Friday, September 27, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPratama Arhan Dinilai Sulit Besaing di K League 2 Bersama Suwon FC

Pratama Arhan Dinilai Sulit Besaing di K League 2 Bersama Suwon FC

Pratama Arhan, bek sayap berbakat asal Indonesia, tengah mengalami masa sulit di klub barunya, Suwon FC. Sejak bergabung pada awal 2024, Arhan belum mendapatkan banyak kesempatan bermain secara reguler di K League 1. Bahkan, beberapa petinggi Suwon FC menyatakan bahwa dengan kemampuan yang dimiliki saat ini, Arhan akan kesulitan bersaing, bahkan di level K League 2. Ini menjadi tantangan besar bagi Arhan, yang sebelumnya diharapkan mampu memberikan dampak positif setelah dua musim yang juga sulit di Jepang bersama Tokyo Verdy.

Pratama Arhan: Perjalanan dari Tokyo Verdy ke Suwon FC

Pratama Arhan bergabung dengan Suwon FC pada awal tahun 2024 setelah dua musim yang mengecewakan di Tokyo Verdy, di mana dia juga jarang mendapatkan menit bermain. Kepindahannya ke Korea Selatan awalnya disambut dengan harapan besar, baik oleh penggemar Indonesia maupun manajemen Suwon FC. Arhan dianggap sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia, dan ekspektasi besar dipikul di pundaknya untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, kenyataannya di lapangan tidak sejalan dengan harapan tersebut. Hingga pekan ke-31 K League 1, Arhan hanya sekali tampil, dan itu pun hanya dalam durasi dua menit. Petinggi Suwon FC mengungkapkan bahwa meskipun Arhan berlatih keras, dia masih kesulitan menyesuaikan diri dengan tuntutan kompetisi di Korea Selatan. “Arhan rajin berlatih, tapi banyak sekali panggilan ke timnas Indonesia,” kata seorang petinggi Suwon FC dalam wawancara dengan media Korea Selatan, G-Sport.

Kesulitan Bersaing di K League 1 dan K League 2

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Arhan adalah adaptasi dengan intensitas dan kualitas permainan di K League. Bahkan, menurut petinggi Suwon FC, Arhan masih dianggap belum cukup mumpuni dari segi skill untuk bisa bersaing di K League 1. Bahkan di level K League 2 sekalipun, Arhan dinilai masih akan kesulitan.

“Peluang Arhan untuk bersaing di K League 2 juga belum cukup. Dari segi skill, dia masih harus meningkatkan banyak hal,” ujar sang petinggi. Komentar ini menunjukkan bahwa ada standar yang sangat tinggi di K League, baik di divisi utama maupun divisi kedua. Arhan diharapkan bisa segera mengejar ketertinggalannya dari segi teknis agar bisa beradaptasi dengan lebih baik.

Agenda Timnas Indonesia yang Padat Mengganggu Progres

Salah satu alasan utama mengapa Arhan sulit bersaing di Suwon FC adalah keterlibatannya yang sangat intensif dengan Timnas Indonesia. Selain memperkuat timnas senior, Arhan juga masih sering dipanggil untuk memperkuat tim level usia, seperti U-23. Agenda yang padat ini menyebabkan Arhan sering absen dari sesi latihan dan pertandingan klub, sehingga mengganggu proses adaptasinya di Korea Selatan.

“Waktu yang dihabiskan di Korea dan bersama timnas Indonesia hampir sama banyaknya. Hal ini membuat Arhan kesulitan untuk beradaptasi dengan baik di klub,” ungkap salah satu petinggi Suwon FC. Hal ini menjadi tantangan besar bagi karier Arhan di luar negeri, di mana kompetisi klub menuntut konsistensi dan kehadiran penuh pemain dalam setiap sesi latihan dan pertandingan.

Usaha Keras Arhan di Tengah Kesulitan

Meskipun mengalami banyak hambatan, Pratama Arhan tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Petinggi Suwon FC mengakui bahwa Arhan adalah pemain yang bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Di setiap sesi latihan, Arhan terus berusaha memperbaiki kemampuannya dan berusaha untuk menembus tim utama. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.

“Arhan sangat bekerja keras, dia selalu menunjukkan etos kerja yang tinggi di setiap latihan. Tapi dia masih perlu waktu untuk benar-benar bisa bersaing di level ini,” ungkap petinggi klub. Meskipun demikian, klub juga menyadari bahwa kesulitan yang dialami Arhan tidak semata-mata karena kurangnya usaha, melainkan juga karena persaingan yang sangat ketat di dalam tim.

Menurunnya Dukungan Suporter Indonesia

Ketika Pratama Arhan pertama kali bergabung dengan Suwon FC, kedatangannya disambut dengan antusiasme besar dari suporter Indonesia. Ribuan pendukung Indonesia datang ke stadion untuk mendukung Arhan dan Suwon FC, berharap dapat melihat pemain kebanggaan mereka tampil. Namun, seiring dengan minimnya menit bermain yang diberikan kepada Arhan, jumlah dukungan tersebut mulai menurun.

“Setelah merekrut Arhan, suporter Indonesia datang ke stadion. Namun, seiring berjalannya waktu, dan Arhan jarang bermain, jumlah suporter Indonesia yang datang juga menurun drastis,” kata petinggi Suwon FC. Hal ini menandakan bahwa untuk bisa mempertahankan dukungan dari basis penggemar internasional, Suwon FC harus memberikan kesempatan lebih banyak bagi Arhan untuk tampil.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments