Para penggemar Manchester United mungkin mulai bertanya-tanya, kapan terakhir kali Rasmus Hojlund mencetak gol untuk tim kesayangan mereka? Striker muda asal Denmark ini sempat digadang-gadang sebagai penyerang masa depan Setan Merah. Namun, performanya musim ini justru menimbulkan tanda tanya besar.
Hojlund gagal mencatatkan namanya di papan skor ketika Manchester United menang dramatis 3-2 atas Ipswich Town dalam lanjutan pekan ke-27 Premier League, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB. Dalam laga yang digelar di Old Trafford tersebut, gol-gol kemenangan MU dicetak oleh Matthijs de Ligt, Harry Maguire, serta gol bunuh diri Sam Morsy.
Meskipun dipercaya sebagai starter dan bermain hingga menit ke-67, Hojlund tidak mampu memberikan kontribusi nyata di lini serang. Bahkan, ia gagal melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang Ipswich Town. Absennya kontribusi gol dari Hojlund tentu menjadi catatan tersendiri bagi Erik ten Hag, terlebih mengingat MU bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-43 setelah kartu merah Patrick Dorgu.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan, Hojlund belum mencetak satu gol pun sepanjang tahun 2025. Ini menjadi tren yang perlu mendapat perhatian serius jika United ingin mengamankan posisi mereka di klasemen akhir Premier League.
Menurunnya Ketajaman Rasmus Hojlund
Pada musim 2023/2024 lalu, Rasmus Hojlund masih menunjukkan performa yang cukup menjanjikan meskipun belum memenuhi ekspektasi tinggi yang disematkan kepadanya. Dari 30 pertandingan di Premier League, ia mampu mencetak 10 gol. Ini merupakan catatan yang tidak buruk untuk seorang pemain muda berusia 20 tahun yang baru pertama kali merasakan atmosfer sepak bola Inggris.
Sayangnya, di musim 2024/2025, performa Hojlund mengalami penurunan drastis. Hingga pekan ke-26 Premier League, ia baru mencetak dua gol dan belum mencatatkan satu pun assist. Padahal, ia telah tampil dalam 22 pertandingan liga musim ini.
Meskipun masih mampu menunjukkan ketajamannya di kompetisi Eropa dengan koleksi lima gol dari delapan pertandingan Liga Europa, performanya di kompetisi domestik jelas menjadi sorotan utama. Fans Manchester United tentu dibuat frustrasi dengan fakta bahwa Hojlund belum mencetak satu pun gol di Premier League sepanjang tahun 2025.
Catatan terakhir Hojlund mencetak gol terjadi pada 13 Desember 2024. Kala itu, ia sukses mencetak dua gol (brace) ke gawang Viktoria Plzen di ajang Liga Europa. Namun, sejak saat itu, namanya tidak lagi muncul dalam daftar pencetak gol MU.
Perbandingan dengan Pemain Manchester United Lainnya
Minimnya kontribusi gol dari seorang striker utama tentu menjadi perhatian bagi Manchester United. Apalagi, jika melihat perbandingan dengan beberapa pemain lain di skuad Setan Merah.
Yang cukup menarik, Harry Maguire, seorang bek tengah, justru lebih produktif dalam urusan mencetak gol dibandingkan Hojlund dalam lima pertandingan terakhir MU. Bek berusia 31 tahun itu telah mencetak dua gol, sama banyaknya dengan kapten tim, Bruno Fernandes.
Gol-gol Maguire mayoritas berasal dari situasi bola mati. Kemampuannya dalam duel udara membuatnya menjadi ancaman utama ketika MU mendapat peluang dari sepak pojok atau tendangan bebas. Dua golnya dalam lima laga terakhir menunjukkan betapa pentingnya peran pemain bertahan dalam mengisi kekosongan produktivitas lini depan MU.
Sebaliknya, Joshua Zirkzee, penyerang lain yang ada di skuad MU, berhasil mencetak satu gol dalam lima pertandingan terakhir. Namun, Rasmus Hojlund justru nihil kontribusi gol selama periode yang sama. Hal ini semakin memperjelas bahwa ada masalah besar dalam ketajaman lini serang MU, terutama dari penyerang utama mereka.
MU Butuh Solusi Segera
Manchester United tidak bisa terus bergantung pada Maguire atau Fernandes untuk mencetak gol. Hojlund harus segera menemukan kembali ketajamannya jika ingin tetap menjadi pilihan utama di lini serang Setan Merah. Jika performanya terus menurun, bukan tidak mungkin Erik ten Hag akan mencari solusi lain, baik dengan mengandalkan pemain lain di skuad saat ini maupun mendatangkan striker baru di bursa transfer.
Puasa gol Hojlund menjadi masalah yang harus segera diatasi. Dengan kompetisi Premier League yang semakin ketat, MU tidak boleh kehilangan banyak poin hanya karena ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan peluang di depan gawang.
