Naturalisasi Miliano Jonathans untuk Timnas Indonesia menjadi salah satu topik yang paling hangat diperbincangkan di kalangan pecinta sepak bola nasional. Winger muda FC Utrecht berusia 21 tahun ini tengah dipersiapkan PSSI untuk memperkuat Garuda di berbagai ajang internasional. Langkah ini semakin menarik perhatian karena Jonathans ternyata memiliki garis keturunan langsung dari pendiri Depok, Jawa Barat. Fakta tersebut membuat proses naturalisasinya bukan hanya sekadar persoalan teknis sepak bola, tetapi juga menyentuh sisi historis dan emosional.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, bahkan rela terbang ke Belanda di sela-sela kesibukannya mengurus Piala Kemerdekaan 2025 di Deli Serdang, Sumatera Utara. Tujuannya jelas: memastikan komitmen Jonathans untuk membela Timnas Indonesia. Melalui akun media sosialnya, Arya mengungkap kebanggaannya bisa menemui pemain berdarah Depok ini. Ia menyebut Jonathans sebagai keturunan asli Depok sekaligus simbol keterhubungan antara sejarah dan sepak bola modern Indonesia.
Kehadiran Miliano Jonathans di skuad Garuda diharapkan menambah kekuatan di sektor sayap, posisi yang selama ini kerap menjadi sorotan. Selain itu, darah mudanya sejalan dengan visi PSSI dan pelatih dalam membangun tim nasional yang kompetitif, bukan hanya di level Asia Tenggara, tetapi juga di kancah Asia secara lebih luas.
Perjalanan Arya Sinulingga ke Belanda
Arya Sinulingga menegaskan bahwa perjalanannya ke Belanda bukan sekadar formalitas. Ia mengaku ingin memastikan sendiri kesiapan dan niat Jonathans membela Timnas Indonesia. Hal ini juga menunjukkan keseriusan PSSI dalam mempercepat proses naturalisasi, meskipun Arya masih sibuk menjadi panitia Piala Kemerdekaan.
Dalam unggahannya, Arya menyebut Jonathans sebagai “anak Depok keturunan pendiri kota.” Ucapan ini tidak hanya mempertegas identitas sang pemain, tetapi juga memperlihatkan adanya kebanggaan kultural yang dibawa Jonathans. Dukungan publik pun mulai mengalir, terutama dari warga Depok yang merasa memiliki keterikatan historis dengannya.
Garis Keturunan dari Depok
Miliano Jonathans lahir di Arnhem, Belanda, pada 5 April 2004. Ia memiliki darah Indonesia dari jalur kakek-neneknya yang berasal dari Depok, Jawa Barat. Jonathans termasuk dalam salah satu dari 12 marga Belanda yang bermukim di Depok sejak era kolonial.
Fakta ini semakin memperkuat klaim bahwa kehadiran Jonathans di Timnas bukan hanya soal naturalisasi semata, tetapi juga sebuah bentuk “pulang kampung” bagi keturunannya. Identitas tersebut memberikan nilai lebih karena publik Indonesia sering kali memberikan sambutan hangat kepada pemain keturunan yang punya ikatan kuat dengan tanah air.
Proses Hukum Naturalisasi
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan bahwa proses naturalisasi Jonathans sudah memasuki tahap krusial di DPR. Ia menjelaskan bahwa rapat gabungan antara Komisi X dan Komisi XII segera digelar dengan dukungan penuh dari pimpinan DPR. Erick menyebut nama Puan Maharani serta Sufmi Dasco Ahmad sebagai tokoh politik yang ikut memastikan kelancaran proses ini.
Jika semua berjalan sesuai rencana, maka pengesahan naturalisasi Jonathans bisa rampung dalam waktu dekat. Bahkan, Erick menyebut bahwa berkas naturalisasi sudah diteken Presiden, menandakan keseriusan pemerintah mendukung langkah strategis PSSI tersebut.
Harapan Debut di FIFA Matchday
Apabila semua tahapan administrasi rampung tepat waktu, Miliano Jonathans berpeluang besar melakoni debut pada FIFA Matchday September 2025. Pada periode tersebut, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni uji coba melawan Kuwait dan Lebanon di Surabaya.
Debut di laga persahabatan internasional ini menjadi kesempatan emas bagi Jonathans untuk membuktikan kualitasnya. Posisi winger yang dikuasainya sangat krusial dalam skema permainan Timnas, terutama dalam hal kecepatan serangan balik dan kreativitas di lini depan.
Signifikansi untuk Timnas Indonesia
Kehadiran Miliano Jonathans di skuad Garuda jelas membawa banyak manfaat. Dari sisi teknis, Jonathans dikenal memiliki kecepatan, kemampuan dribel yang baik, serta visi permainan tajam. Kariernya bersama FC Utrecht di Eredivisie membuktikan bahwa ia mampu bersaing di level kompetitif Eropa.
Selain itu, naturalisasi Jonathans menjadi bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memperkuat Timnas dengan pemain berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri. Dengan usia muda, ia bisa menjadi pilar penting Timnas hingga beberapa tahun ke depan.
Penutup
Proses naturalisasi Miliano Jonathans bukan hanya kisah tentang perekrutan pemain keturunan, melainkan juga tentang ikatan sejarah antara sepak bola dan budaya Indonesia. Sebagai keturunan pendiri Depok, Jonathans membawa identitas yang kuat sekaligus harapan baru bagi Timnas Indonesia. Dukungan penuh dari PSSI, pemerintah, hingga masyarakat menjadi modal penting agar sang winger bisa segera memperkuat Garuda di ajang internasional. Jika debutnya benar terwujud pada FIFA Matchday September 2025, maka publik sepak bola Indonesia akan menyaksikan awal dari babak baru dalam perjalanan Timnas.
