Real Madrid incar tiga bek tengah baru untuk memperkuat lini pertahanan jelang musim kompetisi 2025/2026. Langkah ini menjadi bagian dari proyek besar pelatih anyar Xabi Alonso yang ingin membangun fondasi kokoh di sektor belakang. Meskipun Antonio Rudiger dan Eder Militao segera pulih dari cedera, serta kedatangan Dean Huijsen memberikan kedalaman, Los Blancos belum merasa cukup. Alonso diyakini ingin menghadirkan pemain baru yang bisa langsung berkontribusi dan sesuai dengan gaya permainan yang ia bawa dari Bayer Leverkusen.
Menurut laporan dari Fichajes, Alonso telah menyusun daftar berisi tiga nama bek tengah idaman: Piero Hincapie, Ibrahima Konate, dan Cristian Romero. Ketiganya dikenal sebagai bek modern dengan kemampuan fisik prima, fleksibilitas posisi, serta kecerdasan taktik yang kuat. Bagi Alonso, perekrutan ini bukan hanya soal kuantitas, melainkan kualitas pemain yang bisa memberikan warna baru dan meningkatkan soliditas lini belakang.
Keputusan ini dinilai strategis, mengingat jadwal padat dan tingginya tuntutan kompetitif Real Madrid musim depan. Dengan Liga Champions, La Liga, dan berbagai turnamen lainnya, rotasi pemain berkualitas adalah sebuah keharusan.
Piero Hincapie
Piero Hincapie menjadi nama pertama yang masuk radar Xabi Alonso. Bukan tanpa alasan, bek asal Ekuador ini adalah salah satu pemain yang tumbuh pesat di bawah asuhan Alonso di Bayer Leverkusen. Hubungan kerja sama keduanya yang solid membuat Hincapie jadi target utama.
Bek berusia 23 tahun ini punya kemampuan bermain di berbagai posisi. Ia dapat diandalkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga atau empat bek, bahkan mampu mengisi pos bek kiri jika dibutuhkan. Fleksibilitas ini sangat sesuai dengan filosofi Alonso yang mengedepankan mobilitas dan taktik dinamis.
Kelebihan lain Hincapie adalah kemampuannya dalam membawa bola dan membaca permainan dari belakang. Gaya ini sangat dibutuhkan Madrid, yang selama ini mengandalkan permainan bola-bola pendek dan transisi cepat dari belakang ke depan. Jika transfer ini terwujud, Hincapie bisa menjadi tambahan penting yang memperkuat lini belakang sekaligus berkontribusi pada fase build-up permainan.
Ibrahima Konate
Nama kedua dalam daftar Xabi Alonso adalah Ibrahima Konate. Bek asal Prancis ini tengah berada dalam situasi yang rumit bersama Liverpool. Kabarnya, Konate menolak perpanjangan kontrak karena tidak puas dengan tawaran gaji yang diberikan klub. Ia merasa kontribusinya layak dihargai lebih tinggi, terutama setelah tampil reguler di tim utama.
Situasi ini membuka peluang bagi Real Madrid untuk masuk sebagai penawar. Dengan postur tinggi, kekuatan fisik, dan kecepatan, Konate adalah tipe bek ideal untuk menghadapi duel udara maupun tekanan intens. Pengalaman bermain di Premier League dan Liga Champions membuatnya matang secara kompetitif.
Meski harganya diperkirakan mencapai 55 juta euro (sekitar Rp970 miliar), usia Konate yang masih 26 tahun menjadikannya investasi jangka panjang yang masuk akal. Alonso melihat sosok Konate sebagai figur tangguh yang bisa melengkapi gaya bertahan elegan Rudiger dan Militao, sekaligus menambah opsi di tengah padatnya jadwal kompetisi.
Cristian Romero
Cristian Romero adalah nama ketiga yang masuk dalam daftar prioritas Alonso. Bek asal Argentina yang kini memperkuat Tottenham Hotspur itu sudah secara terbuka menyatakan niatnya untuk hengkang dari London. Ini menjadi sinyal kuat yang langsung ditangkap oleh manajemen Real Madrid.
Romero dikenal sebagai bek yang agresif, berani duel, dan tidak segan mengambil risiko dalam bertahan. Tipe bek seperti ini sangat cocok untuk menambah variasi karakter di lini belakang Madrid, yang selama ini lebih mengandalkan gaya bermain rapi dan tenang. Keberadaannya bisa menjadi penyeimbang jika dipasangkan dengan Militao atau Rudiger.
Tottenham kini tengah memasuki masa transisi di bawah pelatih baru Thomas Frank, dan tampaknya terbuka untuk melepas pemain dengan harga yang sesuai. Romero sendiri memiliki nilai pasar sekitar 50 juta euro (sekitar Rp880 miliar). Jika Madrid mampu mengamankan jasanya, mereka tidak hanya mendapatkan bek kelas dunia, tetapi juga pemimpin lapangan yang tak tergantikan.
Fokus Xabi Alonso
Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih membawa semangat baru dalam proyek jangka panjang Real Madrid. Ia bukan hanya fokus pada permainan menyerang, tetapi juga sangat peduli terhadap organisasi lini pertahanan. Ketiga bek yang masuk dalam daftar bidikannya memiliki karakteristik yang sejalan dengan visinya: fisik kuat, bisa bermain dalam banyak posisi, dan punya mentalitas pemenang.
Dengan kombinasi pemain senior seperti Rudiger dan Militao, serta talenta muda seperti Huijsen, kehadiran Hincapie, Konate, atau Romero akan membuat kedalaman skuad semakin ideal. Alonso tampaknya tidak ingin hanya bergantung pada satu-dua pemain belakang, melainkan membangun pertahanan yang solid untuk jangka panjang.