Real Betis ingin Antony tetapi terkendala dana, dan Manchester United menawarkan solusi kepemilikan bersama sebagai alternatif transfer. Ketertarikan Real Betis terhadap winger asal Brasil itu meningkat tajam setelah performa impresifnya selama masa pinjaman musim lalu. Dalam balutan seragam hijau-putih Betis, Antony mencetak sembilan gol dan berperan penting dalam keberhasilan klub finis di peringkat keenam La Liga.
Meski kontribusinya menjanjikan, Real Betis berada dalam posisi sulit untuk mempermanenkan status Antony. Biaya transfer dan beban gaji pemain dianggap terlalu tinggi bagi klub yang masih bergelut dengan keterbatasan anggaran. Manchester United, selaku pemilik sah, sebenarnya bersedia melepas sang winger. Namun, mereka tak ingin rugi besar setelah mengeluarkan biaya tinggi untuk mendatangkannya dari Ajax pada 2022.
Di tengah kebuntuan ini, pihak Setan Merah menawarkan skema kepemilikan ganda atau kepemilikan bersama yang jarang digunakan dalam dunia transfer Eropa. Melalui model ini, Antony tetap bisa bermain untuk Betis secara reguler, sementara Manchester United masih memiliki sebagian hak ekonomi atas sang pemain.
Skema Transfer Unik: Jalan Tengah bagi Semua Pihak
Untuk mengatasi masalah keterbatasan dana, Manchester United mengajukan skema kepemilikan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak. Dalam skema ini, Real Betis akan membayar sekitar €20 juta sebagai biaya awal pinjaman jangka panjang. Namun, kepemilikan penuh atas Antony baru akan terjadi setelah tahun 2026 melalui pembelian bertahap.
Artinya, Betis tidak harus membayar seluruh nilai transfer sekaligus. Selain itu, United menyisipkan klausul sell-on fee sebagai bentuk jaminan jika Antony nantinya dijual ke klub lain. Dengan demikian, MU masih bisa mendapatkan potensi keuntungan di masa depan.
Langkah ini juga memungkinkan Antony untuk tetap berkembang di lingkungan yang membuatnya nyaman. Pemain berusia 25 tahun itu secara terbuka menyatakan keinginannya bertahan di Spanyol, ketimbang harus kembali ke Premier League atau pindah ke liga lain yang belum tentu cocok dengan gaya bermainnya.
Real Betis Tidak Sendiri, Klub Lain Juga Berminat
Meski Real Betis berada di barisan terdepan, Antony ternyata juga diminati oleh beberapa klub besar Eropa. Atletico Madrid dan Juventus masuk dalam daftar peminat. Kedua klub melihat potensi besar dari Antony sebagai winger eksplosif dengan kemampuan individu di atas rata-rata.
Namun, Antony lebih condong bertahan di Spanyol. Ia merasa cocok dengan atmosfer La Liga dan peran yang diberikan oleh pelatih Manuel Pellegrini. Oleh karena itu, peluang Real Betis tetap terbuka, asal mampu mencapai kesepakatan finansial yang realistis.
Manchester United sendiri menyadari bahwa mereka tidak bisa menjual Antony dengan harga yang sebanding dengan biaya pembeliannya dari Ajax, yakni sekitar €95 juta. Kini, harga pasarnya diperkirakan turun hingga ke kisaran €35 juta, menjadikannya aset yang perlu dikelola hati-hati agar tidak menimbulkan kerugian finansial jangka panjang.
Alasan MU Lebih Fleksibel dengan Antony
Manajemen baru di Manchester United, yang kini dikendalikan oleh struktur manajemen INEOS bersama pelatih baru, Ruben Amorim, tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran. Beberapa pemain dinilai tidak masuk dalam rencana jangka panjang, dan Antony termasuk dalam daftar tersebut.
MU lebih memprioritaskan pengurangan beban gaji dan pembentukan ulang skuad ketimbang menahan pemain yang tidak lagi menjadi pilihan utama. Oleh karena itu, skema kepemilikan bersama ini bisa menjadi strategi cerdas untuk melepaskan pemain tanpa sepenuhnya kehilangan kontrol ekonomi atasnya.
Apa Manfaat Skema Kepemilikan Bersama untuk Betis?
Bagi Real Betis, sistem ini memberi keuntungan besar dari sisi finansial dan teknis. Mereka mendapatkan Antony dalam masa performa terbaiknya tanpa menguras anggaran secara drastis. Fleksibilitas pembayaran juga memungkinkan klub menyusun strategi keuangan jangka panjang secara lebih sehat.
Di sisi teknis, kehadiran Antony memberi tambahan kualitas dalam opsi serangan sayap. Dengan pengalaman di Premier League dan Eredivisie, serta adaptasi yang cepat di La Liga, Antony bisa menjadi kunci permainan Betis musim depan, terutama dalam ambisi mereka untuk bersaing di zona Eropa.
Penutup: Solusi Cerdas di Tengah Keterbatasan
Transfer Antony ke Real Betis melalui skema kepemilikan bersama adalah contoh bagaimana klub besar dan menengah bisa bekerja sama secara cerdas di era modern sepak bola. Ketika uang bukan satu-satunya solusi, kreativitas dan kompromi menjadi nilai tukar yang tak kalah penting.
Manchester United berhasil mengurangi beban keuangan, Real Betis mempertahankan pemain pentingnya, dan Antony mendapatkan kontinuitas dalam kariernya. Kesepakatan ini, jika terealisasi, bisa menjadi referensi bagi model transfer masa depan—khususnya di tengah ketatnya regulasi keuangan UEFA.