Saturday, November 1, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRamon Tanque dan Andres Nieto: Dari Top Skor Liga Kamboja ke Tantangan...

Ramon Tanque dan Andres Nieto: Dari Top Skor Liga Kamboja ke Tantangan Berat di BRI Super League 2025/26

Dua nama besar dari Liga Kamboja, Ramon Tanque dan Andres Nieto, kini tengah menjadi sorotan di BRI Super League 2025/26. Keduanya datang ke Indonesia dengan reputasi tinggi sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi sebelumnya. Namun, ekspektasi besar itu belum berbuah hasil nyata. Baik Tanque maupun Nieto justru mengalami kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya sejauh ini.

Ramon Tanque: Dari Andalan Visakha FC ke Ujian di Persib Bandung

Ramon Tanque tiba di Persib Bandung dengan membawa label mentereng. Musim sebelumnya, pemain asal Brasil itu mencetak 21 gol untuk Visakha FC dan menjadi top skor bersama Andres Nieto di Liga Kamboja 2024/25. Karena catatan tersebut, banyak yang menilai Tanque akan menjadi solusi tepat bagi Persib setelah kepergian David Da Silva ke Malut United.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, kenyataannya jauh dari harapan. Hingga pekan ke-10 BRI Super League 2025/26, Tanque belum mampu menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Berdasarkan data, ia baru mencatatkan 10 penampilan di semua ajang dengan total waktu bermain 427 menit. Dari kesempatan tersebut, Tanque hanya mampu menyumbang satu assist tanpa mencetak satu pun gol.

Kondisi ini tentu menjadi tekanan tersendiri bagi sang striker. Karena, publik Bandung sudah terbiasa melihat penyerang produktif di lini depan. David Da Silva misalnya, selalu menjadi tumpuan utama Maung Bandung dalam beberapa musim terakhir. Oleh karena itu, ekspektasi besar kini tertuju pada Tanque untuk bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan pendahulunya.

Selain itu, persaingan internal juga memperberat langkahnya. Bojan Hodak, pelatih Persib, memiliki tiga penyerang yang sama-sama bersaing memperebutkan posisi utama, yakni Tanque, Uilliam Barros, dan Andrew Jung. Dari ketiganya, Uilliam sejauh ini menjadi pemain paling produktif dan konsisten. Karena itulah, Tanque harus bekerja ekstra keras jika ingin mendapatkan kepercayaan lebih banyak di laga-laga berikutnya.

Andres Nieto: Tantangan Berat di Bhayangkara FC

Tidak jauh berbeda dengan Tanque, Andres Nieto juga menghadapi masa adaptasi yang sulit di Bhayangkara FC. Pemain naturalisasi asal Kamboja ini sempat mencuri perhatian publik Asia Tenggara berkat ketajamannya bersama Phnom Penh Crown. Namun setelah bergabung dengan The Guardian, performanya justru menurun drastis.

Dalam enam pertandingan BRI Super League musim ini, Nieto hanya dua kali turun sebagai starter. Empat pertandingan lainnya ia main dari bangku cadangan, dan bahkan tiga kali tidak masuk daftar pemain. Fakta ini menunjukkan bahwa kepercayaan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, terhadapnya mulai menurun.

Selain itu, dalam dua laga terakhir, nama Nieto bahkan tidak dimasukkan ke dalam skuad pertandingan. Paul Munster lebih memilih memainkan striker lokal, Dendy Sulistyawan, yang dianggap lebih sesuai dengan gaya permainan tim. Situasi ini membuat Nieto terancam kehilangan tempatnya dalam skuad utama jika tidak segera memperbaiki performanya.

Faktor Adaptasi dan Tekanan Kompetisi

Perbedaan besar antara Liga Kamboja dan BRI Super League menjadi tantangan utama bagi kedua pemain tersebut. Kompetisi di Indonesia dikenal memiliki tempo lebih tinggi dan tekanan suporter yang jauh lebih besar. Karena itu, adaptasi baik secara fisik maupun mental menjadi hal penting yang harus segera diatasi.

Selain itu, pola permainan di tim baru mereka juga berperan besar terhadap performa di lapangan. Di Kamboja, Tanque dan Nieto terbiasa menjadi pusat serangan dan mendapat banyak ruang untuk mencetak gol. Sebaliknya, di Indonesia, mereka harus bersaing dalam sistem permainan yang lebih kolektif dan ketat.

Meski demikian, musim 2025/26 masih panjang. Oleh karena itu, keduanya masih memiliki waktu untuk membalikkan situasi. Jika mampu menyesuaikan diri dengan cepat, peluang untuk kembali menunjukkan kualitasnya masih terbuka lebar.

Harapan untuk Kebangkitan

Bagi Ramon Tanque, laga-laga berikutnya akan menjadi kesempatan penting untuk membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya sebagai ujung tombak Persib. Dengan dukungan penuh dari para penggemar dan tim pelatih, ia diharapkan bisa segera memecah kebuntuan dan menambah daya gedor Maung Bandung.

Sementara itu, bagi Andres Nieto, fokus dan konsistensi menjadi kunci utama untuk merebut kembali tempat di skuad Bhayangkara FC. Ia perlu menunjukkan kerja keras di setiap sesi latihan dan tampil efektif ketika mendapat kesempatan bermain.

Pada akhirnya, perjalanan dua eks top skor Liga Kamboja ini menjadi pengingat bahwa reputasi besar tidak selalu menjamin kesuksesan di liga baru. Karena setiap kompetisi memiliki tantangan uniknya masing-masing. Namun, jika keduanya mampu bangkit, kisah mereka bisa berubah dari awal yang sulit menjadi cerita sukses di sepak bola Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments