Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan harga tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel penting ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan menjadi laga kesembilan Skuad Garuda di Grup C babak ketiga kualifikasi.
Harga tiket yang ditawarkan bervariasi, mulai dari kategori termurah seharga Rp300 ribu hingga yang paling premium mencapai Rp1,75 juta. Tiket akan mulai dijual pada Kamis (15/5) pukul 10.00 WIB secara eksklusif melalui platform Livin’ Sukha milik Bank Mandiri. Penjualan tiket hanya dilakukan secara daring dan menggunakan metode pembayaran digital demi kelancaran transaksi serta keamanan pembelian.
Detail Harga Tiket Resmi: Mulai dari Indomie Upper Garuda hingga Mandiri Premium
Dalam pernyataan resminya, PSSI membagi tiket ke dalam beberapa kategori berdasarkan posisi tribun dan fasilitas yang ditawarkan. Kategori tertinggi adalah Mandiri Premium West dan East, masing-masing dibanderol dengan harga Rp1,75 juta. Kedua sektor ini memberikan kenyamanan maksimal bagi penonton yang menginginkan pengalaman eksklusif saat menyaksikan laga penting Timnas.
Selanjutnya, kategori Freeport Garuda West dan Sinar Mas Garuda East dijual seharga Rp1,25 juta. Dua sektor ini juga berada di posisi strategis dan memberikan pandangan langsung ke lapangan dari sisi samping.
Untuk penonton yang menginginkan opsi lebih terjangkau, tersedia kategori Indosat Garuda South dan Astra Financial Garuda North, yang masing-masing dihargai Rp600 ribu. Sementara itu, tiket termurah tersedia di kategori Indomie Upper Garuda, hanya Rp300 ribu. Meski berada di posisi lebih tinggi, tiket ini tetap memungkinkan penonton menikmati atmosfer pertandingan secara langsung dari stadion.
Garuda ID Jadi Syarat Pembelian: Proses Verifikasi Wajib Dilakukan
Sama seperti pada laga kandang Timnas sebelumnya, PSSI kembali menerapkan aturan wajib memiliki Garuda ID bagi seluruh calon pembeli tiket. Garuda ID merupakan identitas digital yang dapat diperoleh secara gratis melalui situs resmi Kita Garuda maupun situs PSSI.
Verifikasi Garuda ID menjadi langkah penting dalam mengatur arus pembelian tiket dan meminimalisir praktik calo atau penyalahgunaan akses. Dengan kebijakan ini, PSSI berharap penggemar Timnas dapat mendapatkan tiket secara adil, transparan, dan aman.
Sanksi dari FIFA: Jumlah Tiket Dikurangi 15 Persen
Meskipun laga ini diprediksi bakal menyedot antusiasme besar, PSSI harus menerima kenyataan pahit. FIFA menjatuhkan sanksi terhadap federasi Indonesia, yang salah satunya adalah pengurangan kapasitas penonton sebanyak 15 persen. Pengurangan ini diberlakukan sebagai bagian dari hukuman atas insiden sebelumnya yang dinilai melanggar prinsip fair play dan diskriminasi.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan bahwa area yang terkena pengurangan adalah tribun utara dan selatan, tepatnya di belakang gawang. “FIFA meminta kursi di belakang gawang dikosongkan, sekitar 15 persen dari kapasitas total,” ungkap Arya dalam keterangan pers.
Namun demikian, FIFA memberikan alternatif. Area yang dikosongkan tersebut bisa saja digunakan oleh kelompok tertentu seperti komunitas anti-diskriminasi, keluarga, pelajar, atau perempuan, asalkan dilengkapi dengan atribut kampanye seperti spanduk bertema anti-diskriminasi.
Permintaan FIFA: PSSI Harus Rancang Strategi Melawan Diskriminasi
Tak hanya soal pengurangan tiket, FIFA juga meminta PSSI untuk menyusun rencana strategis dalam memerangi diskriminasi di sepak bola nasional. Ini termasuk penyusunan rencana komprehensif yang mencakup edukasi suporter, peningkatan keamanan stadion, serta kampanye aktif di setiap laga kandang Timnas Indonesia.
Menurut Arya, PSSI tengah menyiapkan dokumen lengkap mengenai perencanaan tempat duduk, serta strategi kampanye anti-diskriminasi yang akan diserahkan kepada FIFA. Dokumen ini harus diserahkan paling lambat 10 hari sebelum pertandingan.
Langkah ini diambil FIFA demi memastikan atmosfer stadion tetap inklusif, aman, dan kondusif untuk semua kalangan. PSSI sendiri mendukung penuh inisiatif tersebut dan akan berupaya menyukseskan implementasinya di laga kontra China nanti.
Laga Kunci Menuju Piala Dunia 2026: Lawan China Jadi Penentu
Pertandingan melawan China akan menjadi sangat krusial bagi perjalanan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika berhasil meraih poin maksimal di SUGBK, peluang untuk melangkah lebih jauh menuju putaran final akan terbuka lebar.
Lima hari setelah laga ini, Skuad Garuda akan melakoni pertandingan tandang menghadapi Jepang di Stadion Suita City Football. Duel tersebut menjadi penutup perjalanan di Grup C dan dipastikan berlangsung dengan tensi tinggi.
Dukungan langsung dari suporter Indonesia di SUGBK sangat dibutuhkan. Apalagi atmosfer positif di stadion sering menjadi faktor yang memotivasi performa tim di lapangan. Maka dari itu, antusiasme penonton, meski dengan kapasitas terbatas, tetap diharapkan membara demi mengangkat moral para pemain Timnas.