Laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 menyajikan duel menarik antara PSIS Semarang melawan Borneo FC. Bertanding di kandang sendiri, PSIS harus mengakui keunggulan tim tamu yang tampil dominan sepanjang pertandingan. Skor akhir 2-5 menjadi pukulan berat bagi Mahesa Jenar dalam upaya mereka menjauh dari zona degradasi.
Borneo FC menunjukkan performa luar biasa dan tampil percaya diri meskipun bertindak sebagai tim tamu. Hasil ini membawa mereka naik ke peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 46 poin. Di sisi lain, PSIS Semarang masih tertahan di posisi ke-16 dengan 25 poin.
Simak ulasan lengkap jalannya pertandingan di bawah ini.
Babak Pertama: Serangan Cepat Borneo FC Hancurkan PSIS
Borneo FC langsung tampil menyerang sejak peluit awal dibunyikan. Mereka tidak menunjukkan rasa segan meskipun bermain di kandang lawan. Tekanan yang mereka berikan sejak awal terbukti efektif dan langsung menghasilkan gol cepat.
Pada menit ke-9, Mariano Peralta membuka keunggulan untuk tim tamu. Ia berhasil memaksimalkan umpan matang dari Fajar Fathurrahman dan menjebol gawang PSIS tanpa kesulitan berarti. Gol ini membuat permainan Borneo FC semakin berkembang.
Hanya berselang sepuluh menit, giliran Rosembergne Da Silva yang mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, ia memanfaatkan umpan dari Peralta dan mengubahnya menjadi gol kedua untuk Borneo FC. PSIS semakin tertekan dengan kecepatan dan koordinasi lini serang lawan.
Serangan demi serangan dari Borneo FC terus membombardir pertahanan PSIS. Pada menit ke-39, Ronaldo Rodriguez berhasil memperbesar keunggulan menjadi 0-3 setelah memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Mahesa Jenar.
Menjelang akhir babak pertama, petaka kembali datang bagi PSIS. Borneo FC mendapat hadiah penalti yang berhasil dieksekusi oleh Habibi Abdul Jusuf. Skor 0-4 di babak pertama menjadi tamparan keras bagi tuan rumah dan membuat mereka harus bekerja keras di babak kedua.
Babak Kedua: PSIS Semarang Bangkit, Tapi Terlambat
Memasuki babak kedua, PSIS mencoba mengubah strategi dengan tampil lebih menyerang. Perubahan ini membuahkan hasil ketika mereka berhasil mencetak gol pada menit ke-53. Mochammad Sandy Ferizal mencetak gol pertama PSIS setelah memanfaatkan umpan dari Tri Setiawan.
Gol tersebut menjadi penyemangat bagi tuan rumah yang mulai tampil lebih berani. Serangan-serangan cepat mulai digenjot dari lini tengah dan sayap. Pada menit ke-65, Joao Vitor berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4 melalui sepakan terukurnya yang mengecoh kiper Borneo FC.
Meski berhasil memperkecil ketertinggalan, PSIS belum mampu menahan dominasi Borneo FC. Tim asal Kalimantan itu kembali menemukan ritme permainan mereka. Mereka kembali mengontrol pertandingan dan memaksa PSIS lebih banyak bertahan.
Di penghujung laga, Borneo FC memastikan kemenangan telak mereka setelah Mariano Peralta mencetak gol keduanya. Skor 2-5 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini sangat penting bagi Borneo untuk menjaga persaingan di papan atas klasemen.
Statistik Pertandingan: Dominasi Borneo FC Terlihat Jelas
Dari statistik pertandingan, terlihat jelas bahwa Borneo FC tampil lebih efektif dan efisien. Mereka mencatatkan 17 tembakan, dengan sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, PSIS hanya mampu melepaskan 13 tembakan dengan tujuh tepat sasaran.
Dari segi penguasaan bola, Borneo FC menguasai hingga 63 persen ball possession. PSIS hanya mampu memegang bola sebesar 37 persen. Keunggulan penguasaan bola ini memberikan keleluasaan bagi Borneo dalam membangun serangan dan mengendalikan tempo pertandingan.
Dalam hal pelanggaran, kedua tim cukup berimbang. PSIS melakukan 12 pelanggaran, sementara Borneo FC mencatatkan 15 pelanggaran. Meski demikian, intensitas permainan Borneo jauh lebih terarah dan membuahkan hasil maksimal.
Susunan Pemain: Kombinasi Agresif dari Borneo FC
PSIS Semarang menurunkan formasi 4-3-3 dalam pertandingan ini. Mereka mengandalkan Muhammad Adi Satriyo di bawah mistar. Lini pertahanan diisi oleh Haykal Alhafiz, Joao Vitor, Alfeandra Dewangga, dan Sandy Ferizal. Di lini tengah, Boubakary Diarra, Lucas Barreto, serta Tri Setiawan bertugas sebagai motor serangan. Sementara di lini depan, Septian David Maulana, Sudi Abdallah, dan Gali Freitas mencoba menekan pertahanan lawan.
Borneo FC juga menggunakan formasi 4-3-3. Nadeo Argawinata menjadi kiper utama. Pertahanan dikawal oleh Rosembergne Da Silva, Rivaldo Pakpahan, dan Kei Hirose. Lini tengah mereka diisi oleh Mariano Peralta, Abibi Abdul Jusuf, serta Muhammad Sihran. Kombinasi pemain ini terbukti ampuh dalam menciptakan banyak peluang dan mencetak lima gol ke gawang PSIS.
