Gavi selalu menjadi simbol masa depan Barcelona dalam satu dekade terakhir. Ia datang ke La Masia pada usia 11 tahun, lalu berkembang dengan konsisten hingga menembus tim utama. Perjalanan itu berlangsung mulus karena kualitasnya segera terlihat sejak usia muda. Selain itu, para pelatih di akademi percaya bahwa ia memiliki mental kuat untuk bertahan di kompetisi tertinggi.
Debutnya pada musim 2021/22 semakin menegaskan hal tersebut. Energi besar, agresivitas, serta pemahaman taktik membuatnya menjadi pilihan utama. Ia tampil matang meski masih sangat muda. Oleh karena itu, Barcelona langsung menempatkannya sebagai bagian inti dari proyek jangka panjang klub.
Perkembangan Cepat dan Status sebagai Pilar Baru Barcelona
Setelah masuk skuad senior, kontribusinya meningkat setiap musim. Hingga kini, ia sudah tampil 155 kali di semua kompetisi. Catatan 10 gol dan 18 assist pada usia 21 tahun jelas menunjukkan perkembangan signifikan. Karena itu, Barcelona mengikatnya dengan kontrak hingga 2030 agar ia tetap berada di Camp Nou untuk waktu panjang.
Namun musim ini berjalan berat bagi sang gelandang. Cedera lutut kembali mengganggunya. Ia baru tampil dua kali dan harus menjalani operasi pada akhir Agustus. Akibatnya, ia diperkirakan absen sampai Februari. Cedera inilah yang kemudian membuka pintu spekulasi soal masa depannya. Para penggemar mulai bertanya apakah situasi ini akan mengubah rencana klub terhadap dirinya.
PSG Kembali Menyalakan Minat Lama pada Gavi
Ketertarikan PSG bukan hal baru. Pada musim panas lalu, klub tersebut sudah mengajukan tawaran besar senilai total 60 juta euro. Namun hanya 40 juta euro yang bersifat tetap. Barcelona langsung menolak karena menilai harga Gavi setidaknya 70 juta euro. Karena itu, negosiasi berhenti sejak awal.
Meski proposal itu gagal, minat PSG ternyata tidak hilang. Laporan terbaru dari Sportsmole menyebutkan bahwa mereka siap membuka pembicaraan lagi. Luis Enrique digadang-gadang ingin menjadikan Gavi bagian inti dari proyek besar musim 2026/27. Ia mengenal gaya bermain Gavi sejak menangani Spanyol, sehingga wajar bila ia kembali menginginkan gelandang itu berada di bawah arahannya.
Cedera Gavi tidak memengaruhi pandangan PSG. Mereka tetap menilai kualitasnya sangat tinggi. Karena itu, klub Prancis itu siap datang lagi dengan pendekatan baru pada bursa musim panas. Mereka ingin melihat kondisi sang pemain ketika ia kembali pada awal tahun depan. Jika hasilnya positif, PSG akan memulai langkah konkret.
Mengapa Barcelona Enggan Membuka Pintu Transfer?
Barcelona berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka membutuhkan Gavi. Ia adalah pemain yang memberi intensitas, keberanian, dan keseimbangan di lini tengah. Musim lalu saja ia mencatat 42 pertandingan dan dua assist, serta peran taktikal yang sangat penting. Oleh karena itu, melepasnya berarti kehilangan energi utama dalam struktur permainan.
Namun, masalah cedera membuat situasinya tidak sederhana. Dalam dua tahun terakhir, ia sudah absen lebih dari 50 pertandingan. Selain itu, Barcelona memiliki tantangan finansial yang belum selesai. Nilai 70 juta euro memang menarik, tetapi klub enggan mengambil risiko kehilangan salah satu bakat terbaik hanya karena tekanan ekonomi.
Di sisi lain, PSG memiliki kekuatan finansial yang jauh lebih besar. Karena itu, jika mereka mengajukan tawaran yang sangat tinggi, Barcelona bisa saja mempertimbangkannya. Hansi Flick pun mungkin melihat peluang untuk merombak skuad jika dana segar datang dalam jumlah besar. Akan tetapi, keputusan akhir tentu tidak mudah mengingat Gavi dianggap simbol masa depan klub.
Dilema Besar Menjelang Bursa Musim Panas
Bursa musim panas mendatang berpotensi menjadi titik penting. Barcelona akan mengevaluasi performa Gavi setelah pulih dari cedera. Jika ia kembali tampil solid, posisi klub untuk menolak tawaran besar akan semakin kuat. Namun jika cedera masih menjadi masalah, keputusan berat mungkin muncul.
PSG diprediksi tidak akan menyerah. Mereka memerlukan gelandang muda dengan energi besar. Selain itu, mereka melihat Gavi sebagai sosok yang mampu membawa identitas baru ke lini tengah Paris. Dengan proyek jangka panjang yang tengah dibangun, pemain seperti Gavi menjadi target ideal.
Pada akhirnya, masa depan Gavi bergantung pada dua hal: kesiapannya setelah pulih dan keberanian Barcelona mempertahankan aset berharganya. Jika tawaran fantastis datang, tekanan akan semakin besar. Namun jika Barcelona ingin membangun masa depan yang stabil, mempertahankan Gavi mungkin menjadi prioritas utama.






