Pertandingan pekan ke-38 Serie A 2024/2025 akan menghadirkan laga menarik antara Torino dan AS Roma. Bertempat di Stadion Olimpico Grande Torino, duel ini akan digelar pada Senin, 26 Mei 2025 pukul 01.45 WIB. Bagi pecinta sepak bola Italia, pertandingan ini bisa disaksikan melalui layanan live streaming di platform Vidio.
Meski Torino sudah tak memiliki target besar untuk diperjuangkan, laga ini tetap penting sebagai penutup musim bagi mereka. Sementara itu, bagi AS Roma, pertandingan ini memiliki makna yang jauh lebih besar. Tim asuhan Claudio Ranieri ini masih memiliki peluang untuk meraih tiket Liga Champions musim depan. Oleh sebab itu, motivasi Roma dalam laga ini bisa dipastikan sangat tinggi.
Kondisi Torino: Santai Tanpa Beban, Namun Motivasi Minim
Musim ini, Torino menampilkan performa yang kurang konsisten. Tim besutan Paolo Vanoli itu belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhir. Mereka hanya mengumpulkan satu poin dari kemungkinan 12 poin maksimal. Kondisi ini memicu keraguan tentang kemampuan Torino menutup musim dengan hasil positif.
Laga terakhir melawan Lecce berakhir dengan kekalahan tipis 0-1. Penampilan Torino dalam pertandingan tersebut memperlihatkan penurunan signifikan. Mereka kurang agresif dan terlihat kehilangan kreativitas di lini tengah. Meski bermain di kandang sendiri, tim ini kemungkinan tidak akan membawa tekanan besar ke lini belakang AS Roma.
Faktor minimnya tekanan dan beban karena sudah dipastikan finis di papan tengah dapat membuat Torino bermain lebih santai. Namun, hal ini juga bisa menjadi bumerang, karena minimnya ambisi sering kali menurunkan kualitas permainan.
Torino kemungkinan akan mengandalkan formasi 4-2-3-1, dengan Milinkovic-Savic sebagai penjaga gawang. Lini belakang diperkuat oleh Dembele, Guillermo Maripan, Masina, dan Biraghi. Di lini tengah, pasangan Ricci dan Casadei akan berperan sebagai jangkar, sementara Lazaro, Vlasic, dan Gineitis mengisi lini serang bersama striker Adams.
Kondisi AS Roma: Kebangkitan di Bawah Asuhan Claudio Ranieri
Berbeda dengan Torino, AS Roma menunjukkan tren positif sejak kedatangan Claudio Ranieri pada November 2024. Ketika ancaman degradasi membayangi, Ranieri berhasil membawa perubahan besar. Kini Roma tidak hanya aman dari zona bahaya, tetapi juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk posisi empat besar yang mengantarkan ke Liga Champions.
Kemenangan 3-1 atas AC Milan pada pekan sebelumnya menjadi bukti nyata bahwa Roma sedang dalam performa terbaiknya. Tim tampil efisien, solid, dan matang dalam membaca situasi pertandingan. Kedewasaan bermain yang diperlihatkan menunjukkan hasil kerja keras pelatih berpengalaman tersebut.
Skuad Roma biasanya bermain dengan formasi 3-5-2. Penjaga gawang Svilar menjadi benteng terakhir. Di belakang, Celik, Mancini, dan Ndicka akan membentuk tiga bek yang kokoh. Lini tengah diisi oleh lima pemain, termasuk Matias Soule, Cristante, Paredes, Kone, dan Angelino yang kerap mendukung serangan dan menjaga keseimbangan tim.
Dua ujung tombak, Saelemaekers dan Shomurodov, akan mengandalkan kecepatan dan ketajaman dalam memaksimalkan peluang yang tercipta. Kembalinya beberapa pemain kunci dari cedera menambah optimisme bahwa Roma akan tampil dengan kekuatan penuh.
Rekam Jejak Pertemuan Torino dan AS Roma
Dalam sejarah pertemuan kedua tim di Serie A, AS Roma memang lebih unggul dengan 70 kemenangan, sedangkan Torino mencatat 47 kemenangan. Sisanya berakhir imbang sebanyak 42 kali. Lima pertemuan terakhir juga memperlihatkan bahwa Roma memiliki catatan bagus, termasuk kemenangan 1-0 di laga terakhir pada November 2024.
Berikut adalah hasil lima pertemuan terakhir di liga:
-
01/11/2024: Roma 1-0 Torino
-
27/02/2024: Roma 3-2 Torino
-
25/09/2023: Torino 1-1 Roma
-
08/04/2023: Torino 0-1 Roma
-
13/11/2022: Roma 1-1 Torino
Tren Performa Terkini Kedua Tim
Dari sisi performa, Torino menunjukkan grafik yang menurun. Dalam lima laga terakhir mereka hanya menang sekali, yaitu saat melawan Udinese. Sisa pertandingan berakhir dengan hasil negatif, termasuk kekalahan dari Inter Milan dan Lecce. Ketiadaan beberapa pemain kunci juga memperburuk kondisi mereka.
Sementara itu, Roma justru sedang berada dalam momentum positif. Dari lima laga terakhir, mereka menang empat kali dan hanya kalah satu kali. Kemenangan penting atas AC Milan menjadi sorotan, menandai bangkitnya kekuatan Roma menjelang akhir musim.
Prediksi Skor dan Analisis Taktik
Torino, dengan formasi 4-2-3-1, akan mencoba bertahan rapat dan memanfaatkan serangan balik. Namun minimnya produktivitas membuat mereka kesulitan menembus pertahanan Roma yang kokoh. Paolo Vanoli masih harus mencari cara mengembalikan kreativitas timnya.
AS Roma, di bawah arahan Ranieri, tampil dengan gaya bermain pragmatis namun efektif. Mereka tidak selalu menguasai bola dalam jumlah besar, tapi selalu berhasil memanfaatkan peluang. Kedisiplinan di lini tengah dan ketajaman lini depan menjadi kunci kemenangan.
Dengan kebutuhan besar akan tiga poin, Roma diprediksi akan bermain dengan penuh determinasi. Skor tipis namun krusial sangat mungkin akan menjadi hasil akhir laga ini.
Prediksi skor akhir: Torino 0-1 AS Roma
