Yunus Nusi, Sekertaris Jendral PSSI, mengutarakan mengenai pemain atas Pratama Arhan untuk membela dan
merumput bersama tim nasional U-23 Indonesia.
bahwa hingga kini belum adanya titik terang mengenai perihal perizinan dari tim Tokyo Verdy
Pratama Arhan menjadi salah satu pemain terbaik yang mendapat panggilan dari pelatih ,
Shin Tae-yong berjuang bersama timnas Indonesia untuk bertanding.
Pratama Arhan merupakan putera bangsa pemain sepakbola yang berprestasi bersama lima pemain lainnya yang
sekarang dilirik klub luar luar negeri dan kini telah berkarier di luar negeri.
Namun Pratama Arhan juga dinanti-nanti oleh pecinta bola Indonesia dan memang diharapkan
pelatih timnas agar bisa ikut membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games nanti.
Akan tetapi, hingga saat ini PSSI kepastian belum kunjung menemui titik terang mengenai keputusan
terkait Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Elkan Baggott (Ipswich Town) dan juga Saddil Ramdani (Sabah FC).
Tiga pemain indonesia di luar negeri lainnya sudah mengantongi izin
Sementara itu, tiga pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri lainnya seperti Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners),
Witan Sulaeman (FK Senica) dan Egy Maulana Vikri (FK Senica) sudah dipastikan akan tampil di SEA Games mendatang.
PSSI telah memastikan tiga pemain tersebut akan membela timnas U-23 diajang dua tahunan tersebut yang
berlangsung di Hanoi Vietnam.
Diketahui Elkan Baggott dan Saddil Ramdani sebelumnya memang belum mendapat izin dari klubnya bahkan
mereka telah menyatakan tak akan melepas pemainnya tersebut.
Akan tetapi, berkat kegigihan PSSI dalam berupaya dan berusaha agar Baggott dan Saddil bisa dilepas ternyata
membuahkan hasil. Mereka akhirnya mendapat izin untuk membela skuad Garuda Nusantara nantinya.
Berbeda dengan rekannya, status sementara untuk Pratama Arhan memang belum mendapatkan kejelasan
mengenai perizinan secara pasti dari Tokyo Verdy. Hal ini menjadi berita yang kurang enak bagi
persepak bola tanah air, karena Pratama Arhan sangat kecil berpeluang merumput bersama timnas nusantara
skuad untuk membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games nantinya.
Tidak hanya itu, Tokyo Verdy juga telah mengeluarkan pernyataan sebagai ultimatum yang menyatakan bahwa
pihak manajemen akan memberikan tiket gratis untuk Warga Negara Indonesia yang ada di Jepang dalam laga
melawan Velta Sendai di Stadion Ajinomoto bulan depan lebih tepatnya Mei mendatang.
Dalam laga tersebut, Tokyo menyediakan tiket dalam dua kategori, yakni katagori tiket gratis khusus WNI dengan
kursi non-reservasi dan tiket dengan harga spesial untuk penonton dengan kursi bagian belakang di Area B.
Pratama Arhan dipastikan debut di Tokyo Verdy
Kabar itu pun sontak menjadi pertanda sebagai sinyal kuat untuk pemain Pratama Arhan yang dapat dipastikan
akan segera debut bersama Tokyo Verdy di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League.
Di sisi lain, kabar tersebut akan menjadi angin segar bagi pemain muda eks pemain PSIS Semarang itu
dalam kiprah kariernya bersama Tokyo Verdy dalam menjalani debut J2 tersebut.
Namun hal ini menjadi mimpi kurang enak dan kabar kurang sedap bagi pecinta sepak bola Tanah Air yang sangat
mengharapkan Arhan merumput bersama pemain Timnas Indonesia lainnya.
Bagaimana tidak? Timnas U-23 Indonesia dijadwalkan akan memulai pertempuran
di SEA Games 2021 pada Jumat, 6 Mei 2022.
Hal ini karena cabang olahraga sepak bola memang dijadwalkan menjalani pertandingan lebih dulu.
Sesuai yang telah terjadwalkan debut Pratama Arhan dan timnas U-23 Indonesia hanya berbeda dua hari bermain
antara SEA Games dengan J2.Tentu saja, hal ini sangat tidak efektif dan tidak memungkinkan bagi Arhan mantan
pemain klub Semarang ini untuk ikut merumput dan memperkuat timnas Indonesia Mei mendatang apabila
memang Arhan juga akan bermain bersama klub barunya di Tokyo tersebut.
Sementara itu, tim skuad garuda anak asuh Shin Tae-yong memiliki tuntutan target agar bisa merebut dan meraih
medali emas di bidang olah raga sepak bola pada perhelatan dua tahunan SEA Games nantinya.
Timnas U-23 Indonesia dalam ajang ini bergabung di Grup A bersama dengan tim tuan rumah Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste.