama. Striker ini mencetak empat gol dalam tiga pertandingan terakhir melawan Garuda.

Jalan Terjal Menuju Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia 2026 bagi Indonesia bukanlah jalan yang mudah. Melawan Irak—yang secara kualitas dan pengalaman unggul—membutuhkan strategi matang, semangat juang tinggi, dan kekompakan tim.

Tiga kekalahan terakhir bisa menjadi cambuk motivasi bagi Patrick Kluivert dan anak asuhnya. Dengan pembenahan taktik serta peningkatan mental bertanding, peluang mengejutkan tetap terbuka.

Pertandingan 11 Oktober nanti bukan hanya soal angka, tapi juga soal harga diri dan semangat juang. Kini saatnya Garuda mengepakkan sayap lebih tinggi dan membalikkan keadaan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments