Jumat 31 Maret 2023, PSM Makassar berhasil mengunci kemenangan atas Madura United dengan skor 1-3. Hasil ini juga membuat mereka mematikan menjadi juara Liga 1 musim 2022/2023.
Tambahan 3 poin ini membuat poin mereka mustahil untuk dikejar para pesaing terdekatnya, seperti Persib Bandung ataupun Persija Jakarta di sisa liga 1 musim ini. Hasil ini juga memastikan mereka mendapatkan gelar juara yang kedua kalinya.
Awal yang Sulit
Nama besar PSM Makassar memang membuat mereka selalu menjadi tim favorit juara setiap musimnya. Namun di awal musim ini, status tersebut sepertinya hilang. PSM seolah mendapatkan banyak masalah dalam persiapan mereka menuju Liga 1.
Di musim sebelumnya, mereka hanya finis di urutan 14, dua strip di atas zona degradasi. Tentu saja ini bukanlah hasil yang bagus untuk tim sekelas PSM. Di masa persiapan, praktis hanya Wiljan Pluim, pemain asing yang kualitasnya sudah terbukti. Sisannya, mereka mencoba peruntungan dengan beberapa pemain baru.
Dari segi pemain lokal pun mereka sangat banyak mengandalkan pemain muda. Hampir tidak ada nama tenar yang mengisi Skuad PSM musim ini. Masalah juga muncul ketika mereka harus mengungsi dari Makassar ke Parepare untuk bermain kandang.
Nakhoda Baru untuk Awal yang Baru
Semua masalah yang ada di PSM Makassar sebelumnya coba diatasi dengan penunjukan pelatih baru. Bernardo Tavares langsung didatangkan manajemen untuk menggantikan Joop Gaal yang kontraknya tidak diperpanjang.
Juru taktik asal Portugal tersebut langsung membawa angin perubahan dengan gaya permainannya. Hanya bermodalkan pemain muda, Tavares bisa meramu mereka menjadi tim yang apik dan konsisten selama pertandingan.
Di awal musim, mereka juga mendatangkan beberapa pemain seperti Yuran Fernandes, Gunansar Mandowen, Kenzo Nambu, dan juga Safrudin Tahar. Mereka semua didatangkan untuk menambal skuad Juku Eja.
Konsistensi Adalah Kunci
Tidak menjanjikan ketika persiapan, namun para pemain PSM Makassar membuktikan di laga sesungguhnya. Di awal musim, 12 pertandingan mereka lalui tanpa sekalipun merasakan kekalahan.
Mereka baru merasakan kekalahan di pekan ke 13 saat dipecundangi Madura United dengan skor 0-1. Namun setelah itu, rentetan poin demi poin kembali bisa mereka dapatkan dengan baik.
Mereka baru kembali merasakan kekalahan saat menghadapi Persija Jakarta pada Januari 2023 kemarin. Dengan skor akhir 4-2, hasil tersebut menjadi kekalahan kedua PSM Makassar di musim ini.
Setelah pertandingan tersebut, kembali PSM Makassar tidak pernah mengalami kekalahan sampai memastikan gelar juara di pekan ke 32. Total mereka mengumpulkan 21 kali kemenangan dan 9 hasil imbang untuk memastikan diri menjadi kampiun Liga 1.
Hanya mengalami 2 kekalahan dalam 32 pekan tentu merupakan hal yang sangat istimewa. Terutama jika dibandingkan dengan pesaing mereka seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, ataupun Borneo yang sudah mengalami 8 kali kekalahan dalam 31 pertandingn yang sudah mereka jalani.
Kembali Juara Setelah 23 Tahun
Dengan poin 72 sampai pekan ke 32, maka hal tersebut membuat apa yang sudah mereka dapatkan mustahil untuk terkejar para pesaingnya. Ini menandakan gelar Liga Indonesia atau yang saat ini bernama Liga 1 akan kembali ke Makassar setelah 23 tahun.
PSM Makassar terakhir kali menjadi juara pada tahun 2000. Saat itu, PSM memang dihuni pemain-pemain top seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Aji Santoso dan juga Hendro Kartiko
Semenjak itu, prestasi terbaik PSM Makassar adalah Runner Up di tahun 2018 dan juga juara ke tiga pada tahun 2017. Sisanya, prestasi PSM cenderung turun naik, seperti yang mereka alami di musim lalu.
Di era Liga Indonesia, ini merupakan trofi kedua bagi PSM Makassar. Namun secara keseluruhan, sejak berdiri tahun 1915, ini merupakan gelar juara ke tujuh yang sudah mereka dapatkan.
Sosok Kunci di PSM Makassar
Selain sosok pelatih, juara PSM Makassar ini juga didapatkan karena beberapa sosok kunci yang ada di para pemain, Salah satunya adalah Wiljan Pluim. Sosok yang tidak tergantikan di lapangan tengah PSM sejak 2016.
Di usianya yang menginjak 34 tahun, peran dirinya masih sangat penting. Tampil dalam 24 laga, ia sukses mencetak 10 gol dan 9 assist. Pemain asal Belanda ini memang dikenal memiliki visi permainan kualitas terbaik.
Dengan cara bermainnya, kualitas line serang PSM menjadi salah satu yang paling mematikan. Selain itu, secara individu Pluim juga bisa menghadirkan mimpi buruk bagi para pemain bertahan lawan.