Penilaian pemain Real Madrid saat dibantai PSG 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi bahan evaluasi serius bagi pelatih Xabi Alonso. Kekalahan telak ini menunjukkan bahwa banyak pemain tampil jauh di bawah standar, bahkan mereka yang biasanya menjadi andalan.
Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB, menjadi mimpi buruk bagi skuad Los Blancos. PSG tampil dominan sejak menit awal. Fabian Ruiz menjadi bintang lapangan lewat dua golnya, sedangkan Ousmane Dembele dan Goncalo Ramos menambah penderitaan Madrid dengan masing-masing satu gol.
Dalam laga yang mempertemukan dua raksasa Eropa ini, PSG terlihat lebih siap, lebih solid, dan lebih lapar akan kemenangan. Sementara itu, Real Madrid seperti kehilangan identitas bermain. Hasil ini tak hanya membuat mereka gagal melaju ke final, tetapi juga memupus harapan meraih gelar dunia musim ini.
Berikut ini adalah ulasan rapor individu seluruh pemain Real Madrid dalam kekalahan menyakitkan tersebut, yang memperlihatkan kelemahan di setiap lini.
Kiper dan Lini Belakang: Lapis Pertahanan yang Rapuh
Thibaut Courtois (6/10):
Kiper asal Belgia ini tak bisa berbuat banyak menghadapi gelombang serangan PSG. Meski sempat melakukan satu penyelamatan penting, Courtois terlihat sedikit salah posisi pada gol pembuka Ruiz. Namun secara keseluruhan, dia bukan penyebab utama kekalahan ini.
Federico Valverde (6/10):
Ditempatkan sebagai bek kanan darurat, Valverde tampil dengan semangat, tetapi sering kalah cepat menghadapi Dembele. Upayanya di sektor bertahan patut dihargai, meskipun kontribusinya di lini tengah sangat dirindukan.
Raul Asencio (3/10):
Performa terburuk di laga ini. Blundernya memicu gol pembuka PSG dan membuat pertahanan Madrid goyah sejak awal. Terlihat tidak siap bermain di laga sebesar ini.
Antonio Rudiger (3/10):
Jarang bermain seburuk ini. Terlalu sering kehilangan bola, termasuk saat gol kedua PSG tercipta. Kurangnya komunikasi dengan Asencio jadi bumerang besar.
Fran Garcia (5/10):
Berusaha keras menjaga sektor kiri pertahanan, tetapi tak mendapat bantuan cukup dari Mbappe. Sering terisolasi melawan Hakimi dan Barcola.
Lini Tengah: Minim Kreativitas dan Gagal Tekan
Arda Guler (5/10):
Diberi kesempatan sebagai starter, tapi gagal memberi pengaruh nyata. Sentuhannya tak efektif dan pergerakannya terlalu lambat dalam intensitas tinggi pertandingan.
Aurelien Tchouameni (5/10):
Gelandang bertahan andalan Madrid ini terlihat lelah dan kalah duel fisik. Beberapa tekel kerasnya bahkan nyaris berbuah kartu kuning. Tidak mampu mengatur ritme permainan.
Jude Bellingham (4/10):
Di laga ke-100-nya, Bellingham tampil mengecewakan. Hanya beberapa kali terlibat dalam skema serangan, dan terlihat bingung saat menerima bola. Pantas diganti lebih awal.
Lini Depan: Gagal Menggigit dan Minim Solusi
Vinicius Junior (3/10):
Diposisikan di sayap kanan, Vini tampil canggung. Serangannya mudah dipatahkan, dan umpan-umpannya sering tidak akurat. Tampil tanpa arah dan gagal memberi ancaman berarti.
Gonzalo Garcia (5/10):
Kadang terlihat aktif, tapi lebih sering terpaksa turun terlalu dalam untuk mencari bola. Perannya sebagai striker utama tidak efektif dalam sistem permainan ini.
Kylian Mbappe (4/10):
Berharap banyak dari sang bintang? Tidak malam ini. Reuni dengan PSG justru menjadi mimpi buruk. Minim kreativitas, tak membantu pertahanan, dan hanya beberapa kali menyentuh bola di kotak penalti lawan.
Pemain Pengganti: Tak Banyak Membantu
Luka Modric (5/10):
Masuk di babak kedua, tapi nyaris tak memberi kontribusi. Menyentuh bola beberapa kali, namun tak berdampak signifikan. Bukan laga perpisahan yang manis.
Eder Militão (5/10):
Cukup solid saat masuk menggantikan Asencio. Namun, laga sudah terlalu berat untuk dibalikkan. Butuh waktu bermain lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya.
Brahim Diaz (5/10):
Beberapa kali mencoba umpan terobosan, tetapi kurang akurat. Terlalu lama memegang bola, membuat serangan Madrid mudah ditekan kembali oleh PSG.
Dani Carvajal (4/10):
Baru sembuh dari cedera, Carvajal tampak terburu-buru. Hanya butuh beberapa menit untuk mendapat kartu kuning. Penampilannya belum layak untuk laga besar.
Lucas Vazquez (N/A):
Masuk terlalu akhir untuk dinilai secara adil. Tak sempat memberi kontribusi berarti.
Banyak PR untuk Xabi Alonso
Kekalahan telak dari PSG memberikan sinyal kuat bahwa Real Madrid masih punya banyak pekerjaan rumah. Kombinasi blunder individu, taktik yang tak berjalan, dan performa buruk hampir semua pemain membuat laga ini sangat sulit untuk dilupakan.
Xabi Alonso harus segera melakukan evaluasi mendalam. Banyak pemain tampil di bawah standar, dan rotasi yang dilakukan belum memberikan dampak signifikan. Jika Madrid ingin bangkit di musim depan dan bersaing di level tertinggi, pembenahan harus dilakukan dari lini belakang hingga ujung tombak.
Pertandingan ini seharusnya menjadi pengingat bahwa nama besar saja tidak cukup di panggung dunia. Tanpa strategi yang matang dan kerja tim yang solid, kekalahan seperti ini bisa terulang kembali.