Quentin Jakoba telah resmi bergabung dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia sebagai pelatih fisik di era kepemimpinan Patrick Kluivert. Pria berusia 37 tahun ini membawa pengalaman luas dalam dunia pelatihan kebugaran dan fisik, terutama di sepak bola. Perannya akan menjadi kunci dalam meningkatkan performa fisik Skuad Garuda di bawah komando pelatih asal Belanda tersebut.
Ketika Patrick Kluivert diumumkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, ia memperkenalkan tim pelatihannya, termasuk dua asisten pelatih asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, tim kepelatihan juga melibatkan pelatih lokal seperti Nova Arianto, yang dipercaya menjadi asisten pelatih. Dalam struktur kepelatihan ini, Quentin Jakoba mendapat peran penting sebagai pelatih fisik, didampingi pelatih kiper yang juga berasal dari Belanda.
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai karier dan kontribusi Quentin Jakoba dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Quentin Jakoba, Orang Kepercayaan Patrick Kluivert
Quentin Jakoba memulai karier pelatihannya di Kozakken Boys, sebuah klub semi-profesional di Belanda, pada tahun 2020. Di sana, ia menjabat sebagai pelatih fisik. Pengalamannya di level klub ini menjadi pijakan awal yang solid dalam membangun reputasinya sebagai pelatih kebugaran yang andal.
Kariernya kemudian berlanjut ke Timnas Curacao, di mana ia kembali bekerja bersama Patrick Kluivert. Sebagai pelatih fisik Timnas Curacao, Jakoba menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam meningkatkan kebugaran para pemain. Bahkan setelah Kluivert tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala di Curacao, Jakoba tetap dipertahankan oleh pelatih-pelatih pengganti seperti Remko Bicentini, Art Langeler, Guus Hiddink, Kenneth Bernabela, dan Lennox Mauris.
Pada tahun 2023, ketika Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Adana Demirspor di Turki, Quentin Jakoba kembali mengikuti jejaknya. Ini menunjukkan hubungan profesional yang erat dan kepercayaan tinggi yang diberikan Kluivert kepada Jakoba. Dedikasi dan kemampuan adaptasi Jakoba dalam berbagai lingkungan pelatihan menjadi faktor utama yang membuatnya selalu diandalkan oleh Kluivert.
Karier Quentin Jakoba Sebagai Pemain
Sebelum memulai karier sebagai pelatih fisik, Quentin Jakoba adalah seorang pesepak bola profesional. Meski tidak berkarier di level tertinggi sepak bola Belanda, ia memiliki pengalaman bermain yang cukup untuk memahami kebutuhan fisik dan teknis seorang pemain.
Jakoba mengawali perjalanan sepak bolanya di akademi Willem II sebelum bergabung dengan FC Eindhoven. Ia juga sempat bermain untuk klub Kozakken Boys dan ASWH di liga level bawah di Belanda. Karier profesionalnya tidak menonjol di liga utama, tetapi pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika tim sepak bola.
Pada level internasional, Jakoba pernah memperkuat Timnas Curacao sebagai pemain. Ia mencatatkan sembilan penampilan internasional (caps) sebelum pensiun sebagai pemain pada tahun 2020. Karier sebagai pemain ini menjadi modal berharga baginya untuk bertransformasi menjadi pelatih fisik yang memahami tuntutan olahraga dari sudut pandang atlet.
Peran di Timnas Indonesia
Sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia, Quentin Jakoba membawa pengalaman yang telah teruji di berbagai level. Fokusnya akan tertuju pada meningkatkan performa fisik pemain, yang menjadi salah satu elemen penting dalam menghadapi kompetisi internasional. Dengan tantangan besar di depan, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen lainnya, kehadiran Jakoba diharapkan dapat membantu Skuad Garuda bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.
Pelatih fisik memiliki tanggung jawab yang tidak ringan. Ia harus memastikan bahwa semua pemain memiliki tingkat kebugaran optimal untuk menjalani jadwal pertandingan yang padat. Selain itu, Jakoba juga harus bekerja sama dengan tim medis untuk mencegah cedera dan mempercepat pemulihan pemain yang mengalami cedera.
Sebagai bagian dari tim kepelatihan yang dipimpin Patrick Kluivert, Jakoba akan memainkan peran penting dalam implementasi filosofi permainan yang diusung pelatih asal Belanda tersebut. Kombinasi antara strategi teknis dan kondisi fisik yang prima diharapkan dapat membawa hasil positif bagi Timnas Indonesia.
Hasil dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia tergabung di Grup C bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain. Berikut adalah hasil pertandingan Timnas Indonesia dan pesaing lainnya sejauh ini:
- 5 September 2024: Arab Saudi 1-1 Indonesia
- 10 September 2024: Indonesia 0-0 Australia
- 10 Oktober 2024: Bahrain 2-2 Indonesia
- 15 Oktober 2024: China 2-1 Indonesia
- 15 November 2024: Indonesia 0-4 Jepang
- 19 November 2024: Indonesia 2-0 Arab Saudi
Hasil-hasil ini menunjukkan perjuangan berat Timnas Indonesia di grup yang kompetitif. Dukungan pelatih fisik seperti Quentin Jakoba sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran pemain menghadapi laga-laga penting berikutnya. Pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025 menjadi salah satu laga yang akan menentukan posisi Indonesia di klasemen.