Rapor para pemain Bayern Munchen sangat mengesankan saat menaklukan PSG di Parc des Princess, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi salah satu laga paling menegangkan di Liga Champions musim ini. Bayern keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1, meski harus bermain dengan sepuluh pemain sejak akhir babak pertama.
Kemenangan ini menegaskan mental juara dan kedisiplinan Bayern di bawah asuhan Vincent Kompany, sementara PSG harus menerima kekalahan menyakitkan di kandang sendiri. Selain hasilnya, perhatian publik tertuju pada Luis Diaz, yang menjadi bintang sekaligus aktor utama drama di Paris.
Kiper dan Bek: Neuer Tangguh, Tah dan Upamecano Solid
Manuel Neuer (9)
Neuer tampil luar biasa dan menjadi penyelamat utama Bayern. Ia melakukan delapan penyelamatan krusial, termasuk satu tendangan keras dari Vitinha yang hampir mengubah jalannya pertandingan. Selain itu, ia tampil dominan dalam mengatur pertahanan, menampilkan pengalaman serta ketenangan khasnya. Satu kartu kuning karena membuang waktu tidak mengurangi kualitas penampilannya.
Dayot Upamecano (7)
Bek asal Prancis ini tampil sangat disiplin. Tanpa banyak gaya, ia berhasil membuat enam sapuan penting dan menjaga ketenangan meski PSG menekan terus-menerus. Keputusannya dalam membaca arah serangan lawan juga membantu mengurangi ancaman berbahaya.
Jonathan Tah (7,5)
Tah menjadi tembok kokoh di lini belakang. Dengan delapan sapuan dan beberapa blok penting, ia memperlihatkan kecerdasan membaca permainan. Akurasi umpan mencapai 95 persen menegaskan perannya bukan hanya sebagai bek bertahan, tetapi juga sebagai pengatur ritme dari lini belakang.
Konrad Laimer (7)
Laimer menunjukkan etos kerja luar biasa sepanjang pertandingan. Ia melakukan lima tekel sukses dan enam kali merebut bola dari pemain PSG. Meskipun sempat dilewati beberapa kali, kerja kerasnya menutup banyak celah di sisi kanan pertahanan Bayern.
Josip Stanisic (6,5)
Bek muda ini menjalankan tugas defensifnya dengan aman, meski kontribusi ofensifnya minim. Ia mencatat beberapa intersepsi dan sapuan penting, meskipun mendapatkan kartu kuning. Penampilannya bisa dikatakan cukup stabil dalam situasi tertekan.
Gelandang: Kimmich Menurun, Gnabry dan Olise Beri Energi
Joshua Kimmich (6,5)
Penampilan Kimmich kali ini tidak seperti biasanya. Ia kehilangan bola hingga 12 kali dan gagal memaksimalkan peluang emas. Meskipun demikian, Kimmich tetap menunjukkan dedikasi tinggi dengan empat tekel dan lima duel sukses. Upayanya menjaga keseimbangan tim tetap patut diapresiasi.
Aleksandar Pavlovic (6)
Gelandang muda ini kesulitan mengikuti tempo cepat pertandingan. Walau akurasi umpannya sempurna (100 persen), kontribusinya terbatas dengan hanya 20 operan. Pavlovic perlu menambah keberanian mengambil inisiatif di laga besar seperti ini.
Serge Gnabry (7,5)
Sebelum diganti di akhir babak pertama, Gnabry tampil enerjik dan berbahaya. Ia menciptakan dua peluang besar dan hampir mencetak gol lewat sepakan yang membentur tiang. Substitusinya tampaknya karena pertimbangan taktis setelah kartu merah Luis Diaz.
Michael Olise (8)
Olise menjadi motor serangan Bayern di lini tengah. Ia menyumbang assist untuk gol kedua dan aktif membantu pertahanan saat tim bermain dengan 10 pemain. Kinerjanya menunjukkan keseimbangan antara kreativitas dan kedisiplinan, menjadikannya salah satu pemain paling menonjol di laga ini.
Penyerang: Diaz Bercahaya dan Terjerembab, Kane Kurang Efektif
Luis Diaz (8,5)
Winger Kolombia ini menjadi sosok paling menonjol sekaligus kontroversial. Dua gol cepatnya di babak pertama membuat Bayern unggul 2-0 dan tampak akan menang mudah. Namun, sebuah tekel keras terhadap Achraf Hakimi jelang jeda membuatnya diganjar kartu merah setelah tinjauan VAR.
Momen itu mengubah jalannya pertandingan dan menjadikan Diaz sebagai pahlawan sekaligus biang drama di Paris. Meski begitu, kontribusinya tetap vital karena dua golnya memberi fondasi kemenangan bagi Bayern.
Harry Kane (6,5)
Kapten timnas Inggris itu tampil disiplin tetapi kurang tajam. Ia hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga. Namun, perannya dalam menahan bola dan memenangkan delapan duel udara membantu Bayern tetap memiliki opsi serangan meski kekurangan pemain.
Pelatih: Kompany Tunjukkan Kecerdikan Taktis
Vincent Kompany (8)
Pelatih muda asal Belgia ini pantas mendapat pujian besar. Setelah kehilangan Diaz karena kartu merah, ia cepat menyesuaikan taktik dengan memperkuat lini tengah dan menurunkan tempo permainan. Keputusan untuk memasukkan pemain bertahan tambahan membuat Bayern tetap solid hingga peluit akhir berbunyi.
Selain itu, pendekatannya yang berani dan disiplin membuktikan bahwa Bayern tetap tangguh di bawah asuhannya. Dengan kemenangan ini, Kompany memperpanjang rekor sempurna Bayern menjadi 16 kemenangan beruntun di semua kompetisi.
 dini hari WIB.){kind=link}