Kabar besar hadir dari Malut United setelah penyerang andalan mereka, Ciro Alves, memulai proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena proses tersebut menandai keputusan penting dalam karier dan kehidupan pribadinya. Selain itu, keputusan ini mencerminkan rasa cinta yang berkembang kuat dalam diri Ciro terhadap Indonesia sejak ia merumput di kompetisi nasional.
Langkah Awal Proses Naturalisasi
Ciro mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara untuk memulai proses administrasi. Ia hadir bersama Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh, yang turut memberi dukungan penuh. Selain itu, pihak Kemenkumham menyambut niat baik tersebut dengan respons positif serta komitmen untuk mempercepat proses selama semua syarat hukum terpenuhi.
Keputusan besar ini tidak muncul tiba-tiba. Setelah bertahun-tahun tinggal di Indonesia, Ciro merasa bahwa Indonesia telah menjadi rumah sejatinya. Ia membangun kehidupan di sini, menemukan kenyamanan, dan menganggap lingkungan sepak bola nasional sebagai bagian penting dari identitas dirinya.
Ikatan Emosional yang Menguat Sejak 2019
Perjalanan panjang Ciro di Indonesia dimulai pada 2019, tahun yang membuka jalan baginya untuk mengenal berbagai daerah serta budaya lokal. Karena pengalaman itu membekas kuat, ia mengaku jatuh cinta pada negara ini. Pernyataan tersebut muncul dari wawancara yang menggambarkan rasa kedekatan emosionalnya.
Selain itu, keinginannya untuk melepas paspor Brasil menunjukkan keseriusan dalam memenuhi aturan Indonesia yang tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda. Ciro siap mengikuti proses hukum tanpa ragu karena ia memahami konsekuensi besar dari keputusannya. Komitmen tersebut membuktikan bahwa langkah naturalisasi bukan sekadar formalitas, tetapi pilihan hidup yang ia jalani dengan sepenuh hati.
Dukungan Penuh dari Manajemen Malut United
Malut United memandang naturalisasi ini sebagai langkah strategis. Menurut Asghar Saleh, keberadaan Ciro mampu meningkatkan kualitas ekosistem sepak bola lokal. Ia menilai Ciro bukan hanya pemain dengan skill mumpuni, tetapi juga figur yang dapat memberikan inspirasi bagi para pemain muda.
Selain kontribusinya di lapangan, klub memiliki visi jangka panjang terhadap dirinya. Pengalaman Ciro di Piala Dunia U-20 bersama Timnas Brasil menjadi modal penting yang jarang dimiliki pemain asing di Liga Indonesia. Karena itu, manajemen Malut United percaya bahwa Ciro berpotensi menjadi pelatih di masa mendatang. Naturalisasi membuka ruang baginya untuk berkarier lebih jauh dalam sepak bola nasional.
Selain pertimbangan teknis, kehadiran Ciro menjadi simbol komitmen klub dalam membangun fondasi kuat untuk jangka panjang. Ia membawa nilai positif, baik secara profesional maupun personal, yang dapat memperkaya atmosfer tim.
Proses Administrasi dan Syarat yang Harus Dipenuhi
Pihak Kemenkumham memberikan lampu hijau terhadap proses ini. Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Budi Argap Situngkir, menyatakan komitmen penuh untuk memfasilitasi setiap tahap selama berkas permohonan telah lengkap. Karena sistem AHU online digunakan dalam proses administrasi, penyelesaian prosedur dapat dilakukan secara cepat dan terukur.
Analis Hukum Kemenkumham, M. Sidik, juga menjelaskan syarat-syarat penting yang harus dipenuhi sesuai UU Nomor 12 Tahun 2006. Beberapa di antaranya mencakup usia yang sesuai dengan ketentuan undang-undang, durasi tinggal yang cukup lama, kondisi kesehatan yang baik, serta kemampuan berbahasa Indonesia. Selain itu, pemohon harus mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, proses naturalisasi memastikan bahwa setiap calon WNI benar-benar siap menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Walaupun persyaratan ini terlihat ketat, Ciro diyakini mampu memenuhinya karena ia telah lama beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya Indonesia. Oleh sebab itu, peluangnya untuk mendapatkan status WNI terlihat sangat terbuka.
Perubahan Besar dalam Karier dan Masa Depan
Naturalisasi ini membawa dampak luas, baik bagi karier Ciro maupun perjalanan Malut United. Bagi klub, status Ciro sebagai pemain lokal akan memberikan fleksibilitas dalam menyusun komposisi skuad. Selain itu, ia dapat berperan lebih besar dalam pengembangan pemain muda karena posisinya sebagai figur senior.
Bagi Ciro sendiri, proses ini menjadi tonggak penting yang menandai babak baru dalam hidupnya. Ia tidak hanya memantapkan karier di Indonesia, tetapi juga membangun identitas baru yang selaras dengan tanah yang ia cintai. Karena itu, naturalisasi ini bukan sekadar proses administratif. Ini adalah wujud nyata dari rasa cinta seorang pemain kepada negara yang telah memberinya panggung untuk berkembang.






