Manchester United mencatatkan rapor mengesankan saat berhasil meraih kemenangan penting dalam laga terakhir fase grup Liga Europa 2024/2025 melawan Viktoria Plzen. Pertandingan yang berlangsung di Doosan Arena pada Jumat (13/12/2024) dini hari WIB ini berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tim tamu. United sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Matej Vydra di awal babak kedua sebelum Rasmus Hojlund muncul sebagai pahlawan dengan mencetak dua gol yang memastikan kemenangan timnya.
Hasil ini tidak hanya memberikan tiga poin krusial bagi Manchester United, tetapi juga memperpanjang catatan positif mereka dalam kompetisi ini. Meskipun demikian, penampilan United tidak sepenuhnya meyakinkan, dengan beberapa pemain menunjukkan performa yang kurang optimal. Berikut adalah penilaian performa pemain Manchester United dalam pertandingan tersebut.
Kiper dan Lini Pertahanan
Andre Onana kembali menjadi sorotan negatif. Kiper asal Kamerun ini melakukan kesalahan fatal saat memberikan umpan yang terlalu lemah kepada Matthijs de Ligt, yang kemudian direbut oleh pemain lawan dan berujung pada gol pembuka Plzen. Onana terlihat ragu-ragu dalam pengambilan keputusan, yang membuat tekanan kepada lini belakang semakin besar.
Di sisi lain, Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez tampil solid dalam mengawal lini pertahanan. De Ligt menunjukkan kepemimpinan yang kuat meski sempat kehilangan bola akibat kesalahan Onana. Martinez juga tampil lugas, melakukan beberapa intersepsi penting untuk mematahkan serangan Plzen. Noussair Mazraoui, yang bermain sebagai bek tengah kanan, tampil cukup stabil meski tidak banyak terlibat dalam situasi ofensif. Tyrell Malacia di sisi kiri juga memberikan kontribusi defensif yang baik meski lebih sering bermain aman.
- Andre Onana: 4
- Noussair Mazraoui: 6
- Matthijs de Ligt: 7
- Lisandro Martinez: 7
- Tyrell Malacia: 6
Gelandang
Bruno Fernandes kembali menjadi motor permainan Manchester United. Bermain lebih dalam, kapten asal Portugal ini sukses mendikte jalannya pertandingan. Ia mencatatkan tujuh peluang tercipta, termasuk memberikan satu assist yang sangat krusial. Bruno terus menunjukkan kreativitasnya dengan umpan-umpan terobosan yang membuka ruang di lini pertahanan lawan.
Sementara itu, Casemiro tampil solid di lini tengah meski tidak terlalu mencolok. Pemain asal Brasil ini menjadi penghubung antara lini belakang dan serangan, memberikan stabilitas di area tengah lapangan. Diogo Dalot, yang bermain sebagai gelandang sayap kanan, kurang maksimal dalam memberikan kontribusi. Umpan-umpannya sering kali tidak akurat, dan ia terlihat kesulitan untuk menghadapi tekanan dari pemain sayap lawan.
- Diogo Dalot: 5
- Casemiro: 6
- Bruno Fernandes: 7
Lini Depan
Di lini depan, Marcus Rashford dan Joshua Zirkzee gagal menunjukkan performa terbaik mereka. Rashford terlihat kurang tajam dan kehilangan sentuhan terbaiknya, sementara Zirkzee hanya mampu mencatatkan satu tembakan yang tidak mengarah ke gawang. Amad Diallo, yang bermain di posisi gelandang serang, tampil cukup menjanjikan. Ia mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya meski terkadang kurang efektif dalam duel satu lawan satu.
Namun, perubahan besar terjadi ketika Rasmus Hojlund masuk di babak kedua. Striker muda asal Denmark ini menjadi pembeda dengan mencetak dua gol yang memastikan kemenangan United. Gol pertamanya menunjukkan ketajaman dan ketenangan dalam situasi sulit, sementara gol keduanya di menit akhir memperlihatkan insting predator yang luar biasa.
- Amad Diallo: 7
- Joshua Zirkzee: 5
- Marcus Rashford: 5
- Rasmus Hojlund: 8
Pemain Pengganti
Selain Hojlund, beberapa pemain pengganti lainnya juga memberikan dampak signifikan. Mason Mount, yang masuk untuk menambah kreativitas di lini tengah, mampu memberikan ancaman dengan dua tembakan tepat sasaran. Antony, yang masuk untuk memperkuat sisi sayap, juga membawa energi baru meski kontribusinya tidak terlalu menonjol. Namun, Manuel Ugarte dan Alejandro Garnacho kurang memberikan dampak berarti karena minimnya waktu bermain.
- Mason Mount: 7
- Antony: 6
- Manuel Ugarte: 5
- Alejandro Garnacho: 5
Manajer
Ruben Amorim patut diapresiasi atas keberaniannya dalam membuat keputusan strategis. Setelah tertinggal lebih dulu, Amorim langsung melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Hojlund, yang terbukti menjadi langkah jitu. Pergantian ini tidak hanya menambah intensitas serangan, tetapi juga mengubah dinamika permainan secara keseluruhan. Amorim juga berhasil memanfaatkan pemain pengganti seperti Mount dan Antony untuk memberikan energi tambahan di babak kedua.
Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan mental Manchester United di bawah kepemimpinan Ruben Amorim.
- Ruben Amorim: 7