Sunday, April 27, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisPSG Terhenti di Tangan Nice: Laju Tak Terkalahkan Musim Ini Berakhir

PSG Terhenti di Tangan Nice: Laju Tak Terkalahkan Musim Ini Berakhir

Paris Saint-Germain (PSG) harus menerima kenyataan pahit setelah rentetan hasil tak terkalahkan di Ligue 1 akhirnya terhenti di tangan Nice. Pada laga pekan ke-31 Ligue 1 2024/2025, PSG harus mengakui keunggulan tamunya, Nice, dengan skor 1-3 dalam pertandingan yang digelar di Parc des Princes, Sabtu 26 April 2025 dini hari WIB.

Meskipun gelar juara Ligue 1 sudah berada di tangan mereka beberapa pekan lalu, pasukan Luis Enrique tetap mengincar prestasi lain. Mereka bertekad menyelesaikan musim tanpa sekalipun merasakan kekalahan. Namun, Nice memberikan pelajaran berharga dengan permainan efisien dan efektif yang berbuah hasil manis.

- Advertisement -
asia9QQ

Misi Sempurna PSG Gagal Total di Kandang Sendiri

Sebelum pertandingan ini, PSG tampil luar biasa dengan mencatatkan 24 kemenangan dan 6 hasil imbang dari 30 laga yang sudah mereka jalani. Laju mereka begitu dominan, menjadikan mereka favorit berat dalam setiap laga. Namun, menghadapi Nice, PSG terlihat goyah sejak awal pertandingan.

Nice tampil dengan strategi bertahan yang solid dan serangan balik cepat. Hal ini sukses mengganggu ritme permainan PSG yang biasanya mendominasi lawannya dengan penguasaan bola tinggi dan tekanan konstan. Ketidakmampuan PSG untuk mengonversi dominasi mereka menjadi gol membuat laga semakin berat.

Gol Kilat Morgan Sanson Membuka Kejutan Nice

Nice berhasil membuka keunggulan lebih dahulu melalui aksi Morgan Sanson pada menit ke-34. Gol ini membuat kejutan besar di Parc des Princes karena PSG sebelumnya mendominasi jalannya pertandingan. Sanson memanfaatkan kelengahan lini belakang PSG untuk mencetak gol yang membuat mental tuan rumah sedikit terganggu.

Namun, PSG berhasil merespons dengan cepat. Fabian Ruiz mencetak gol penyeimbang pada menit ke-41. Gol ini sempat membangkitkan harapan PSG untuk membalikkan keadaan di babak kedua. Sayangnya, harapan itu tidak berlangsung lama begitu babak kedua dimulai.

Awal Buruk di Babak Kedua Membuat PSG Terpuruk

Babak kedua baru berjalan satu menit ketika Sanson kembali menghukum PSG. Gol keduanya di menit ke-46 membuat Nice kembali unggul 2-1. PSG yang berusaha mengejar ketertinggalan justru semakin tertekan. Permainan mereka menjadi terburu-buru dan kehilangan struktur permainan yang rapi.

Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Nice. Pada menit ke-70, Youssouf Ndayishimiye mencetak gol ketiga untuk tim tamu. Efisiensi serangan Nice benar-benar terbukti dalam laga ini. Tiga tembakan ke gawang PSG semuanya berbuah gol, memperlihatkan efektivitas serangan mereka.

Statistik Menunjukkan PSG Dominan, Tapi Gagal Maksimalkan Peluang

Secara statistik, PSG benar-benar mendominasi pertandingan ini. Mereka mencatatkan 31 tembakan, dengan 12 di antaranya tepat sasaran, dibandingkan hanya 7 tembakan milik Nice. Selain itu, PSG juga menguasai 76% penguasaan bola, membuat 781 operan dengan akurasi 91%.

Di sisi lain, Nice hanya mengandalkan 250 operan dengan akurasi 77%. Mereka bahkan tidak mendapatkan satu pun tendangan sudut selama pertandingan. Namun, keefisienan Nice dalam memanfaatkan peluang justru menjadi faktor utama kemenangan mereka.

PSG juga tercatat melakukan 9 pelanggaran, sedikit lebih sedikit dibandingkan Nice yang mencatatkan 11 pelanggaran. Dari segi kartu, PSG mendapatkan 3 kartu kuning, sedangkan Nice hanya 1. Tidak ada kartu merah yang keluar dalam pertandingan ini.

Susunan Pemain PSG dan Nice di Duel Sengit Ini

PSG turun dengan formasi 4-3-3, mempercayakan Gianluigi Donnarumma di bawah mistar. Lini belakang diisi oleh Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, dan Nuno Mendes. Di lini tengah, Enrique menurunkan Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz untuk mengatur permainan.

Sementara di lini serang, Desire Doue, Ousmane Dembele, dan Khvicha Kvaratskhelia dipercaya menjadi tumpuan gol. Ketiga pemain ini berusaha keras membongkar pertahanan Nice, namun gagal mencetak gol tambahan.

Di sisi lain, Nice menggunakan formasi 3-4-2-1. Marcin Bulka menjaga gawang mereka, didukung oleh tiga bek yaitu Mohamed Abdelmonem, Youssouf Ndayishimiye, dan Melvin Bard. Di lini tengah, Jonathan Clauss, Hicham Boudaoui, Pablo Rosario, dan Ali Abdi menjadi motor serangan sekaligus pertahanan.

Untuk lini serang, Badredine Bouanani dan Morgan Sanson beroperasi di belakang striker tunggal, Gaetan Laborde. Formasi ini efektif membatasi ruang gerak pemain-pemain kunci PSG sepanjang pertandingan.

PSG Harus Segera Bangkit Menatap Laga Berikutnya

Meskipun kekalahan ini tidak mempengaruhi posisi PSG di klasemen, tentu hasil ini menjadi tamparan keras bagi Luis Enrique dan para pemainnya. Target menyelesaikan musim tanpa kekalahan harus pupus. Kini, fokus utama mereka adalah menyelesaikan sisa pertandingan musim ini dengan baik dan menjaga momentum positif menuju musim depan.

Nice, di sisi lain, patut berbangga dengan kemenangan ini. Mereka membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, bahkan tim sekelas PSG pun bisa dikalahkan. Kemenangan ini tentu menjadi dorongan besar bagi Nice untuk menutup musim dengan performa terbaik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments