Real Madrid kalah dari Levante, ini posisi klasemen sementara La Liga. Skuat Los Blancos tidak berhasil memperkecil selisih poin dengan Atletico Madrid. Selisih tetap 7, di mana El Real 37 dan rekan sekota mereka 44.
Kekalahan yang tidak diduga oleh fans Los Blancos. Mereka tentu berharap, klub ini kembali menuai kemenangan seperti laga sebelumnya.
Yang terjadi sebaliknya, seperti kekalahan dari Athletic Bilbao di Piala Super Spanyol dan dari klub divisi 3 di 32 besar Copa del Rey.
Laga Real Madrid Kalah dari Levante
Skuat asuhan Zinedine Zidane yang kali ini didampingi oleh asisten pelatih, Bettino, langsung tampil menyerang.
Baru saja laga dimulai, skuat harus bermain dengan 10 pemain.
Eder Militao melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan dan langsung mendapat kartu merah. Ini terjadi di menit ke-10.
Setelah itu, tim yang bermarkas di Kota Madrid ini seperti kehilangan ruhnya. Apalagi Sergio Ramos tidak dapat tampil di lini tengah. Namun, mereka sempat unggul terlebih dahulu.
Selang 3 menit setelah Eder Militao keluar, Marco Asencio mencatatkan namanya di papan skor.
Keunggulan tidak berlangsung lama.
Jose Luis Morales berhasil membobol gawang di menit ke-32.
Real Madrid mengalami kekosongan di tengah.
Pada awalnya, Bettino berniat memasukkan bek tambahan.
Namun, dalam wawancara setelah pertandingan dia bercerita ditelepon oleh Zidane. Sang pelatih yang masih isolasi karena Covid-19.
Zizou, panggilan Zidane, menyarankan untuk tidak melakukan penambahan. Sarannya adalah mengeluarkan gelandang dan menarik Casemiro ke pertahanan.
Bettino mengikuti saran tersebut.
Hasilnya, pertahanan Madrid sangat rentan.
Setelah disamakan kedudukan, di menit 78 Levante membuat gol.
Gol yang menjadikan Levante unggul 2-1.
Gol tersebut diciptakan oleh Roger Marti.
Real Madrid kalah dari Levante, klub dengan posisi 12 di klasemen sementara.
Kedudukan 1-2 untuk El Real bertahan sampai akhir pertandingan.
Di laga lain, Sevilla berhasil mengalahkan tuan rumah Eibar dengan skor telak 2-0.
Kemenangan tersebut di persembahkan oleh Lucas Ocampos dan Joan Jordan. Mereka melakukan tendangan dari kotak penalti pada menit ke-28 dan 55.
Dengan kemenangan tersebut, Sevilla sementara menggeser posisi Barcelona ke empat besar.
Real Madrid Kalah dari Levante, Bagaimana dengan Barcelona?
Tim asuhan Ronald Koeman dijadwalkan akan berlaga menjamu Athletic Bilbao, dini hari Senin 1 Febuari, pukul 3.00 WIB.
Laga yang diperkirakan cukup berat, setelah pertemuan keduanya di final Piala Super Spanyol.
Pada laga tersebut, Athletic Bilbao memenangkan pertandingan.
Di sini pula Lionel Messi kedapatan melakukan pelanggaran dengan menjotos kepala pemain lawan.
Saat itu, laga hampir berakhir dan La Pulga mendapat kartu merah.
Kartu merah pertama dalam karir profesional sang bintang.
Kartu merah yang menyebabkan Messi diberi hukuman tidak dapat turun di dua laga berturut-turut.
Banyak pihak beranggapan, bahwa laga Athletic Bilbao merupakan kesempatan skuat Koeman membalas dendam.
Ini juga merupakan laga penentuan.
Jika La Blaugrana berhasil mendapat poin penuh dengan menang, maka posisi akan kembali ketiga besar.
Jika tidak, skuat akan tetap bertahan di empat besar. Bahkan, bisa terus melorot.
Ronald Koeman sendiri tidak mau sesumbar dengan kondisi Barcelona saat ini.
Dalam jumpa pers sebelum pertandingan yang disiarkan media Spanyol, Mundo Deportivo, Koeman menjelaskan bahwa posisi tim cukup rumit.
“Ini merupakan musim di mana kami harus berani melakukan perubahan. Kami harus fokus kepada pemain-pemain muda, “ujar Koeman.
Artinya, Koeman meminta pengertian bahwa skuat sedang dalam masa transisi.
Tidak semua laga dapat dimenangkan. Tim harus terus berjuang dan berkembang.
Koeman harus realistis. Skuat tidak dapat bersaing untuk meraih semua gelar.
Setidaknya, salah satu gelar saja mereka raih. Kesempatan tersebut ada pada La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Tentu saja Athletic Bilbao mungkin akan membuat strategi sama seperti di final Piala Super Spanyol.
Barcelona harus bekerja keras dan hati- hati.
Yang pasti, “Kami akan terus berjuang sampai peluang benar-benar tertutup, “ucap Koeman menegaskan.
Target skuat dari Catalan, bermain sebaik mungkin. Jika memungkinkan tidak mendapat nasib yang sama dengan Real Madrid kalah dari Levante. Bersama Koeman, Barcelona sudah melakukan 29 laga. Sembilan belas di antaranya mereka menang dan 6 kali kalah.