Pertandingan spektakuler antara Real Madrid dan Osasuna pada tanggal 7 Oktober 2023 di Stadion Santiago Bernabeu akan menjadi salah satu momen yang dikenang oleh para penggemar sepak bola. Real Madrid menampilkan performa yang sangat solid dalam pertandingan ini, mengakhiri laga dengan kemenangan mengesankan 4-0.
Dalam babak pertama, Real Madrid hanya berhasil mencetak satu gol, namun itu sudah cukup untuk mengungguli lawan. Gol pertama dicetak oleh Jude Bellingham, yang dengan kemampuan individunya mampu membawa timnya unggul. Babak kedua adalah pertunjukan agresif dari tim tuan rumah, yang berhasil mencetak tiga gol tambahan. Jude Bellingham menjadi bintang utama dengan dua golnya yang mencolok, menunjukkan keunggulan teknis dan pemahaman tak tertandingi dalam permainan tengah lapangan.
Selain Bellingham, pemain-pemain lain di Real Madrid juga tampil luar biasa dalam pertandingan ini. Vinicius Junior adalah salah satunya, dengan kontribusi golnya yang penting untuk mengamankan kemenangan timnya. Tidak ketinggalan, Joselu yang mencatatkan namanya di papan skor dengan golnya sendiri.
Namun, sayangnya, Madrid juga melewatkan kesempatan untuk menambah keunggulan mereka. Penalti yang dieksekusi oleh Joselu tidak berhasil merobek jala Osasuna, karena digagalkan oleh penampilan gemilang kiper lawan.
Berikut adalah 5 pelajaran yang didapat dari pertandingan Real Madrid vs Osasuna.
Fede Valverde Layak Dapat Pujian
Fede Valverde layak mendapatkan pujian setelah penampilan cemerlangnya dalam pertandingan tersebut. Whoscored memberikan rating yang mengesankan, yaitu 9,4, yang merupakan salah satu nilai tertinggi dalam pertandingan tersebut. Pemain berusia 25 tahun asal Uruguay itu tampil luar biasa dengan kontribusi yang signifikan untuk Real Madrid.
Valverde tidak hanya mencetak gol atau membuat gol, tetapi dia juga menjadi pemain kunci dalam kreativitas tim. Dia berhasil menciptakan dua assist, yang menjadi bukti kualitas distribusinya dalam permainan. Tidak hanya itu, Valverde juga menghasilkan lima umpan kunci, yang merupakan jumlah tertinggi dalam pertandingan tersebut. Kemampuannya dalam mengendalikan permainan dan memberikan kontribusi ofensif sangat berharga bagi Real Madrid.
Tchouameni Sukses Jadi Bek Dadakan
Namun, tidak hanya Valverde yang patut diperhatikan dalam pertandingan ini. Tchouameni, pemain asal Prancis yang menjadi bek tengah dadakan bersama Rudiger, juga bermain dengan sangat baik. Dalam situasi krisis di lini belakang Madrid karena cedera beberapa pemain, Tchouameni mampu tampil solid dan membantu tim mencatatkan nirbobol.
Ancelotti tidak memiliki opsi lain di lini belakang, namun Tchouameni dan Rudiger berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik. Tchouameni khususnya menciptakan dampak besar dalam permainan dengan kemampuan build-upnya. Dia berhasil mencatatkan dua umpan kunci, menunjukkan bahwa dia tidak hanya mempertahankan pertahanan tetapi juga memberikan kontribusi penting dalam membangun serangan.
Luka Modric Tua Tua Keladi
Luka Modric, sang maestro berusia 38 tahun di lini tengah Real Madrid, mungkin tidak lagi menjadi opsi utama seperti dulu, tetapi ia masih memiliki kemampuan yang mengesankan untuk mendikte permainan. Faktor usia dan kebutuhan regenerasi mungkin telah mengubah peran Modric dalam tim, tetapi dalam pertandingan melawan Osasuna, ia sekali lagi membuktikan betapa berharganya pengalamannya.
Modric, bahkan dalam waktu yang terbatas di lapangan selama 79 menit, menjadi pemain yang paling aktif dalam melepaskan umpan, dengan total 93 umpan berhasil dilesakkan olehnya. Ini menunjukkan kemampuannya untuk mengontrol permainan dan mengalirkan bola dengan presisi yang luar biasa. Selain itu, dia juga mencatatkan dua umpan kunci, menunjukkan kualitas distribusinya yang tak terbantahkan.
Kemampuan Modric untuk tetap relevan dalam permainan yang semakin cepat dan dinamis, meskipun di usia yang lebih tua, adalah bukti dari keahlian dan dedikasinya yang luar biasa terhadap sepak bola.
Vinicius Junior Sukses Naikkan Grafik
Sementara itu, Vinicius Junior, pemain muda asal Brasil, mengalami awal musim yang penuh tantangan, termasuk cedera yang memengaruhi ritme permainannya. Namun, ia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam performanya.
Meskipun belum bermain penuh dalam lima pertandingan terakhir, Vinicius mencatatkan dua gol dan satu assist. Hal ini bukan hanya tanda bahwa dia telah pulih sepenuhnya dari cederanya, tetapi juga menunjukkan bahwa dia semakin akrab dengan skema permainan yang diterapkan oleh Ancelotti.
Josule, Not Bad
Joselu adalah salah satu pemain yang layak mendapatkan pengakuan atas penampilannya dalam pertandingan melawan Osasuna. Meskipun mungkin ada sedikit “dosa” saat mengeksekusi penalti, namun satu gol yang ia ciptakan dalam kemenangan 4-0 tersebut masih sangat berarti.
Selain golnya dalam pertandingan ini, Joselu telah mencatatkan lima gol dalam La Liga hingga pekan ke-9. Ini adalah catatan yang sangat mengesankan dan menunjukkan kemampuannya dalam mencetak gol yang sangat berarti bagi Real Madrid.
Joselu juga telah membuktikan dirinya sebagai solusi yang dapat diandalkan di lini depan tim dalam pertandingan Real Madrid vs Osasuna kali ini. Di tengah ketidaksetiaan Karim Benzema, Joselu muncul sebagai pemain yang mampu mengisi peran tersebut. Kinerjanya yang konsisten dalam mencetak gol memberikan kepercayaan kepada pelatih dan rekan-rekan setimnya.