Cedera menjadi momok menakutkan bagi setiap pesepak bola, namun kisah pemulihan Ole Romeny justru menjadi inspirasi besar bagi para pemain muda di Indonesia. Striker Timnas Indonesia ini mengungkapkan rahasia luar biasa di balik kesembuhannya yang cepat setelah mengalami cedera parah beberapa bulan lalu. Dalam persiapan menghadapi laga krusial kontra Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Romeny membeberkan bagaimana disiplin ketat dan pantangan total terhadap gula menjadi kunci utama kembalinya ia ke performa terbaik.
Dalam wawancaranya, pemain berusia 25 tahun itu mengaku telah menjalani diet tanpa gula selama tiga bulan penuh. Tidak ada camilan manis, minuman bersoda, ataupun makanan cepat saji yang mengandung kadar gula tinggi. Semua ia lakukan demi mempercepat proses pemulihan dan memastikan tubuhnya berada dalam kondisi paling ideal untuk membela Garuda. “Saya tidak ingin melewatkan kesempatan membela negara. Jadi, saya benar-benar menjaga apa yang saya makan,” ujar Romeny dengan nada tegas.
Langkah ekstrem ini menjadi simbol dedikasi dan pengorbanan yang jarang terlihat dalam sepak bola modern. Di tengah gaya hidup atlet yang kerap tergoda kenyamanan, Romeny justru memilih jalur keras dan disiplin gila demi bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia di laga besar melawan Arab Saudi di Jeddah.
Perjuangan Panjang Usai Cedera Parah
Kembalinya Ole Romeny ke skuad Garuda bukan perjalanan singkat. Setelah mengalami cedera serius pada bulan Juli, banyak pihak meragukan kemampuannya untuk pulih tepat waktu. Namun, pemain kelahiran Belanda itu membuktikan sebaliknya.
“Cedera itu parah dan tidak mudah untuk pulih dengan cepat. Tapi saya terus bekerja keras dengan disiplin penuh dalam hal makanan, tidur, dan latihan,” ucap Romeny, dikutip dari Al-Arabiya.
Selama masa pemulihan, ia bekerja sama dengan tim medis dan pelatih fisik Timnas Indonesia. Setiap hari dijalani dengan rutinitas ketat mulai dari terapi pemulihan otot, latihan ringan, hingga evaluasi rutin terkait kondisi fisiknya. Tidak ada waktu untuk bersantai. Semangatnya hanya tertuju pada satu hal: kembali ke lapangan dan mengenakan seragam Garuda di dada.
Komitmen Tanpa Kompromi: Nol Gula Selama Tiga Bulan
Hal paling menarik dari perjalanan pemulihan Romeny adalah komitmennya untuk menghapus gula sepenuhnya dari menu harian. Dalam dunia olahraga, gula kerap menjadi sumber energi instan, namun juga bisa memperlambat pemulihan jika dikonsumsi berlebihan.
“Sejak saya cedera, saya belum menyentuh satu gram pun gula,” ungkapnya. Keputusan ini bukan sekadar gaya hidup sementara, melainkan bagian dari komitmen penuh terhadap kesehatan dan performa. Ia mengganti sumber energi dengan makanan alami seperti buah segar, kacang-kacangan, serta air mineral murni.
Langkah tersebut terbukti efektif. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, kondisi fisiknya meningkat drastis. Dokter tim bahkan menyebut pemulihannya lebih cepat dibandingkan prediksi awal. Dedikasi dan kontrol diri Romeny menjadi faktor utama yang membuat tubuhnya kembali prima tanpa gangguan berarti.
Motivasi Pribadi dan Semangat Kebangsaan
Bagi Ole Romeny, motivasi terbesar bukan sekadar kembali bermain, tetapi membela Timnas Indonesia di panggung internasional. Sejak awal masa pemulihan, ia menanamkan tekad kuat bahwa setiap latihan dan pantangan yang dijalani adalah bagian dari perjuangan untuk bangsa.
“Target saya sejak awal hanya satu — saya ingin pulih tepat waktu dan membantu Indonesia menang,” tegasnya.
Kini, setelah dinyatakan fit dan bergabung dengan skuad di Jeddah, Romeny akhirnya bisa tersenyum lega. Semua pengorbanan, mulai dari diet ketat hingga latihan ekstra, terbayar lunas. Ia bahkan disebut sebagai salah satu pemain paling bugar di tim saat ini.
Inspirasi bagi Skuad Garuda Jelang Laga di Jeddah
Kisah perjuangan Romeny menjadi energi tambahan bagi seluruh anggota Timnas Indonesia. Rekan-rekannya melihat bagaimana ia berlatih lebih awal, menjaga pola makan, dan fokus penuh tanpa distraksi.
Pelatih Patrick Kluivert bahkan memuji sikap profesional sang striker. “Ia menunjukkan dedikasi luar biasa. Jika semua pemain punya semangat seperti dia, Indonesia bisa melangkah jauh,” ujar Kluivert dalam sesi latihan terbuka.
Romeny kini siap tampil di laga pembuka Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi. Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, itu akan menjadi panggung pembuktian atas kerja keras dan disiplin yang telah ia jalani.
Lebih dari sekadar pertandingan, laga ini akan menjadi simbol kebangkitan Romeny — dari pemain yang sempat cedera berat menjadi inspirasi bagi jutaan suporter Garuda. Dedikasinya adalah bukti nyata bahwa mental baja dan gaya hidup disiplin bisa mengalahkan keterbatasan fisik.